Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008

(1)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009

PERAMALAN JUMLAH PRODUKSI PADI DI SUMATERA UTARA UNTUK TAHUN 2008

TUGAS AKHIR

EFRINA SINAGA 052407041

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2008


(2)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009

PERAMALAN JUMLAH PRODUKSI PADI DI SUMATERA

UTARA UNTUK TAHUN 2008

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh gelar Ahli Madya

EFRINA SINAGA 052407041

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2008


(3)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009

PERSETUJUAN

Judul : PERAMALAN JUMLAH PRODUKSI PADI DI

SUMATERA UTARA UNTUK TAHUN 2008

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : EFRINA SINAGA

NIM : 052407041

Program Studi : D-III STATISTIKA

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di Medan, Juni 2008

Diketahui

Departemen Matematika FMIPA USU

Ketua, Pembimbing,

Dr. Saib Suwilo, M.Sc Drs. Ramli Barus, M.Si NIP 131796149 NIP 131693610


(4)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009

PERNYATAAN

PERAMALAN JUMLAH PRODUKSI PADI DI SUMATERA UTARA UNTUK TAHUN 2008

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2008

EFRINA SINAGA 052407041


(5)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan kasih karuniaNYA tugas akhir ini berhasil diselesaikan dalam waktu yang telah ditetapkan.

Ucapan terimakasih saya ucapkan kepada Drs. Ramli Barus,M.Si selaku dosen pembimbing penulis pada penyelesaian tugas akhir ini yang telah memberikan panduan, bimbingan dan nasehat serta penuh kepercayaan kepada saya untuk menyelesaikan tugas akhir ini. Panduan ringkas, padat dan profesional telah diberikan kepada saya untuk dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Ucapan terimakasih juga saya ucapkan kepada ketua dan sekretaris Departemen Dr. Saib Suwilo, M.Sc dan Drs. Henri Rani Sitepu, M.Si, Dekan dan Pembantu Dekan FMIPA USU, semua dosen pada Departemen Matematika FMIPA USU, semua sahabat-sahabat saya selama kuliah 3 tahun ini. Secara khusus saya mengucapkan terimakasih saya kepada Ibunda tercinta Herlina S. , maktua dan opung atas dukungan, doa, pengorbanan dan bimbingannya selama ini serta seluruh saudaraku tercinta : Nancy, Veronika, Efendi, Dicky dan Novitasari. Dan juga buat K’Ida dan B’Andi terimakasih atas segala dukungan, semangat, dan perhatian yang telah diberikan selama saya kuliah sampai dengan terselesainya Tugas Akhir ini.


(6)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan ... ii

Pernyataan ... iii

Penghargaan ... iv

Daftar isi ... v

Bab 1 Pendahuluan ... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Pembatasan Masalah ... 3

1.4 Maksud dan Tujuan ... 3

1.5 Metode Penelitian ... 4

1.5 Sistematika Penulisan ... 5

Bab 2 Landasan Teori ... 6

2.1 Pengertian Peramalan (Forecasting) ... 6

2.2 Jenis peramalan ... 7

2.3 Pemilihan Teknik dan Metode Peramalan ... 8

2.4 Kegunaan Peramalan ... 9

2.5 Metode Pemulusan ( Smoothing ) ... 10

2.6 Metode Smoothing yang Digunakan ... 11


(7)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009

Bab 3 Sejarah dan Struktur BPS ... 15

3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik ... 15

3.1.1 Masa Pemerintahan Hindia Belanda ... 15

3.1.2 Masa Pemerintahan Jepang ... 16

3.1.3 Masa Kemerdekaan Republik Indonesia ... 16

3.1.4 Masa Orde Baru sampai Sekarang ... 17

3.2 Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik ... 18

3.3 Tugas dan Wewenangan Masing–Masing Bagian di Badan Pusat Statistik ... 21

3.2.1 Bagian Tata Usaha ... 21

3.2.2 Bidang Statistik Produksi ... 22

3.2.3 Bidang Statistik Distribusi ... 23

3.3.4 Bidang Statistik Sosial... 24

3.3.5 Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik ... 25

3.4 Ruang Lingkup Kegiatan Kantor BPS Propinsi Sumatra Utara ... 26

Bab 4 Analisis Data27 4.1 Arti Analisis Data ... 27

4.2 Analisis Pemulusan Eksponensial Ganda ... 27

4.3 Metode Pemulusan Eksponensial Ganda ... 30


(8)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009

4.5Peramalan Nilai Penjualan Energi Listrik ... 42

Bab 5 Implementasi Sistem ... 44 5.1 Microsoft Excel ... 44

Bab 6 Kesimpulan dan Saran

6.1 Kesimpulan ... 49 6.2 Saran ... 50

Daftar Pustaka Lampiran


(9)

1

PENDAHULUAN

1.3 Latar Belakang

Dalam perekonomian, manusia berperan sebagai produsen sekaligus sebagai konsumen yang selalu berupaya memenuhi kebutuhan hidupnya melalui alat pemuas kebutuhan yang tersedia dan beranekaragam. Berbagai macam usaha dilakukan terkhusus bagi konsumen dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, baik itu melalui pemanfaataan sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia maupun pendaur-ulangan produk-produk yang sudah lama tidak digunakan lagi. Sumber Daya Alam yang tersedia merupakan salah satu alat pemuas kebutuhan manusia misalnya, tanah, air, energi panas, listrik dan sebagainya.

