Pembuatan Larutan Induk Remazol Brilliant Blue 500 ppm Penentuan Panjang Gelombang Optimum Larutan Zat Warna Pembuatan Kurva Kalibrasi Larutan Standar Zat Warna Remazol Penentuan pH Optimum Penentuan Waktu Kontak Optimum

Spektrofotometer Inframerah sedangkan karakterisasi komposisi kimia abu zeolit hasil sintesis dilakukan menggunakan Fluororesensi Sinar-X XRF Fitriyana Sulardjaka, 2012.

3.4.4 Pembuatan Larutan Induk Remazol Brilliant Blue 500 ppm

Sebanyak 0,5 gram remazol brilliant blue ditimbang, kemudian diencerkan menggunakan aquades ke dalam labu takar 1000 mL sampai tanda batas Bokau, 2014.

3.4.5 Penentuan Panjang Gelombang Optimum Larutan Zat Warna

Remazol Brilliant Blue Larutan zat warna remazol brilliant blue dengan konsentrasi 40 ppm. Absorbansinya diukur dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 430-650 sehingga didapatkan panjang gelombang optimum. Panjang gelombang optimum dicari pada masing-masing kondisi pH yang diujikan Bokau, 2014.

3.4.6 Pembuatan Kurva Kalibrasi Larutan Standar Zat Warna Remazol

Brillian Blue Larutan zat warna remazol brilliant blue dibuat dengan konsentrasi 4, 6, 8, 10 ppm melalui proses pengenceran dari larutan induk 500 ppm. Larutan tersebut diukur absorbansinya menggunakan Spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang optimum Ningrum et al., 2008.

3.4.7 Penentuan pH Optimum

Sebanyak 0,1 gram zeolit dan 50 mL larutan remazol brilliant blue 50 ppm yang telah diatur pH-nya mulai dari 5, 6, 7, 8 dan 9 dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer 100 mL. Pengaturan pH larutan dilakukan dengan menambahkan HCl 0,1 M atau NaOH 0,1 M. Labu erlenmeyer tersebut digojog menggunakan pengaduk shaker kecepatan 150 rpm selama 120 menit, kemudian hasilnya disaring, dan diukur absorbansinya pada panjang gelombang optimum dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis Bokau, 2014.

3.4.8 Penentuan Waktu Kontak Optimum

Sebanyak 0,1 gram zeolit dan 50 mL larutan remazol brilliant blue konsentrasi 50 ppm dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer dengan pH optimum yang diperoleh. Labu erlenmeyer tersebut digojog menggunakan pengaduk shaker kecepatan 150 rpm dengan variasi waktu 30, 60, 90, 120, dan 150 menit. Larutan disaring, filtrat larutan absorbansinya dengan spektrofotometer UV-Vis Mufrodi, 2008.

3.4.9 Penentuan Konsentrasi Optimum