3. Metode Pengolahan dan Analisis Data
Data yang dikumpulkan diolah dan disajikan dalam tabel, kemudian data tersebut dianalisis secara deskriptif. Data-data yang dianalisis berupa data
kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan memperhatikan variabel-
variabel yang telah ditentukan dan selanjutnya dianalisis sesuai tujuan. 3.1 Analisis Biaya dan Pendapatan
Untuk mengetahui kelayakan usaha pengelolaan hutan mangrove dilakukan analisis finansial dengan menggunakan Gross BC. Menurut
Aziz 2003, Fahmi 2012 perhitungan biaya produksi serta penerimaan usaha yaitu:
Biaya Produksi RpBulan TC
= FC + VC Penerimaan RpBulan
TR = P x Q
Keuntungan RpBulan I
= TR-TC Keterangan :
FC = Fixed CostBiaya Tetap
VC = Variabel CostBiaya Variabel
V = Biaya Variabel per Produk
Q = Quantity Jumlah produk
TR = Total RevenuePenerimaan Total
TC = Total CostBiaya Total
P = Price Per UnitHarga produk per unit
I = IncomePendapatan bersihKeuntungan
3.2 Gross BC
Analisis Gross BC sama dengan Net BC, Gross BC Gross Benefit Cost ratio merupakan perbandingan antara present value benefit dengan present
value cost, apabila Gross BC 1, proyek layak untuk dilaksanakan sebaliknya jika Gross BC 1, proyek tidak layak dilaksanakan. Hasil
perhitungan kriteria investasi dalam penyusunan studi kelayakan usaha dapat membantu para pelaku usaha untuk menerima atau menolak usulan
usaha, memilih satu dari beberapa alternatif pilihan usaha yang paling layak untuk dilaksanakan. Rumus perhitungan dalam Hasyimi 2012 Gross
Benefi Cost adalah sebagai berikut:
Keterangan:
b = Pendapatan RpBulan c = Biaya Variabel RpBulan
k = Biaya tetap RpBulan i = suku bunga per tahun yang berlaku di lokasi 24
n t
t t
n t
t t
i k
c i
b C
GB
1 1
1
1 1
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
B. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1.
Usaha industri rumah tangga dengan produk olahan daun jeruju dan buah pidada oleh anggota Karya Wanita yang layak dilaksanakan dengan Gross
BC lebih dari 1 dengan tingkat suku bunga 24 per tahun adalah peyek = 1,04 dan pangsit = 1,10. Anggota Peduli Lingkungan Hidup memiliki
produk yang layak untuk dilaksanakan untuk industri rumah tangga adalah peyek = 1,42.
2. Pada anggota Karya Wanita produk olahan daun jeruju dan buah pidada
dengan melakukan insentif penurunan harga dan tingkat suku bunga UMKM sebesar 12 per tahun dan memiliki nilai Gross BC lebih dari 1
maka produknya bertambah menjadi pempek = 1,02, dan sirup= 1,01. Pada anggota Peduli Lingkungan Hidup kelayakannya menjadi peyek = 1,48
untuk produk lainnya tidak layak namun meningkat nilainya dari nilai sebelumnya yang menggunakan suku bunga yang berlaku di lokasi yaitu
24.