Gambar 25
. Asrakal dalam sholawatan ,gambar ini diambil pada acara pernikahan Ustadz Pondok Pesantren Daaru Ulil Albaab
Desa Kedungkelor Kecamatan Warureja Kabupaten Dokumentasi SMP Daaru Ulil Albaab, April 2016
d. Tahap keempat ramah tamah
Tahap ini merupakan jeda atau waktu istirahat bagi para anggota marawis setelah selesai berzanji. Pada acara ini diisi dengan menikmati hidangan yang
disajikan oleh tuan rumah. Dari beberapa pengamatan yang dihidangkan adalah grombyang
Pemalang,nasi rames, dan sauto Tegal, kerupuk dan lain-lain.Sedangkan makanan kecil yang dihidangkan adalah makanan khas Tegal dan Pemalang serta buah-
buahan biasanya pisang, jeruk, salak, nanas atau semangka.
Gambar 26 . Makan bersama dalam tahap ramah tamah , gambar ini diambil pada
acara pernikahan Ustadz Pondok Pesantren Daaru Ulil Albaab Desa Kedungkelor Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal
Dokumentasi SMP Daaru Ulil Albaab, April 2016
e. Tahap Kelima puncak
Tahap ini merupakan acara dalam penyajian musik marawis yaitu dengan menyajikan berbagai jenis lagu sampai larut malam. Lagu-lagu yang dibawakan
adalah lagu-lagu yang dapat menggugah hati setiap pendengarnya akan rasa kerinduan terhadap Allah SWT dengan berbagai macam permainan tempo
maupun improvisasi dari para pemain. Misalnya lagu berjudul Tamba Ati, Eling- eling, Ya Nabi Salam, Ya Allah, Shalawat Nariyah, dan lain sebagainya.
Menurut Ustadz Kokoh, selaku pembina Marawis An-nafis SMP Pondok Modern Daaru Ulil Albaab Desa Kedungkelor Kecamatan Warureja Kabupaten
Tegal, menyatakan bahwa lagu-lagu yang dibawakan adalah lagu-lagu yang
bernuansa Islami dalam bahasa Arab, bahasa Indonesia, bahasa Jawa, dengan menggunakan alunan dari melodi lagu qasidah yang sekarang sedang popular.
Menurut Bapak Imam Khuwaeli S.Ag, selaku pelatih Marawis An-nafis SMP Pondok Modern Daaru Ulil Albaab Desa Kedungkelor Kecamatan
Warureja Kabupaten Tegal, menyatakan bahwa pada acara perkawinan ijab qobul dan pengajian, penyajian musik marawis berbeda-beda. Pada acara hajatan
perkawinan,musik marawis disajikan setelah akad nikah selesai, sebagai pengiring shalawat ketika pengantin lelaki akan menemui wanita. Sedangkan pada acara
pengajian, musik marawis digunakan untuk mengiringi shalawat ketika mubaligh atau ustadz akan naik ke mimbar pengajian atau mimbar khotbah. Setelah
mubaligh atau ustadz sampai di mimbar khotbah, barulah shalawatan dihentikan.
4.3.2. Tempat pelaksanaan pertunjukan marawis
Menurut Ustadz Imam Khuwaeli S.Ag., penggunaan alat musik marawis dan tambahannya dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu: a. di dalam masjid;
b. di luar masjid.
a. Pertunjukan Marawis An-nafis di dalam Masjid