Listrik adalah salah satu kebutuhan terpenting dalam kehidupan manusia, khususnya pada era globalisasi dan modernisasi saat ini perkembangan teknologi yang semakin canggih memerlukan banyak hal yang dapat mendukung kemajuan IPTEK tersebut, salah satunya adalah energi listrik. Tanpa adanya energi listrik kehidupan manusia pada modernisasi saat ini pasti sangat jauh berbeda jika dibandingkan pada saat sekarang ini sebab dalam seluruh aspek kehidupan manusia baik keperluan sehari-hari, dunia usaha, industri, pemerintahan, pendidikan dan lainnya sangat dibutuhkan energi listrik yang sangat bermanfaat dalam berlangsungnya proses kegiatan masing-masing bidang.


(10)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009

Meskipun saat ini telah ada tersedia sebuah alat yang dinamakan Genset (Generator Set) yang dapat tetap mengalirkan listrik dengan menggunakan bahan bakar solar, namun alat tersebut digunakan hanya sebagai cadangan ketika listrik padam karena dengan menggunakan alat ini juga menghabiskan biaya yang cukup besar. Oleh karena itu energi listrik tetap sangat diperlukan meskipun alat itu telah ada dan diharapkan kita juga harus menjaga dan menggunakan listrik sebaik dan sehemat mungkin agar pihak PLN juga dapat memproduksi listrik dengan baik dan kita tetap dapat menikmati manfaat listrik dalam kehidupan kita.

Dari keadaan tersebut, penulis ingin meneliti salah satu Sumber Daya Alam yang kita miliki yaitu energi listrik. Dalam hal ini, penulis ingin mengetahui berapa besar nilai penjualan energi listrik (dalam rupiah) yang diperoleh oleh PT. PLN (PERSERO) Cabang Binjai. Oleh karena berbagai alasan tersebut penulis mencoba untuk meramalkan besarnya nilai penjualan energi listrik untuk tahun 2008 di PT. PLN (PERSERO) Cabang Binjai. Berdasarkan pemikiran di atas maka penulis memilih judul ”PERAMALAN NILAI PENJUALAN ENERGI LISTRIK DI PT. PLN (PERSERO) CABANG BINJAI UNTUK TAHUN 2008”.

1.4 Identifikasi Masalah

Listrik sebagai sumber energi yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Demikian halnya kota Binjai sebagai salah satu kotamadya di Sumatera Utara yang tidak jauh terletak dari kota Medan yang sekarang ini mengarah kepada industrialisasi dan modernisasi maka besar kemungkinan kondisi seperti ini juga


(11)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009

akan sangat membutuhkan energi khususnya energi listrik yang cukup besar. Bagi pihak PLN, hal ini tentu akan menjadi suatu tantangan besar sekaligus peluang bisnis dalam mendapatkan keuntungan karena PLN sebagai satu-satunya instansi yang memonopoli energi listrik.

Yang menjadi permasalahannya adalah : Bagaimana bentuk persamaan yang dapat dipakai untuk meramalkan besarnya nilai penjualan energi listrik di masa yang akan datang yaitu pada tahun 2008 di PT. PLN (PERSERO) Cabang Binjai. Dengan menggunakan persamaan di atas dapat dihitung berapa besarnya nilai penjualan energi listrik di PT. PLN (PERSERO) Cabang Binjai yang diramalkan untuk tahun 2008.

1.5 Pembatasan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi batasan permasalahan adalah besarnya nilai penjualan energi listrik di kotamadya Binjai pada tahun 2008 dengan menggunakan data dari tahun 1995 - 2006.

1.6 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk memperkirakan besar nilai penjualan energi listrik di PT. PLN (PERSERO) Cabang Binjai untuk tahun 2008 dengan menggunakan persamaan peramalan yang telah diperoleh.


(12)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009

1.6 Metode Penelitian

Metode yang penulis gunakan dalam melaksanakan penelitian ini adalah : 1. Studi Kepustakaan (Library Research)

Suatu cara penelitian yag digunakan untuk memperoleh data atau informasi dari perpustakaan yaitu dengan membaca buku-buku, referensi, bahan-bahan yang bersifat teoritis yang mendukung Tugas Akhir ini. 2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data untuk keperluan riset ini penulis lakukan dengan data sekunder dari BPS (Badan Pusat Statistik). Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dirangkum ulang berdasarkan data yang telah tersedia atau disusun oleh BPS. Data yang dikumpulkan tersebut kemudian diatur, disusun, dan disajikan dalam bentuk angka-angka dengan tujuan mendapatkan gambaran yang jelas tentang sekumpulan data tersebut.

3. Melakukan Analisis Data

Pengolahan data untuk meramalkan nilai penjualan energi listrik

(dalam rupiah) di PT. PLN (PERSERO) Cabang Binjai menggunakan Metode Pemulusan Eksponensial Ganda : metode linier satu parameter dari Brown. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

F

t+m

= a

t

+ b

t

(m)

dimana :

F

t+m = hasil pengamatan untuk m periode ke depan yang diramalkan

a

t ,

b

t = konstanta pemulusan


(13)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009

1.7 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan yang dipergunakan penulis antara lain :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini akan menjelaskan Latar Belakang, Identifikasi masalah, Maksud dan Tujuan Penelitian, Metode penelitian, program komputer yang digunakan dan sistematika penulisan.

