Nilai Persatuan Makna Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa

Pendidikan Kewarganegaraan 3 16 Ada bermacam-macam permainan, salah satunya mencari jejak yang disertai dengan halang rintang. Permainan ini adalah permainan yang paling digemari oleh siswa. Siswa diberi peta, simbol- simbol, dan semua keterangan yang diperlukan. Pada saat itu Ida, Togar dan Atep jadi satu kelompok. Sesudah semua siap, mereka mulai “mencari jejak”. Jauhnya perjalanan kira-kira 5 km. Mereka harus melewati pinggiran sungai, hutan kecil, jalan bebatuan, berkelok-kelok. Mereka harus bisa kembali lagi sesuai dengan peta petunjuk. “Biar tetap semangat, bagaimana jika sambil jalan kita nyanyi bersama?” ajak Ida. “Setuju,” jawab Atep dan Togar. Dengan semangat mereka melalui rintangan demi rintangan. Hingga suatu ketika mereka menemukan jalan bercabang. Mereka bingung harus ke kiri atau ke kanan. “Menurutku, kita harus ke kiri,” kata Atep “Bukan, jika ke kiri kita akan tersesat, yang benar ke kanan,” sahut Togar. Suasana makin memanas. Togar dan Atep tidak ada yang mau mengalah. Dalam keadaan yang genting tersebut Ida mencoba menengahi. “Sudah, jangan bertengkar. Bertengkar itu, ibaratnya “yang kalah jadi abu, yang menang jadi arang”. Jadi tidak ada yang diuntungkan. Apalagi kita satu tim. Sekarang alangkah baiknya kita istirahat sebentar sambil diskusi”, kata Ida dengan bijak. Tanpa bersuara, Atep dan Togar mengikuti ajakan Ida. Gambar 1.7 Seorang anak gelisah menunggu temannya dalam permainan mencari jejak. Sumpah Pemuda 17 “Baiklah kita lihat petanya lagi,” kata Ida. “Ini SD kita, terus kita ke sini, kita belok lagi, masuk gang ini, lewat sungai terus kita ke jalan terjal. Nah, posisi kita sekarang di sini. Jadi menurut peta ini kita harus ke arah kanan,” jelas Ida. “Benar bukan, apa kataku?” komentar Togar sambil menun- jukkan raut muka menyalahkan Atep. “Togar kamu tidak boleh begitu, kita adalah satu tim. Kita tidak boleh saling merendahkan. Ayo minta maaf dulu,” kata Ida. “Maafkan saya, Tep,” kata Togar sambil mengulurkan tangan. “Iya, sama-sama. Saya juga salah, terlalu ngotot,” jawab Atep. “Makanya kita biasakan ketika menghadapi masalah, gunakan musyawarah untuk menyelesaikannya. Ayo kita lanjutkan perjalanannya,” ajak Ida. Akhirnya mereka melanjutkan perjalanan. Karena kekom- pakan dan semangat yang tinggi, mereka bertiga sampai di finish nomor satu. Kerjakan soal-soal berikut di buku tugasmu. 1. Apa tujuan Ida, Atep, dan Togar bernyanyi? 2. Mengapa Togar dan Atep bertengkar? 3. Mengapa kita dilarang bertengkar? 4. Kalau ada teman yang bertengkar, sebaiknya kita bagai- mana? 5. Benarkah jika suka bertengkar, kita tidak akan punya teman?