Topik I: Bilangan Asli, Cacah, dan Bulat Kegiatan Pembelajaran 1
12
Secara matematis, a × b = b + b + b + … + b sebanyak a kali .
Perkalian bilangan bulat dengan memperhatikan ketentuan di bawah ini
Jenis perkalian bilangan
Makna dalam kehidupan agar mudah diingat
Hasil + × +
Ilmu yang baik +,disampaikan + + benar
+ × - Ilmu yang baik +, tidak disampaikan -
- salah
- × + Ilmu yang tidak baik -, disampaikan +
- salah
- × - Ilmu yang tidak baik -, tidak disampaikan -
+ benar
c. Membagi dua bilangan bulat
Pembagian secara konsep merupakan pengurangan berulang. Pada pengenalan awal kosep pembagian ini, biasanya angka yang digunakan adalah angka yang habis
terbagi. Jadi ada juga yang menuliskan bahwa pembagian adalah pengurangan berulang sampai habis. Penggunaan garis bilangan dalam hal ini juga membantu anak
untuk mengerti konsep ini. Misalnya, 12 : 3, dapat ditunjukkan gambar garis bilangannya seperti berikut.
Hasil bagi ditunjukkan dengan menghitung berapa kali bilangan 3 mengurangi 12 sehingga hasilnya nol. Ternyata ada 4 kali pengurangan. Jadi 12 : 3 adalah 4.
Perhatikan perbedaan arah panah pada operasi penjumlahan dengan pengurangan.
Modul Pelatihan SD Kelas Awal
13
3. Aturan operasi hitung campuran
Dalam operasi hitung campuran terdapat aturan yang harus ditaati, agar hitungannya menjadi benar. Berikut adalah aturan operasi hitung campuran.
a. Operasi hitung dalam tanda kurung selalu dikerjakan terlebih dahulu.
Contoh: 1 10 × 5 - 3 = 10 × 2 = 20
2 18 : 4 + 2 = 18 : 6 = 3 Sebagai catatan, tanda kurung mempunyai prioritas utama dalam mengerjakan
operasi hitung campuran. Walaupun operasi hitung dan angkanya sama, namun apabila tanda kurungnya berada pada tempat yang berbeda maka hasilnyapun bisa
jadi berbeda. Contoh:
1 12 × 4 + 20 : 5 = 52 2 12 × 4 + 20 : 5 = 57,6
3 12 × 4 + 20 : 5 = 96 4 12 × 4 + 20 : 5 = 13,6
b. Operasi perkalian dan pembagian dikerjakan terlebih dahulu, daripada operasi penjumlahan dan pengurangan, perkalian atau pembagian sifatnya lebih kuat
dibandingkan dengan penjumlahan atau pengurangan. Contoh:
1 7 + 4 × 2 = 7 + 8 = 15 2 12 - 6 : 3 = 12 - 2 = 10
c. Jika operasi perkalian dan pembagian berdampingan, maka kerjakan terlebih
dahulu operasi hitungnya dari urutan depan Contoh:
1 6 × 8 : 2 = 48 : 2 = 24 2 12 : -2 × 5 = -6 × 5 = -30
d. Jika operasi penjumlahan dan pengurangan berdampingan, maka kerjakan terlebih dahulu operasi hitungnya dari urutan depan