Konsep Material Konsep Penghawaan

62

3.3.4 Konsep Material

Pada museum bambu ini material yang digunakan pada museum ini adalah terbagi menjadi tiga yaitu material dinding, ceiling dan lantai. Material pada ceiling menggunakan papan gypsum dan beberapa treatment ceiling menggunakan bilah bambu dan anyaman bilil sasag ganda, seperti gambar berikut : Papan gypsum Bilah Bambu Anyaman sasag ganda Gambar 28. Material Ceiling Sumber: Dokumen penulis dan www. google.com Pada material dinding digunakan material alami yang dapat memberikan kesan natural dan terdapat pula material fabrikasi yang menambah kesan modern untuk mengusung penggayaan Neo Vernakular Sunda, berikut material dinding yang digunakan pada museum bambu : anyaman sasag ganda bilah bambu ijuk Stainless steel Gambar 29. Material Dinding Sumber: Dokumen penulis dan www. google.com Pada lantai masih digunakan material yang natural yang memanfaatkan dari pengolahan bambu itu sendiri seperti 63 penggunaan parket bambu. Terdapat pula material fabrikasi yang digunakan pada Museum Bambu ini. Parket bambu bilah bambu marmer marbela plur Gambar 30. Material Lantai Sumber: Dokumen penulis dan www. google.com

3.3.5 Konsep Penghawaan

Penghawaaan dalam suatu museum sangat diperlukan perhatian khusus baik bagi objek yang dipamerkan, ruang penyimpann benda koleksi, hingga ruang pengunjung dan pengelola. Kedaan suhu yang terdapat diluar bangunan yang tidak stabil dapat mempengaruhi suhu di dalam ruangan, sehingga suhu di dalam ruangan dapat distabilkan dengan menggunakan penghawaan buatan. Penghawaan pada Museum Bambu ini menggunakan dua macam penghawaan, yaitu penghawaan buatan dan penghawaan alami. Penghawaan buatan dengan mengunakan AC air conditioning. Pada setiap ruangan terdapat perbedaan suhu, untuk benda koleksi sebaiknya menggunakan suhu 25 derajat hingga 27 derajat celcius, untuk benda koleksi yang disimpan menggunakan suhu 23 derajat celsius. Sedangkan untuk pengunjung dan pengelola menggunakan suhu 25 hingga 27 derajat celcius. Yudhistira, 2004 : 50.

3.3.6 Konsep Pencahayaan