BAB 2 : LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan tentang konsep dan definisi tentang hal-hal yang menyangkut penyelesaian masalah yang dihadapi dalam Tugas Akhir.

BAB 3 : SEJARAH DAN STRUKTUR BPS

Dalam bab ini penulis menguraikan mengenai sejarah singkat berdirinya Badan Pusat Statistika (BPS) Provinsi Sumatera Utara. BAB 4 : ANALISIS DATA

Bab ini menguraikan tentang data yang telah diamati dan cara penggunaan rumus yang telah ditentukan untuk analisis data tersebut.

BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang program atau software yang dipakai sebagai analisis terhadap data yang diperoleh. Dimana program ini berfungsi sebagai pengolah data, sehingga akan menghasilkan informasi yang dibutuhkan.


(14)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab penutup yang merupakan hasil dan kesimpulan dari pembahasan serta saran penulis berdasarkan kesimpulan yang didapat dari permasalahan tersebut.


(15)

16

LANDASAN TEORI

3.2 Pengertian Peramalan (Forecasting)

Peramalan (forecasting) adalah suatu kegiatan yang memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa mendatang. Peramalan penjualan adalah peramalan yang mengkaitkan berbagai asumsi yang berhubungan dengan tindakan-tindakan yang perlu diambil serta variabel-variabel lain yang mempengaruhi permasalahan arus penjualan yang akan terjadi. Peramalan diperlukan karena adanya perbedaan waktu antara keadaan akan dibutuhkannya suatu kebijakan baru. Apabila perbedaan waktu tersebut panjang, maka peran peramalan menjadi penting dan sangat dibutuhkan, terutama dalam penentuan kapan terjadi suatu peristiwa sehingga dapat dipersiapkan tindakan yang diperlukan.

Kegunaan dari suatu peramalan dapat dilihat pada saat pengambilan keputusan. Keputusan yang baik adalah keputusan yang didasarkan oleh pertimbangan apa yang akan terjadi saat keputusan tersebut dilakukan. Apabila keputusan yang diambil kurang tepat sebaiknya keputusan tersebut tidak dilaksanakan. Oleh karena masalah pengambilan keputusan merupakan masalah yang dihadapi maka peramalan juga merupakan masalah yang harus dihadapi, karena peramalan berkaitan erat dengan pengambilan suatu keputusan.


(16)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009

3.3 Jenis peramalan

Berdasarkan sifatnya, teknik peramalan dapat dibagi dalam 2 kategori utama yaitu :

1. Peramalan Kualitatif atau teknologis

Peramalan Kualitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada masa lalu. Hasil peramalan ini sangat bergantung pada orang yang menyusunnya, karena berdasarkan pemikiran yang bersifat intuisi, pendapat dan pengetahuan serta pengalaman dari orang-orang yang menyusunnya. Metode kualitatif dapat dibagi menjadi 2 yaitu : metode eksploratoris dan normatif.

2. Peramalan Kuantitatif

Peramalan Kuantitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif pada masa lalu. Hasil peramalan ini sangat bergantung pada metode yang dipergunakan dalam peramalan tersebut. Karena dengan metode yang berbeda akan diperoleh suatu hasil ramalan dengan kenyataan yang terjadi. Semakin kecil penyimpangan antara hasil ramalan dengan kenyataan yang terjadi berarti metode yang dipergunakan semakin baik. Peramalan yang baik adalah peramalan yang dilakukan dengan mengikuti prosedur penyusunan yang baik. Metode kuantitatif dapat dibagi dalam deret berkala (time series) dan metode kausal.


(17)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009

Peramalan kuantitatif dapat digunakan bila terdapat tiga kondisi yaitu: 1. Adanya informasi tentang masa lalu.

2. Informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data.

3. Informasi tersebut dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu akan terus berlanjut di masa yang akan datang.

Metode-metode peramalan dengan analisis deret waktu yaitu: 1. Metode Pemulusan Eksponensial dan Rata-rata Bergerak

Sering digunakan untuk ramalan jangka pendek dan jarang dipakai untuk ramalan jangka panjang.

2. Metode Regresi

Metode ini bisa digunakan untuk ramalan jangka menengah dan jangka panjang.

3. Metode Box–Jenkins

Jarang dipakai, namun baik untuk ramalan jangka pendek , menengah dan jangka panjang.

3.4 Pemilihan Teknik dan Metode Peramalan

Dalam pemilihan teknik dan metode peramalan, pertama-tama perlu diketahui ciri-ciri penting yang perlu diperhatikan bagi pengambilan keputusan dan analisis keadaan dalam mempersiapkan peramalan.

Ada enam faktor utama yang diidentifikasikan sebagai teknik dan metode peramalan, yaitu:


(18)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009

1. Horizon waktu

Ada dua aspek dari horizon waktu yang berhubungan dengan masing-masing metode peramalan, yaitu: cakupan waktu di masa yang akan datang dan jumlah periode untuk peramalan yang diinginkan.

