Penelitian Terdahulu Kajian Pustaka

BAB II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 45

2.2 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teori dan hasil penelitian sebelumnya serta permasalahan yang telah dikemukakan, maka sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis, berikut disajikan kerangka pemikiran teoritis yang dituangkan dalam model penelitian seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut: Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Emiten Market Value Added MVA Economic Value Added EVA Rasio Keuangan Laporan Keuangan Investor Return saham Harga Saham Saham Laporan LabaRugi Neraca Perubahan Modal Arus Ksa Pasar Modal BAB II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 46

2.3 Hipotesis

Kata hipotes is berasal dari kata “hipo” yang artinya lemah dan “tesis” berarti pernyataan. Dengan demikian hipotesis berarti pernyataan yang lemah, disebut demikian karena masih berupa dugaan yang belum teruji kebenarannya. Menurut Sugiyono 2010:64, hipotesis penelitian adalah: “Penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Pada penelitian kualitatif, tidak dirumuskan hipotesis, tetapi justru diharapkan dapat ditemukan hipotesis. Selanjutnya hipotesis tersebut akan diuji oleh peneliti dengan menggunakan pendekatan kuantitatif”. Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian dapat diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul dan harus diuji secara empiris. Bedasarkan kerangka pemikiran di atas maka Penulis mencoba merumuskan hipotesis yang merupakan kesimpulan sementara dari penelitian sebagai berikut: Ha 1 : Ada pengaruh yang signifikan antara Economic Value Added EVA dan Market Value Added MVA secara parsial terhadap return saham pada PT. Fajar Surya Wisesa Tbk di Bursa Efek Indonesia. Ha 2 : Ada pengaruh yang signifikan antara Economic Value Added EVA dan Market Value Added MVA secara simultan terhadap return saham pada PT. Fajar Surya Wisesa Tbk di Bursa Efek Indonesia. 47

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Menurut Sugiyono 2010:41, bahwa: “Sebelum peneliti memilih variabel apa yang akan diteliti perlu melakukan studi pendahuluan terlebih dahulu pada objek yang akan yang diteliti. Jangan sampai pembuatan rancangan penelitian dilakukan tanpa mengetahui terlebih dahulu permasalahan yang ada di objek penelitian. ” Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Economic Value Added EVA, Market Value Added MVA dan return saham.

3.2 Metode Penelitian

Menurut Sugiyono 2010:2, bahwa “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis.” Dari penjabaran di atas maka dapat disimpulkan bahwa metode penelitian adalah suatu teknik atau cara mencari, memperoleh, mengumpulkan, mencatat data, baik primer maupun sekunder yang dapat digunakan untuk keperluan menyusun karya ilmiah dan kemudian menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok permasalahan sehingga akan didapat suatu kebenaran atau data yang diperoleh.