22
4. Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data sekunder dilakukan melalui studi pustaka yaitu dengan melakukan dan mempelajari dokumen-dokumen atau pemeriksaan literatur-
literatur yang berkaitan dengan obyek pembahasan. Pengumpulan bahan primer sebagai penunjang dilakukan melalui wawancara tidak struktur dengan para
pengelola rumah sakit seperti yang telah disebutkan di atas. Selanjutnya langkah pengumpulan bahan hukum dilakukan dengan cara mengiventarisasi bahan hukum
yang berhubungan dengan permasalahan, serta mengklasifikasi bahan hukum dan melakukan sistematisasi.
5. Analisis Data
Analisis data dilakukan secara kualitatif yaitu dengan mendeskripsikan data dalam bentuk penjelasan atau narasi kalimat yang disusun secara berurutan.
berdasarkan analisis data tersebut, dilanjutkan kegiatan menarik kesimpulan secara dedukatif yaitu suatu cara berpikir yang mendasarkan pada fakta-fakta
yuridis yang bersifat umum kemudian ditarik kesimpulan secara khusus induktif terhadap peristiwa konkrit yang merupakan jawaban dari tiga permasalahan
penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Tentang Rumah Sakit
Rumah sakit dalam perjalanan sejarahnya mengalami perkembangan yang berpengaruh terhadap fungsi dan perannya. Rumah sakit berfungsi untuk
mempertemukan dua tugas prinsip yang membedakan dengan lembaga lainnya yang melakukan kegiatan pelayanan jasa. Pada prinsipnya rumah sakit merupakan
institusi yang mempertemukan tugas yang didasari oleh dalil-dalil etik medik, karena merupakan tempat bekerjanya para profesional para penyandang lafal
sumpah medik yang diikat dali-dalil Hipocrates dalam melakukan tugas profesionalnya.
14
Selain itu, rumah sakit juga bertindak sebagai institusi yang bergerak dalam hubungan-hubungan hukum dengan masyarakat atau pasien yang
tunduk pada norma hukum dan norma etik masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam Kode Etik Rumah Sakit
Indonesia 2001 ditegaskan, bahwa rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan merupakan unit sosio ekonomi, yang harus mengutamakan tugas
kemanusiaan dan mendahulukan fungsi sosialnya dan bukan mencari keuntungan semata. Yang dimaksud dengan fungsi sosial rumah sakit adalah bagian dari
tanggung jawab yang melekat pada setiap rumah sakit, yang merupakan ikatan moral dan etik dari rumah sakit dalam membantu pasien khususnya yang
kurangtidak mampu memenuhi kebutuhan akan pelayanan kesehatan.
14
Endang Wahyati Yustina, Lok. Cit Hlm. 8