Konseptual Kerangka Teori dan Konseptual
16 negara yang demokratis serta bertanggung jawab berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Dengan prinsip penyelenggaraan pendidikan secara demokratis dan berkeadilan
serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa, sebagai satu kesatuan yang
sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna., sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat,
dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran, dengan mengembangkan
budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat dan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam
penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan dalam suatu sistem. Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling
terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Dalam peyelenggaraannya Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah memiliki kewajiban
dan hak mengarahkan, membimbing, membantu, dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga
negara tanpa
diskriminasi, wajib
menjamin tersedianya
dana guna
terselenggaranya pendidikan bagi setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun mengacu pada Standar nasional pendidikan terdiri atas
standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan
17 prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan yang harus
ditingkatkan secara berencana dan berkala demikian pila Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan. Pemeritah sebagai penanggung jawab peyelenggaraan pendidikan secara nasional
terdapat peran masyarakat yang berperan sebagai lembaga penyelenggara pendidikan formal dalam pendidikan meliputi peran serta perseorangan,
kelompok, keluarga,
organisasi profesi,
pengusaha, dan
organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pelayanan
pendidikan, masyarakat dapat berperan serta sebagai sumber, pelaksana, dan pengguna hasil pendidikan dan ketentuan mengenai peran serta masyarakat.
Pendirian satuan pendidikan oleh masyarakat dalam setiap satuan pendidikan formal dan nonformal yang didirikan wajib memperoleh izin Pemerintah atau
Pemerintah Daerah dan syarat-syarat untuk memperoleh izin meliputi isi pendidikan, jumlah dan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana pendidikan, pembiayaan pendidikan, sistem evaluasi dan sertifikasi, serta manajemen dan proses pendidikan serta pemerintah atau Pemerintah Daerah
memberi atau mencabut izin pendirian satuan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Peran serta masyarakat di bidang Pendidikan pemerintah memiliki kewajiban
melakukan pengawasan atas penyelenggaraan pendidikan pada semua jenjang dan jenis pendidikan melalui tahapan evaluasi, akreditasi dan kompetensi yang diatur
oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pendidikan.
18