test. Uji Durbin – Watson hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu
first order autocorrelation dan mensyaratkan adanya intercept konstanta dalam model regresi dan tidak ada variabel lagi di antara variabel independen
Imam Ghozali, 2007: 96. Hipotesis yang akan diuji adalah:
H0 : tidak ada autokorelasi r = 0 HA: ada autokorelasi r ≠ 0
Tabel 3.4 Pengambilan Keputusan Ada Tidaknya Autokorelasi
Hipotesis nol Keputusan
Jika
Tidak ada autokorelasi positif
Tidak ada autokorelasi positif
Tidak ada korelasi negatif Tidak ada korelasi negatif
Tidak ada autokorelasi, positif atau negative
Tolak No decision
Tolak No decision
Tidak ditolak 0 d dl
dl ≤ d ≤ du
4 – dl d 4
4 – du ≤ d ≤ 4 – dl
du d 4 – du
Sumber: Imam Ghozali 2007: 96
b. Analisis Regresi Linier Berganda
Penjelasan garis regresi menurut Andi Supangat 2007:352 adalah : “Garis regresi regression lineline of the best fitestimating line adalah
suatu garis yang ditarik diantara titik-titik scatter diagram sedemikian rupa sehingga dapat dipergunakan untuk menaksir besarnya variabel yang
satu berdasarkan variabel yang lain, dan dapat juga dipergunakan untuk menge
tahui macam korelasinya positif atau negatifnya”. Dalam penelitian ini, analisis regresi linier berganda digunakan untuk
menguji seberapa besar pengaruh debt to equity ratio dan price earning ratio terhadap return saham.
Analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel dependen, bila dua atau lebih variabel
independen sebagai indikator. Analisis ini digunakan dengan melibatkan variabel dependen Y dan variabel independen X
1
dan X
2
. Persamaan regresinya sebagai berikut:
Sumber: Sugiyono 2009:192 Dimana:
Y = variabel terikat return saham a = bilangan berkonstanta
b
1
,b
2
= koefisien arah garis X
1
= variabel bebas X
1
debt to equity ratio X
2
= variabel bebas X
2
price earnings ratio
c. Koefisien Korelasi dan Determinasi
Untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dilakukan perhitungan koefisien determinasi. Koefisien
determinasi diperoleh dari nilai korelasi parsial dan korelasi ganda simultan. Analisis korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan asosiasi hubungan linier
antara dua variabel, dengan menggunakan pendekatan koefisien korelasi Pearson dengan rumus:
Umi Narimawati 2010:50
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2