2. Pola Data

Dasar utama dari metode peramalan adalah anggapan bahwa macam dari pola yang didapati di dalam data yang diramalkan akan berkelanjutan.

2. Jenis dari Model

Model-model merupakan suatu deret dimana waktu digambarkan sebagai unsur yang penting untuk menentukan perubahan-perubahan dalam pola. Model-model perlu diperhatikan karena masing-masing model mempunyai kemampuan yang berbeda dalam analisis keadaan untuk pengambilan keputusan.

4. Biaya yang dibutuhkan

Umumnya ada empat unsur biaya yang tercakup dalam penggunaan suatu prosedur peramalan, yaitu biaya-biaya penyimpanan (storage) data, operasi pelaksanaan dan kesempatan dalam penggunaan teknik-teknik dan metode peramalan.

5. Ketepatan Metode Peramalan

Tingkat ketepatan yang dibutuhkan sangat erat kaitannya dengan tingkat perincian yang dibutuhkan dalam suatu peramalan.


(19)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009

6. Kemudahan dan Penerapan

Metode- metode yang dapat dimengerti dan mudah aplikasikan sudah merupakan suatu prinsip umum bagi pengambil keputusan.

2.4 Kegunaan Peramalan

Kegunaan peramalan dalam suatu penelitian adalah melakukan analisis terhadap situasi yang diteliti untuk memperkirakan situasi dan kondisi yang akan terjadi dari sesuatu yang diteliti di masa depan. Peramalan merupakan suatu alat bantu yang penting dalam perencanaan yang efektif dan efisien. Dalam hal ini penyusunan suatu rencana untuk mencapai tujuan atau sasaran suatu organisasi terdapat perbedaan waktu antara kegiatan apa saja yang perlu dilakukan, kapan waktu pelaksanaan dan oleh siapa dialaksanakan. Perencanaan dan peramalan sangat erat kaitannya, ini dapat dilihat dalam hal penyusunan rencana, dimana dalam penyusunan ini melibatkan masalah peramalan juga.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa peramalan merupakan dasar untuk menyusun rencana karena akan membantu dalam mengadakan analisis terhadap data dari masa lalu. Sehingga dengan metode peramalan akan memberikan cara pemikiran, pengerjaan yang teratur dan terarah serta perencanaan yang sistematis hingga memberikan ketepatan hasil analisis.


(20)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009

2.5 Metode Pemulusan (Smoothing )

Metode Smoothing adalah metode peramalan dengan mengadakan penghalusan terhadap masa lalu, yaitu dengan mengambil rata-rata dari nilai beberapa tahun untuk menaksir nilai pada beberapa tahun ke depan. Secara umum Metode smoothing diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu:

1. Metode Rata-rata

Metode rata-rata dibagi atas empat bagian, yaitu: a. Nilai tengah (mean)

b. Rata-rata bergerak tunggal (Single Moving average). c. Rata-rata bergerak ganda (Double Moving average). d. Kombinasi rata-rata bergerak lainnya.

Metode rata-rata tujuannya adalah untuk memanfaatkan data masa lalu dalam mengembangkan suatu sistem peramalan pada periode mendatang.

2. Metode Pemulusan Eksponensial

Bentuk umum dari metode pemulusan eksponensial adalah: Ft+1 = g Xt + ( 1 – g ) Ft

Dimana :

Ft+1 : ramalan satu periode ke depan Xt : data actual pada periode ke-t Ft : ramalan pada periode ke-t : parameter pemulusan


(21)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009

1. Smoothing Eksponensial Tunggal 2. Smoothing Eksponensial Ganda

a. Metode linier satu parameter dari brown b. Metode dua parameter dari holt

2.6 Metode Smoothing yang Digunakan

Untuk mendapatkan hasil yang baik harus diketahui cara peramalan yang tepat. Maka metode peramalan analisis time series yang digunakan untuk meramalkan nilai penjualan energi listrik pada pemecahan masalah ini adalah dengan menggunakan Metode Smoothing Ekspononsial Ganda yaitu “Smoothing Eksponensial Satu Parameter dari Brown”.

Metode ini merupakan metode yang dikemukakan oleh brown. Dasar pemikiran dari Metode Smoothing eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown adalah serupa dengan rata-rata bergerak linier, karena kedua nilai pemulusan tunggal dan ganda ketinggalan dari data sebenarnya.

Persamaan yang dapat dipakai dalam pelaksanaan Pemulusan Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown adalah sebagai berikut :

St’ = g Xt + ( 1 – g ) St-1 St” = g Xt + ( 1 – g ) St-1 at = St’ + (St’- St”) = 2 St’ – St

bt =

α α

1 ( St’- St” )


(22)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009

Dimana :

St’ = nilai pemulusan eksponensial tunggal St” = nilai pemulusan eksponensial ganda at , bt = konstanta pemulusan

Ft+m = hasil peramalan untuk m periode ke depan yang akan diramalkan

2.7 Ketepatan Ramalan

Ketepatan ramalan adalah satu hal yang mendasar dalam peramalan, yaitu bagaimana mengukur kesesuaian suatu metode peramalan tertentu untuk suatu kumpulan data yang diberikan. Ketepatan dipandang sebagai kriteria penolakan untuk memilih suatu metode peramalan. Dalam pemodelan deret berkala (time series) dari data masa lalu dapat diramalkan situasi yang akan terjadi pada masa yang akan datang, untuk menguji kebenaran ramalan ini digunakan ketepatan ramalan.

