20 Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut BBPBL Lampung. Berikut adalah
data yang dikumpulkan dalam penelitian:
A. Parameter Fisika
Penelitian parameter Fisika dilakukan secara in situ, Variabel yang diukur adalah kedalaman perairan, kecerahan air, suhu perairan, kecepatan arus, substrat
dasar perairan dan sainitas
B. Parameter Kimia
Penelitian untuk variable pH dan oksigen terlarut dilakukan secara in situ, sedangkan variabel
fosfat dan nitrat dilakukan pengujian
lebih lanjut dilaboratarium. Tata cara pengujian sampel fosfat dan nitrat dapat dilihat di
lampiran `1.
C. Parameter Biologi
Variabel yang diukur adalah klorofil-a dilakukan pengujian lebih lanjut dilaboratarium. Tata cara pengujian sampel klorofil-a dapat dilihat di lampiran`2.
3.4. Metode Analisis Data
Tahapan berikut adalah analisis kesesuaian perairan dengan pembuatan matrik kesesuaian tersebut.
3.4.1 Analisis Kesesuaian Perairan untuk Budidaya Teripang
Penyusunan matrik kesesuaian perairan merupakan dasar dari analisis keruangan melalui skoring dan faktor pembobot. Hasil skoring dan pembobotan
dievaluasi sehingga didapat kelas kesesuaian yang menggambarkan tingkat
21 kesesuaian dari suatu bidang untuk penggunaan tertentu. Tingkat kesesuaian
dibagi atas empat kelas Radiarta dkk., 2004
dapat dilihat ditabel 4 yaitu :
Tabel 4. Kategori Tingkat Kesesuaian Perairan Tingkat Kesesuaian
Keterangan Kelas S1 : Sangat Sesuai
Highly Suitable Daerah ini tidak mempunyai pembatas yang serius
untuk menerapkan perlakuan yang diberikan atau hanya mempunyai pembatas yang tidak berarti atau
tidak
berpengaruh secara
nyata terhadap
penggunaannya dan tidak akan menaikan masukan atau tingkat perlakukan yang diberikan
Kelas S2 : Cukup Sesuai Moderately Suitable
Daerah ini mempunyai pembatas-pembatas yang agak
serius untuk
mempertahankan tingkat
perlakukan yang harus diterapkan. Pembatas ini akan meningkatkan masukan atau tingkat perlakuan
yang diperlukan.
Kelas S3
: Sesuai
Bersyarat Marginally
Suitable Daerah ini mempunyai pembatas-pembatas yang
serius untuk mempertahankan tingkat perlakuan yang harus diterapkan. Pembatas akan lebih
meningkatkan masukan atau tingkatan perlakuan yang diperlukan.
Kelas N : Tidak Sesuai Not Suitable
Daerah ini mempunyai pembatas permanen, sehingga mencegah segala kemungkinan perlakuan
pada daerah tersebut.
Matrik kesesuaian perairan disusun melalui kajian pustaka dan pertimbangan teknis budidaya, sehingga diketahui variabel syarat yang dijadikan
acuan dalam pemberian bobot.
3.5. Penilaian Lokasi untuk Budidaya Teripang
Lokasi pengembangan budidaya teripang mempunyai kriteria yang dikelompokan sebagai berikut :
3.5.1. Variabel Primer
Merupakan syarat yang harus dipenuhi dalam usaha pengembangan