Struktur Hasil Analisis Implementasi Kebijakan e-Government tentang

sangat baik. Pelaksanaan Musrenbang terlaksana dengan membuat suatu pembagian tugas seperti tugas mempersiapkan perlengkapan persyaratan teknis. Pembagian tugas tersebut sehingga memperlancar proses pelaksanaan Musrenbang.

4. Struktur

Birokrasi mengenai Pembagian Kewajiban didalam Melaksanakan Kebijakan Pembagian kewajiban didalam melaksanakan kebijakan merupakan pembagian urusan aparatur Bappeda Kota Bandung didalam melaksanakan kebijakan. Hal ini merupakan upaya untuk mengorganisir berbagai kegiatan yang dilakukan aparat supaya bekerja sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Tabel 4.32 Tanggapan Responden mengenai Pembagian Kewajiban didalam Melaksanakan Kebijakan Tanggapan Responden Bobot Frekuensi Skor Persentase Skor Sangat Setuju 5 30 150 39.0 85,97 Setuju 4 40 160 51.9 Ragu-Ragu 3 7 21 9.1 Tidak Setuju 2 0.0 Sangat Tidak Setuju 1 0.0 Jumlah 77 331 100 Sumber: data primer yang telah diolah, 2011 Tanggapan responden terhadap pembagian kewajiban didalam melaksanakan Musrenbang sebanyak 40 orang menjawab setuju. Pembagian kewajiban didalam melaksanakan Musrenbang sangat diperlukan supaya pelaksanaan Musrenbang dapat dilakukan lebih efektif dan efisien. Persentase skor sebesar 85,97 terdapat pada kriteria penilaian sangat baik. Kriteria penilaian tersebut mengartikan bahwa pembagian kewajiban didalam melaksanakan Musrenbang telah dilakukan dengan sangat baik. Pelaksanaan Musrenbang terlaksana dengan membuat suatu pembagian kewajiban seperti mempersiapkan diri untuk dapat hadir dalam menjalankan tugas. Pembagian kewajiban tersebut sehingga memperlancar proses pelaksanaan kebijakan. Struktur birokrasi dapat diakumulasikan yang secara rinci dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.33 Akumulasi Tanggapan Responden mengenai Struktur Birokrasi No Sub Indikator Skor Aktual Skor Ideal Skor Kriteria 1 Optimalisasi Waktu 344 385 89,35 Sangat Baik 2 Optimalisasi Sumber daya 331 385 85,97 Sangat Baik 3 Pembagian Tugas 319 385 82,85 Baik 4 Pembagian Kewajiban 331 385 85,97 Sangat Baik Total 1325 1540 Sumber: data primer yang telah diolah, 2011 Skor Aktual = 100 Ideal Skor Aktual Skor Skor Aktual = 100 1540 1325 Skor Aktual = 86.04 Struktur Birokrasi di Bappeda Kota Bandung didalam melaksanakan tugas seperti didalam menyelenggarakan Musrenbang ternilai baik. Hal ini merupakan suatu prestasi kinerja yang sangat baik, terlihat dari persentase sebesar 86.04 yang menunjukan hasil pada kriteria sangat baik. Persentase skor tertinggi yaitu mengenai pengoptimalan waktu didalam melaksanakan Musrenbang sebesar 89,35 terdapat pada kriteria penilaian sangat baik. Pengoptimalan waktu yang dilakukan aparat didalam melaksanakan Musrenbang telah dilakukan dengan sangat baik. Pelaksanaan Musrenbang terlaksana dengan memanfaatkan waktu seoptimal mungkin. Pengoptimalan waktu tersebut seperti tindakan yang tidak menyia-nyiakan waktu luang untuk hal lain di luar dari materi Musrenbang. Pengoptimalan waktu tersebut sehingga membantu memperlancar proses pelaksanaan Musrenbang. Struktur Birokrasi yang terjalin pun ikut terlaksana dengan mengoptimalkan waktu sehingga terjalin struktur birokrasi yang baik didalam pelaksanaan tugas merencanakan pembangunan di Kota Bandung. Implementasi kebijakan e-Government tentang penggunaan sistem informasi Musrenbang di Bappeda Kota Bandung di ukur dengan empat sub variable