Bentuk Pertunjukan Bentuk Komposisi

adat, pertunjukan kesenian religi, pertunjukan hiburan musik, pertunjukan upacara keagamaan, pertunjukan permainan dan lain-lain. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pertunjukan adalah penampilan peragaan yang bisa langsung dinikmati dengan pengaturan penampilan yang dipertontonkan, dipamerkan, didemonstrasikan kepada orang lain.

2.1.1.3. Bentuk Pertunjukan

Pertunjukan berarti proses pembuatan, cara menyajikan, atau menampilkannya dengan musik, yaitu menyajikan atau cara menghidangkan suatu pertunjukan musik secara menyuluruh yang didukung oleh unsur-unsur pokok dari pendukung dalam musik. Unsur-unsur pokok dalam musik yang menunjang bentuk penyajiannya adalah alat musik yang digunakan, tata busana, tata rias, tempat pertunjukan dan lagu atau jenis musik yang dibawakan Soedarsono, 1972: 42-58. Bentuk pertunjukan meliputi berbagai aspek yang tampak serta terdengar di dalam tatanan yang mendasari suatu perwujudan seni pertunjukan dalam bentuk gerak, suara, dan rupa. Ketiga aspek ini menyatu menjadi satu keutuhan dalam penyajian Sedyawati, 1981: 60. Seni pertunjukan tidak dapat terbatas pada permasalahan di sekitar gaya dan teknik kesenian saja, tetapi juga harus menyentuh masalah-masalah terkait dengan nilai-nilai dan konsepsi-konsepsi budaya yang melingkupinya Sedyawati, 2007: 289. Aspek kajian bentuk pertunjukan marawis an-nafis tidak terlepas dari pengkajian seni pertunjukan pada umumnya, dimana aspek yang bersifat tekstual senantiasa menyertai bentuk musik marawis itu sendiri. Dalam mewujudkan pertunjukan ada dua faktor yang membentuk pertunjukan tersebut yaitu bentuk komposisi dan bentuk penyajiannnya Susetyo, 2007: 5-11.

2.1.1.4. Bentuk Komposisi

Bentuk komposisi meliputi unsur-unsur antara lain ritme, melodi, harmoni, struktur bentuk analisa musik, syair, tempo, dinamika dan ekspresi serta instrumen dan aransemen Banoe , 2003: 426. Dalam hal analisa terhadap suatu bentuk komposisi musikal, yaitu mengenai analisa keseluruhan terhadap seluruh struktur musikal. Analisa ini didasarkan pada latar belakang, sejarah, perkembangan, struktur musikal, serta elemen-elemen musik yang diteliti, agar dapat diperoleh karakteristik suatu komposisi musik secara tepat. Karakter musikal yang diperoleh pada dasarnya berfungsi untuk mengidentifikasikan, mendefinisikan dan mengklasifikasikan suatu komposisi musik tertentu. Berdasarkan suatu komposisi, ketika diperoleh suatu karakteristik komposisi musik tertentu, melalui analisa struktur, serta elemen-elemen musik dalam suatu komposisi musik, maka dapat menghasilkan suatu susunan komposisi musik sesuai dengan aturan yang ditetapkan secara baik dan benar. Dalam suatu karya musik, terdapat hal-hal yang mendukung seperti komposisi musik, pencipta, pengaransir, pemain itu sendiri sehingga terbentuklah suatu jenis karya musik. Dalam komposisi musik, terdapat unsur-unsur musikal pembentuk suatu karya musik. Unsur-unsur yang ada dalam suatu karya musik antara lain adalah ritme, melodi, harmoni, strukur bentuk analisa musik, syair, tempo, dinamika, ekspresi dan instrumen.

a. Ritme