Beberapa kriteria yang digunakan untuk menguji ketepatan ramalan antara lain:

1. ME (Mean Error) / Nilai Tengah Kesalahan

ME = N

et

N

t

=1

2. MSE ( Mean Square Absolut Error) / Nilai Tengah Kesalahan Kuadrat

MSE = N e N t t


(23)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009

3. MAE ( Mean Abslut Error ) / Nilai Tengah Kesalahan Absolut

MAE = N e N t t

=1

4. MAPE ( Mean Absolut Percentage Error ) / Nilai Tengah Kesalahan Persentase Absolut MAPE = N PE N t t

=1

5. MPE ( Mean Percentage Error ) / Nilai Tengah Kesalahan Persentase

MPE = N PE N t t

=1

6. SSE ( Sum Square Error ) / Jumlah Kuadrat Kesalahan

SSE =

= N t t e 1 2 Dimana :

et : Xt – Ft

Xt : data aktual pada periode ke-t

Pet :

        − t t t X F X

100 ( kesalahan persentase pada peride ke-t )

Ft : nilai ramalan pada peride ke-t N : banyaknya periode waktu

Metode peramalan yang dipilih adalah Metode peramalan yang memberikan nilai MSE yang terkecil


(24)

25 2.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik

Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) propinsi sumatera utara merupakan lembaga pemerintahan non departemen yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada presiden.

Badan Pusat Statistik ini ada sejak :

2.1.1 Masa Pemerintahan Hindia Belanda

Pada bulan februari 1920, kantor statistik pertama kali didirikan oleh Direktur Pertanian, Kerajinan dan Perdagangan (Directur Van Land Bouw Nijeverheid En Handel), dan kedudukan di bogor. Kantor ini diserahi tugas untuk mengolah dan mempublikasikan data statistik.

Pada tahun 1923, Dibentuk suatu komisi untuk statistik yang anggotanya merupakan wakil dari tiap – tiap departemen. Komisi tersebut diberi tugas untuk merencanakan tindakan-tindakan yang mengarah sejauh mungkin untuk mencapai kesatuan dalam kegiatan di bidang statistik di Indonesia.

Pada tanggal 24 September 1924, nama lembaga tersebut diganti dengan nama Central Kantor Voor De Statistiek (CKS) atau kantor statistik dan dipindahkan ke Jakarta. Bersama dengan itu beralih pula pekerjaan mekanisme


(25)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009

statistik perdagangan yang semula dilakukan oleh Kantor Invoer Uitvoer en Accijnsen (IUA) yang sekarang disebut kantor Bea Cukai.

2.1.2 Masa Pemerintahan Jepang

Pada bulan juni 1944 pemerintah jepang baru mengaktifkan kembali kegiatan statistik yang utamanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan perang atau militer. Pada masa ini CKS diganti menjadi Shomubu Chosasitsu Gunseikanbu.

2.1.3 Masa Kemerdekaan Republik Indonesia

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) tanggal 17 Agustus 1945. Kegiatan statistik ditangani oleh lembaga atau instansi baru sesuai dengan suasana kemerdekaan yaitu KAPPURI (Kantor Penyelidik Perangkaan Umum Republik Indonesia). Tahun 1946, Kantor KAPPURI dipindahkan ke Yogyakarta sebagai sekuens dari Perjanjian Linggar Jati. Sementara ini pemerintah Belanda (NICA) di Jakarta mengaktifkan kembali CKS.

Berdasarkan surat edaran kementerian kemakmuran tanggal 12 juli 1950 nomor:219/S.C, KAPPURI dan CKS dilebur menjadi Kantor Pusat Statistik (KPS) dan berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kemakmuran.

Dengan surat Menteri Perekonomian tanggal 1 maret 1952 Nomor : P/44,lembaga KPS berada dibawah dan bertanggung jawab perekonomian. Selanjutnya keputusan Menteri Perekonomian tanggal 24 Desember 1953


(26)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009

Nomor:18.009/M,KPS dibagi menjadi 2 bagian yaitu bagian Research yang disebut Afdeling A dan bagian penyelenggara tata usaha yang disebut Afdeling B.

Dengan keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor :131 tahun 1957, kementerian perekonomian dipecah menjadi kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian. Untuk selanjutnya Presiden Republik indonesia Nomor :172 tahun 1957, terhitung mulai tanggal 1 juni 1957 KPS diubah menjadi Biro Pusat Statistik dan urusan statistik semula menjadi tanggung jawab dan wewenang berada di bawah Perdana Menteri.