yaitu diantaralain Komunikasi, Sumber daya, Sikap, dan Struktur birokrasi. Keempat ini memperoleh hasil persentase dengan rata-rata sebesar 83.47 yang menunjukkan bahwasanya implementasi kebijakan e-Government tentang penggunaan sistem informasi Musrenbang di Bappeda Kota Bandung telah dilaksanakan dengan baik, seperti yang digambarkan pada tabel berikut ini: Tabel 4.34 Rekapitulasi Tanggapan Responden Variabel X No Indikator Skor Aktual Skor Ideal Skor Aktual Kriteria 1 Komunikasi 1954 2310 84.59 Sangat Baik 2 Sumber daya 3199 3850 83.09 Baik 3 Sikap 1852 2310 80.17 Baik 4 Struktur Birokrasi 1325 1540 86.04 Sangat Baik Total 8330 10010 83.47 Baik Sumber: data primer yang telah diolah, 2011 Tabel rekapitulasi tanggapan responden mengenai implementasi e- Government tentang penggunaan sistem informasi Musrenbang di Bappeda Kota Bandung seperti yang tertera pada tabel di atas menunjukkan hasil pada kriteria yang baik. Persentase tertinggi mengenai struktur birokrasi sebesar 86,04 yang termasuk ke dalam kriteria penilaian yang sangat baik. Struktur Birokrasi yang terjalin pun ikut terlaksana dengan mengoptimalkan waktu sehingga terjalin struktur birokrasi yang baik didalam pelaksanaan tugas merencanakan pembangunan di Kota Bandung. Pengoptimalan waktu yang dilakukan aparat didalam melaksanakan Musrenbang telah dilakukan dengan sangat baik. Pengoptimalan waktu tersebut seperti tindakan yang tidak menyia-nyiakan waktu luang untuk hal lain di luar dari materi Musrenbang. Struktur birokrasi yang diterapkan dengan optimalisasi waktu tersebut sehingga membantu membantu memperlancar berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan Musrenbang. Perhitungan berikutnya yaitu mencari titik daerah skor aktual pada garis kontinum. Perhitungan untuk menentukan posisi nilai variabel X dengan jumlah skor responden sebesar 8330 terletak pada daerah yang mana maka dibuat ketentuan yang dapat dilihat sebagai berikut: Nilai Min: 1 26 77 = 2002 Nilai Max: 5 26 77 = 10010 Range: 10010-2002 = 8008 Jenjang Range: 8008:5 = 1601.6 Secara kontinum, dapat digambarkan sebagai berikut: 2002 3603.6 5205.2 6806.8 8408.4 10010 8330 STS TS RR ST SS Berdasarkan garis kontinum di atas maka pernyataan variabel X terdapat di daerah “Setuju”, maka sebagian besar responden setuju mengenai implementasi kebijakan e-Government tentang penggunaan sistem informasi Musrenbang di Bappeda Kota Bandung pada saat ini.

4.2 Hasil Analisis Kualitas Pelayanan Aparatur Bappeda Kota Bandung

Sebanyak 19 butir pernyataan mengenai kualitas pelayanan aparatur Bappeda Kota Bandung yang diajukan kepada responden untuk menilai bagaimana performa aparat di Bappeda Kota Bandung dalam pelaksanaan Musrenbang. Angket terdiri dari 3 sub variabel , yaitu sistem pelayanan, kultur organisasi, dan SDM yang berorientasi pada pelayanan.

4.2.1 Sistem Pelayanan Bappeda Kota Bandung

Sistem pelayanan merupakan sebagai suatu kesatuan yang utuh dari suatu rangkaian pelayanan yang saling terkait. Hal ini bermanfaat sekali didalam pengadaan pelayanan disetiap pekerjaan yang dilakukan oleh setiap aparatur Bappeda Kota Bandung didalam menjalankan fungsinya.

1. Sistem Pelayanan mengenai Penerimaan Masukan dalam Melaksanakan

Musrenbang Penerimaan masukan dalam melaksanakan Musrenbang merupakan suatu sistem untuk menjaring aspirasi untuk masukan kepada aparat Bappeda didalam melaksanakan Musrenbang. Hal ini bermanfaat untuk perbaikan didalam