Nilai Patriotisme Makna Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa

Pendidikan Kewarganegaraan 3 24

5. Nilai Musyawarah

Bu Wati melanjutkan pelajaran. Beliau bercerita mengenai pemilihan ketua RT di kampungnya. Pada awal bulan Juli yang lalu, di kampung ibu diadakan pemilihan ketua RT. Meskipun cuma pemilihan ketua RT tapi antusias dari masyarakat begitu terasa. Seminggu terakhir, di mana-mana yang dibicarakan hanya “siapa yang pantas jadi ketua RT.” Dari sekian perbincangan di masyarakat, yang sering dibicarakan adalah Bapak Asep dan Bapak Simatupang. Kemungkinan mereka berdua akan menjadi ketua RT. Bahkan di sebuah warung pun terjadi perbincangan seru mengenai pemilihan ketua RT. “Menurut Bapak, mana yang lebih cocok sebagai ketua RT antara Pak Asep dan Pak Simatupang?” tanya pembeli sambil menikmati teh dan pisang goreng. Kerjakan soal-soal berikut di buku tugasmu. 1. Apa yang akan kalian lakukan untuk mengisi kemerdekaan Indonesia? 2. Coba sebutkan manfaat persatuan dan kesatuan. 3. Jika ada temanmu yang berkelahi, apa yang sebaiknya kalian lakukan? Sumpah Pemuda 25 “Wah, kalau itu relatif, Pak. Semua punya kelebihan dan kekurangan. Pak Asep orangnya lebih sopan, berwibawa, dan bersahaja. Adapun Pak Simatupang, orangnya selalu tampak bersemangat, kaya, dermawan, dan suka membantu. Tanpa diduga Pak Simatupang datang dan ingin minum teh hangat juga. “Pak, teh satu pak. Lho Pak Endang, habis dari mana?” tanya Pak Simatupang pada seorang pembeli. “Dari sawah Pak, mengusir burung-burung. Panen yang kemarin hasilnya berkurang banyak, gara-gara diserang burung.” jawab Pak Endang. “Dipupuk tidak? Jangan-jangan bukan karena burung, tapi karena pemupukan kurang maksimal. Kemarin saya habis bantu pupuk 3 kuintal lho,” kata Pak Simatupang bernada sumbang. “Sudah maksimal Pak, ya tadi karena banyak burung,” jawab Pak Endang. “Pak Endang perlu belajar dari saya. Hasil panen saya yang kemarin melimpah ruah, meningkat 1 ton lebih. Tidak hanya itu, hampir setengah ton beras juga sudah saya sumbangkan ke panti asuhan kampung sebelah,” kata Pak Simatupang. Meski benar adanya tapi cara bicara Pak Simatupang terkesan sombong di hati Pak Endang dan penjual teh. “Iya, Pak semoga panen saya bulan depan bisa melimpah,” kata Pak Endang. “Iya, tapi misalnya hasilnya kurang banyak, nanti bilang pada saya, akan saya bantu beberapa kuintal pengganti yang dimakan burung. Beras cadangan saya masih banyak. Masih bertumpuk- tumpuk di gudang belakang rumah,” kata Pak Simatupang dengan bicara dan berlagak sombong. Setelah tehnya Pak Simatupang habis, Pak Simatupang mendahului pulang. Pendidikan Kewarganegaraan 3 26 “Pak Simatupang memang kaya dan baik hati, tapi cuma satu kekurangannya yang saya rasakan. Entah benar atau tidak tanpa Pak Simatupang sadari, terkadang Pak Simatupang sudah merendahkan orang lain dan setiap perkataannya mengandung pamer dan sedikit sombong. Mungkin sudah menjadi karakternya karena selalu melimpah ruah hasil panen dan kekayaannya. Menurut Bapak bagaimana?” tanya Pak Endang. “Iya sama, terkadang saya juga merasakannya. Bagaimana pun juga Pak Simatupang benar-benar dermawan, hal itu tidak diragukan lagi,” kata penjual. “Kira-kira siapa yang akan menjadi ketua RT, ya?” tanya Pak Endang. “Entahlah, kita serahkan pada hasil pemilihan nanti saja,” jawab penjual. Satu minggu kemudian, pukul 19.30 malam, bertempat di rumah Bapak Endang, diadakan rapat pemilihan ketua RT. “Bapak-bapak sekalian, sekarang tiba saatnya pemilihan ketua RT baru di kampung kita. Kita ingin kampung kita menjadi maju. Jadi, pimpinan kita juga harus sesuai dengan harapan warga. Untuk itu, bapak-bapak kami mohon nanti menggunakan hak suaranya dengan baik dan sudah bapak pikirkan matang-matang,” kata Pak Dodi. Pak Dodi adalah ketua RT lama. Gambar 1.9 Suasana pemilihan ketua RT. Proses pemilihan ketua RT sudah berlangsung selama satu jam. Sebagian warga memilih Pak Asep dan sebagian lagi memilih Pak Simatupang.