2.1.4 Masa Orde Baru sampai Sekarang

Pada pemerintah Orde Baru khususnya untuk memenuhi kebutuhan perencanaan dan evaluasi pembangunan, maka untuk mendapatkan statistik yang handal, lengkap, tepat, akurat dan terpercaya mulai diadakan pembenaran organisasi Biro Pusat Statistik. Dalam masa Orde Baru ini Badan Pusat Statistik telah mengalami empat (4) kali perubahan struktur organisasi :

a) Peraturan pemerintah Nomor : 16 tahun 1968 tentang organisasi Badan Pusat Statistik.

b) Peraturan pemerintah Nomor : 6 tahun 1980 tentang organisasi Badan Pusat Statistik.

c) Peraturan pemerintah Nomor : 2 tahun 1992 tentang kedudukan, tugas, fungsi,susunan dan tata kerja Biro Pusat Statistik.


(27)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009

e) Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor :86 tahun 1998 tentang Badan Pusat Statistik.

f) Keputusan kepala Badan Pusat Statistik Nomor :100 tahun 1998 tentang organisasi dan tenaga kerja Badan Pusat Statistik.

g) Peraturan Pemerintah Nomor : 51 tahun 1999 tentang penyelenggaraan statistik.

Tahun 1968, ditetapkan peraturan pemerintah Nomor : 16 tahun 1968 yaitu yang mengatur organisasi dan tata kerja di pusat dan di daerah. Tahun 1980 peraturan pemerintah Nomor : 6 tahun 1980 tentang organisasi sebagai pengganti peraturan pemerintah Nomor : 6 tahun 1980 di tiap provinsi terdapat perwakilan Badan Pusat Statistik dengan nama kantor Statistik Provinsi dan di Kabupaten atau Kotamadya terdapat cabang perwakilan Badan Pusat Statistik. Pada tanggal 19 Mei 1997 menetapkan tentang statistik sebagai pengganti undang – undang Nomor : 6 dan 7 tentang sensus dan statistik. Pada tanggal 17 juni 1998 dengan Keputusan Pre Statistik, sekaligus mengatur tata kerja dan struktur Organisasi Badan Pusat Statistik yang baru.

2.2 Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik

Organisasi merupakan suatu fungsi manajemen yang mempunyai peranan dan kegiatan langsung dengan instansi sosial yang terjadi diantara individu – individu dalam rangka kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi perusahaan merupakan salah satu faktor penting yang


(28)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009

mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. Dengan adanya struktur organisasi maka akan jelaslah pemisahan tugas dari para pegawai / staf tersebut.

Struktur organisasi yang diterapkan di Kantor Badan Pusat Statistik adalah struktur organisasi ini dan staf. Struktur ini mengandung unsur – unsur spesialisasi kerja, standardisasi kegiatan, sentralisasi dan desentralisasi dalam pembuatan keputusan yang menunjukan lokasi kekuasaan, pembuatan keputusan dan ukuran satuan yang menunjukkan suatu kelompok kerja.

Adapun tujuan dari struktur organisasi ini dan staf di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi Sumatera Utara adalah :

a. Pengkoordinasian yaitu yang memungkinkan komunikasi integrasi berbagai departemen dan kegiatan – kegiatan yang saling berhubungan satu sama lain.

b. Pemberian saran yaitu memberikan saran atau membuat rekomendasi bagi manajemen.

c. Pembuatan keputusan yaitu membuat keputusan – keputusan dan mengamati bagaimana pelaksanaan dari keputusan tersebut.

Adapun bagan atau struktur organisasi Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut:

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 86 tahun 1998 ditetapkan Badan Pusat sebagaimana dalam lampiran dalam organisasi Kantor Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Utara dipimpin seorang Kepala Kantor.


(29)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009

Kepala Kantor dibantu bagian tata usaha yang terdiri dari : a. Sub Bagian Urusan Dalam

b. Sub Bagian Perlengkapan c. Sub Bagian Keuangan d. Sub Bagian Kepegawaian

e. Sub Bagian Bina Potensi / Bina Program

Sedangkan Bidang Penunjang Statistik terdiri dari lima (5) bidang yaitu : 1. Bidang Statistik Produksi

Bidang statistik Produksi mempunyai tugas untuk melaksanakan kegiatan Statistik Pertanian, Industri, Konstruksi pertambangan dan energi.

2. Bidang Statistik Distribusi

Bidang Statistik ditribuisi mempunyai tugas untuk melaksanakan kegiatan statistik konsumen dan perdagangan besar, statistik keuangan dan harga produsen serta niaga dan jasa.

3. Bidang Statistik Sosial

Bidang Statistik kependudukan mempunyai tugas yaitu melaksanakan kegiatan demografi dan rumah tangga, ketenagakerjaan, serta statistik kesejahteraan.

4. Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statitik (IPDS)

Penyiapan data, penyusunan sistem, dan program serta operasional pengolahan data dengan komputer.


(30)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009

5. Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Mempunyai tugas untuk penyusunan neraca Produksi, Neraca konsumsi, dan Akumulasi penyajian analisis serta kegiatan penerapan statistik.

2.3 Tugas dan Wewenang Masing–Masing Bagian di Badan Pusat Statistik Wewenang (authority) adalah : hak untuk melakukan sesuatu atau memerintahkan orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu.

Contoh: seorang manager suatu organisasi mempunyai hak untuk memberi perintah dan tugas serta menilai pelaksanaan kerja bawahannya.

