bahwa kristal yang terbentuk adalah zeolit P Na
3
Al
3
Si
5
O
16
.6H
2
O. Hasil analisis jenis zeolit sesuai dengan JCPDS Joint Committee for Powder Difraction
Standart yang ditunjukkan dalam difraktogram XRD. Susilowati 2000 menyebutkan bahwa zeolit P termasuk dalam zeolit golongan 1, yaitu dengan
satuan unit pembangun sekunder cincin 4-tunggal single 4-ring, SAR.
4.3.3 Analisis Spektrofotometer Inframerah FTIR
Pada penelitian ini analisis kualitatif menggunakan spektrofotometer inframerah FTIR yang bertujuan untuk mengetahui gugus aktif dalam abu
layang batubara dan zeolit hasil sintesis. Hasil difraktogram spektrum infra merah dari abu layang batubara dan zeolit hasil sintesis dapat dilihat pada Gambar 4.4.
Gambar 4.4 Spektrum Inframerah a Abu Layang Batubara dan b Zeolit Hasil Sintesis
Pada Gambar 4.4 memperlihatkan spektrum inframerah zeolit hasil sintesis mengalami kenaikan transmitansi yang semakin besar dibandingkan abu layang
batubara yang ditandai pada serapan daerah 980-1100 cm
-1
. Spektrum inframerah
zeolit hasil sintesis juga mengalami pergeseran dibandingkan dengan spektrum abu layang batubara yaitu pada daerah sekitar serapan 800-500 cm
-
1. Tabel 4.3. Interpretasi Spektrum Infra Merah Abu layang batubara dan Zeolit
Hasil Sintesis
No. Frekuensi Daerah Serapan cm
-1
Interpretasi Referensi
Hasil Analisis 1
1. 3425,58 Abu Layang
3425,58 Zeolit 3500-3200 Vibrasi rentang
–OH Sastrohamidjojo,
1992 2.
2368,59 Abu Layang 2368,59 Zeolit
2368,59 Vibrasi rentangan
Si-H Yunita, 2008
3. 2276 Zeolit
2121,70 Vibrasi ikatan
–OSi-H Yulianto, 2011
4. 1627,92 Abu Layang
1658,78 Zeolit 1650
Vibrasi rentang tekuk dari molekul
H
2
O Azizi
Yousefpour, 2010
5. 1404,18 Zeolit
1400-800 Daerah sidik jari
gugus SiO dan AlOH
Wijaya, 2002
6. 1049,28 Abu Layang
1250-950 Vibrasi rentang
asimetri T-O-T T=Si atau Al
Azizi Yousefpour,
2010
7. 979,84 Zeolit
985,95 Serapan vibrasi
rentang asimetri TO
4
T=Si atau Al Jumaeri et al.,
2007
8. 694,37 Abu Layang
663,51 Zeolit 684
Vibrasi ulur simetri O-Si-O atau O-Al-
O Warsito et al.,
2008
9. 10.
462,92 Abu Layang 432,05 Zeolit
331,76 Abu Layang 324,04 Zeolit
500-420 420-300
Vibrasi tekuk ikatan T-O T=Si
atau Al Pembukaan pori
Ojha et al., 2004 Ojha et al., 2004
Berdasarkan Tabel 4.3 interpretasi spektrum infra merah abu layang menunjukkan adanya pita serapan yang muncul pada daerah 3425,58 cm
-1
yang menunjukkan vibrasi rentangan
–OH. Vibrasi rentangan Si-H dalam abu layang ditunjukkan oleh pita serapan 2368,59 cm
-1
. Pada pita serapan 1627,92 cm
-1
menunjukkan adanya vibrasi rentang tekuk dari molekul H
2
O. Selanjutnya, adanya gugus yang mengandung vibrasi T-O-T T=Si atau Al dan daerah sidik
jari gugus SiO dan AlOH ditunjukkan oleh pita serapan 1049,28 cm
-1
. Adanya gugus Si-O ditunjukkan oleh pita serapan 771,53 cm
-1
yang merupakan vibrasi Si- O. Pita serapan 462,92 cm
-1
menunjukkan adanya vibrasi tekuk ikatan T-O T=Si atau Al Sunardi et al.,2007.
Spektrum inframerah zeolit hasil sintesis menunjukkan adanya vibrasi rentangan
–OH pada pita serapan 3425,58 cm
-1
. Kemunculan vibrasi rentangan Si- H ditunjukkan oleh pita serapan 2368,59 cm
-1
sedangkan untuk keberadaan vibrasi ikatan
–OSi-H ditunjukkan oleh pita serapan 2121,70 cm
-1
. Pada pita serapan 1658,78 cm
-1
menunjukkan adanya vibrasi rentang tekuk dari molekul H
2
O. Daerah sidik jari gugus SiO dan AlOH pada zeolit hasil sintesis ditunjukkan oleh pita serapan 1404,18 cm
-1
. Keberadaan serapan vibrasi rentang asimetri TO
4
T=Si atau Al ditunjukkan oleh pita serapan 979,84 cm
-1
. Pada serapan 663,51 cm
-1
menunjukkan adanya vibrasi ulur simetri O-Si-O atau O-Al-O. Vibrasi tekuk ikatan T-O T=Si atau Al ditunjukkan pada serapan 432,05 cm
-1
. Sedangkan pada pita serapan 324,04 cm
-1
terdapat vibrasi pori terbuka. Hal ini memungkinkan zeolit hasil sintesis memiliki kemampuan yang efektif untuk menurunkan zat
warna remazol brilliant blue. Menurut penelitian Ojha et al., 2004 ditemukan daerah serapan 400-300 cm
-1
yang menunjukkan adanya pembukaan pori pada zeolit hasil sintesis. Pita ini berhubungan dengan pergerakan dari cincin
tetrahedral yang menyebabkan terjadinya pembukaan pori dalam zeolit.
4.4 Uji Kemampuan Adsorpsi Zeolit Hasil Sintesis