Hasil Uji Multikolinearitas HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tabel 4.6 Uji Heteroskedastisitas
Correlations
a
ABSR DER X1
PER X2 Spearmans rho ABSR
Correlation Coefficient 1.000
-.103 .086
Sig. 2-tailed .
.558 .623
DER X1 Correlation Coefficient
-.103 1.000
.093 Sig. 2-tailed
.558 .
.594 PER X2
Correlation Coefficient .086
.093 1.000
Sig. 2-tailed .623
.594 .
a. Listwise N = 35
Sumber: Lampiran Output SPPS 18 Hasil uji heteroskedastisitas menggunakan pendekatan uji Rank Korelasi
Spearman menunjukkan bahwa varians dari residual homogen tidak terdapat heteroskedastisitas. Hal ini ditunjukan oleh hasil korelasi X dengan nilai absolut
dari residual error tidak signifikan pada level 5. Diperoleh nilai signifikansi untuk X1 sebesar 0,558 lebih besar dari 0,05 dan untuk X2 sebesar 0,623 lebih
besar dari 0,05 sebagai batas tingkat kekeliruan. Cara lain untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas adalah
dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat ZPRED dengan nilai residualnya SDRESID. Jika ada pola yang jelas dan titik-titik menyebar di
atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka terjadi heterokedastisitas. Hasil pengujian heterokedastisitas melalui grafik plot residual pada penelitian ini dapat
dilihat pada Gambar 4.5 berikut ini :
Gambar 4.5 Grafik Uji Heterokedastisitas
Dapat dilihat penebaran nilai residual adalah tidak teratur. Hal tersebut terlihat pada plot yang terpencar dan tidak membentuk pola tertentu. Dengan hasil
demikian, kesimpulan yang bisa diambil adalah bahwa terjadi gejala homokedastisitas atau persamaan regresi memenuhi asumsi tidak terjadi
heterokedastisitas