Tugas adalah: kewajiban untuk melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu. Contoh: sekretaris yang mengarsip surat, membuat notulen rapat.

2.3.1 Bagian Tata Usaha

a. Menyusun program kerja tahun bidang.

b. Mengatur dan melaksanakan penghimpunan barang dan penyusunan program kerja tahunan baik rutin maupun proyek kantor statistik propinsi dan menyampaikan ke Badan Pusat Statistik.

c. Mengatur dan melaksanakan urusan dalam yang meliputi surat – surat penggandaan atau percetakan kearsipan, rumah tangga dan pemeliharaan gedung keamanan dan lingkungan serta perjalanan dinas maupun luar negeri.


(31)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009

d. Mengatur dan melaksanakan urusan perlengkapan dan perbekalan yang meliputi penyusunan, penyimpanan atau penggudangan, inventarisasi dan penghapusan serta pemeliharaan perlengkapan.

e. Mengatur dan melaksanakan urusan dan keuangan yang meliputi tata usaha keuangan, perbankan, vertikasi dan pembukuan.

f. Mengatur dan melaksanakan urusan dan mutasi pegawai, pembinaan pegawai, kesejahteraan pegawai, administrasi jabatan dan fungsional, hukum,organisasi tata laksana serta penyajian.

g. Menyusun laporan kegiatan bagian secara berkala dan sewaktu – waktu. h. Mengatur dan melaksanakan urusan penyelenggaraan berbagai pelatihan

teknis dan pelatihan administratif.

2.3.2 Bidang Statistik Produksi

a. Menyusun program kerja tahunan bidang yang meliputi kegiatan statistik pertanian, industri, konstruksi energi dan statistik produksi lainnya yang ditemuka n.

b. Mengatur keikutsertaan program pelatihan yang diselenggarakan oleh pusat dibidang statistik produksi.

c. Mengatur dan mengkordinasikan penyelenggaraan pelatihan petugas lapangan di pusat pelatihan serta mengatur penjatahan pelatihannya.

d. Membantu kepala kantor Badan Pusat Statistik Propinsi atau pimpinan bagian proyek untuk menyiapkan program pelatihan petugas lapangan.


(32)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009

e. Mengatur dan melaksanakan penjatahan dan pengawasan lapangan terhadap pelaksanaan lapangan produksi.

f. Mengatur dan melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan dokumen hasil pengumpulan data statistik produksi.

g. Bersama-sama dengan bidang pengolahan data, mengatur dan menyiapkan data statistik produksi melalui komputer sesuai yang diterapkan.

h. Mengatur dan melaksanakan evaluasi hasil kerja kegiatan statistik produksi.

i. Mengatur dan menyiapkan hasil pengolahan statistik produksi yang akan dikirim ke pusat melalui komputer sesuai dengan jadwal yang ditentukan. j. Membantu kepala kantor badan pusat statistik propinsi melakukan

pembinaan secara teratur petugas pencacah, pengawas dan pemeriksaan pengumpulan data statistik produksi, kabupaten, kotamadya, maupun di kecamatan.

2.3.3 Bidang Statistik Distribusi

a. Menyusun program kerja tahunan bidang yang meliputi pelaksanaan kegiatan statistik pertanian, industri pertambangan, energi dan satistik produksi lainnya yang ditentukan.

b. Mengatur keikutsertaan program pelatihan yang diselenggarakan oleh pusat di bidang statistik produksi.

c. Membantu kepala kantor Badan Pusat Statistik memimpin proyek untuk menyiapkan proyek tugas lapangan.


(33)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009

d. Mengatur dan mengkoordinasikan penyelenggaraan petugas lapangan di pusat pelatihan serta mengatur pelatihan.

e. Mengatur dan melaksanakan dokumen yang diperlukan untuk pelaksanaan lapangan, melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kegiatan statistik produksi.

f. Melakukan pembinaan, pengamatan lanjut, dan pengawasan lapangan terhadap pelaksanaan kegiatan statistik produksi.

g. Mengatur dan melaksananakan penerimaan dan pemeriksaan dokumen hasil pengumpulan data statistik distribusi.

h. Mengatur dan melaksanakan pengolahan data statistik distribusi secara sederhana sesuai yang diterapkan oleh pusat.

i. Bersama-sama dengan bidang pengolahan data dan menyiapkan pengolahan statistik distribusi melalui komputer sesuai yang diterapkan.

j. Mengatur dan mengevaluasi hasil kegiatan statistik distribusi sebagai bahan masukan untuk peyempurnaan selanjutnya.

k. Membantu kepala kantor Badan Pusat Statistik propinsi melakukan pembinaan secara teratur petugas pencacah,pengawas dan pemeriksaan penyimpulan data statistik produksi, kabupaten,kotamadya ataupun di kecamatan.


(34)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009

2.3.4 Bidang Statistik Sosial

a. Menyusun program kerja tahunan bidang-bidang yang utama ruang lingkup bidang statistik kependudukan adalah meliputi pelaksanaan kegiatan statistik demokratis dan rumah tangga dan statistik kepedudukan lainnya.

b. Mengatur keikutsertaan program lainnya yang akan diselenggrakan oleh statistik bidang penduduk .

c. Membantu kepala kantor Badan Pusat Statistik propinsi atau pimpinan bagian proyek untuk menyiapkan pengolahan latihan tugas lapangan

d. Mengatur dan mengkoordinasi penyelenggaran latihan tugas lapangan di pusat serta mengatur penjatahan pelatihannya.

e. Mengatur dan melaksanakan penjatahan dokumen untuk melaksanakan tugas lapangan .

f. Melakukan pembinaan dan pengawasan lapangan terhadap pengawasan kegiatan statistik kependudukan.

g. Bersama-sama dengan bidang pengolahan data mengatur dan menyiapkan pengolahan data statistik kependudukan melalui komputer sesuai yang ditetapkan

h. Mengatur dan melaksanakan penerimaan dokumen hasil dari pengumpulan data statistik kependudukan

i. Mengatur dan menyiapkan pengolahan data statistik kependudukan yang akan dikirim ke pusat sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.


(35)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009

j. Mengatur dan melaksanakan evaluasi hasil pengolahan statistik kependudukan sebagai bahan untuk penyempurnaan .

2.3.5 Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik a. Menyusun program kerja tahunan

b. Melaksanakan penyusunan, pemeliharaan, penyelesaian permasalahan dan pengembangan sistem jaringan komunikasi data sesuai dengan aturan yang ditetapkan serta membantu penyerapan teknologi informasi

c. Mengatur dan melaksanakan keikutsertaan dalam program latihan yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik dalam bidang pengolahan, penyajian dan pelayanan statistik .

d. Melaksanakan koordinasi pengolahan dan pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak serta menyusun sistem pengolahan data e. Mengatur integrasi penggunaan sistem dan program aplikasi

pengolahan data statistik seperti data statistik kependudukan , data statistik produksi dan data statistik distribusi termasuk sarana pendukungnya .

f. Melaksanakan kajian evaluasi kebutuhan dan pengolahan data termasuk bahan komputer yang bekerja sama dengan satuan organisasi terkait.


(36)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009

2.4 Ruang Lingkup Kegiatan Kantor BPS Propinsi Sumatra Utara

a. Merencanakan kegiatan badan pusat statistik untuk dilaksanakan misalnya : jenis data yang akan dikumpulkan, kegunaan data dan lain-lain.

b. Mengumpulkan data badan pusat statistik

Sesudah dikumpulkan data sebelumnya agar data yang diperlukan itu dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya

Mengolah data badan pusat statistik sesudah dikumpulkan data tersebut satu persatu kemudian data diolah kembali.

c. Menyajikan Data Badan Pusat Statistik

Kantor Badan Pusat Statistik adalah merupakan suatu sumber atau pusat informasi yang dapat mempermudah masyarakat untuk mengetahui tentang perkembangan negara Indonesia .

d. Menganalisis data Badan Pusat Statistik

Kemudian data tersebut dianalisisatau dibahas terhadap data statistik tersebut juga, dan disebar luaskan .Misalnya Indikator pendapatan, Proyeksi keadaan perekonomian dan ketenaga kerjaan di Indonesia, Analisis Badan Pusat Statistik perbankan, dan lembaga keuangan lainnya. e. Memasyarakatkan data Badan Pusat Statistik

Sesudah selesai dikerjakan seluruhnya baru dat tersebut dimasyarakatkan kepada seluruh lapisan masyarakat ini agar tercipta tujuan yang akan dicapai.


(37)

(38)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009


(39)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009


(40)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009


(41)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009


(42)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009


(43)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009


(44)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009


(45)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009


(46)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009


(47)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009


(48)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009


(49)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009


(50)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009


(51)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009


(52)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009


(53)

(54)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009


(55)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009


(56)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009


(57)

(58)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009


(59)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009

DAFTAR PUSTAKA

1. Assauri, Sofjan. 1984. Teknik dan Metode Peramalan. Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

2. Makridakis, Spyros.1993. Metode dan Aplikasi Peramalan. Jakarta Erlangga. 3. BPS. 2000. Sumatera Utara dalam Angka 2000. Badan Pusat Statistik. 4. BPS. 2006. Sumatera Utara dalam Angka 2006. Badan Pusat Statistik 5. BPS. 2007. Binjai dalam Angka 2007. Badan Pusat Statistik.

6. Tosin, Rijanto. 1999. Microsoft Excel 2002. Kilat 24 Jurus. Jakarta Dinastindo.


(1)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009


(2)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009


(3)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009


(4)

(5)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009


(6)

Efrina Sinaga : Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Sumatera Utara Untuk Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009

60

DAFTAR PUSTAKA

1.

Assauri, Sofjan. 1984. Teknik dan Metode Peramalan. Jakarta : Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia.

2.

Makridakis, Spyros.1993. Metode dan Aplikasi Peramalan. Jakarta Erlangga.

3.

BPS. 2000. Sumatera Utara dalam Angka 2000. Badan Pusat Statistik.

4.

BPS. 2006. Sumatera Utara dalam Angka 2006. Badan Pusat Statistik

5.

BPS. 2007. Binjai dalam Angka 2007. Badan Pusat Statistik.

6.

Tosin, Rijanto. 1999. Microsoft Excel 2002. Kilat 24 Jurus. Jakarta

Dinastindo.