16
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Return On Assets ROA
2.1.1.1 Definisi Return On Assets ROA
Rasio profitabilitas menghubungkan laba dengan besaran tertentu yaitu penjualan maupun modal atau aktiva yang digunakan untuk menghasilkan laba.
Rasio profitabilitas dapat dihitung dengan Return On Asset ROA disebut juga sebagai rentabilitas ekonomi merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba dengan semua aktiva yang dimilki oleh perusahaan. Eduardus Tandelilin, 2010:372
Menurut Sofyan Syafri Harahap 2011:304 menyatakan bahwa : “Return On Assets ROA menggambarkan perputaran aktiva diukur dari
volume penjualan. Semakin besar rasio ini semakin baik. Hal ini berarti bahwa dapat lebih cepat berputar dan
meraih laba”. Menurut James M. Reeve yang dialih bahasakan oleh Damayanti
2010:332: “Return On Asset ROA merupakan ukuran profitabilitas yang
menunjukkan efektivitas sebuah perusaha an dalam memanfaatkan asetnya”.
Menurut Eduardus Tandelilin 2010:372: “ROA adalah pengukuran kinerja keuangan yang diinvestasikan dalam
keseluruhan aktiva yang dim iliki untuk menghasilkan laba”.
Berdasarkan dari teori diatas dapat disimpulkan bahwa pengembalian aktiva adalah suatu rasio yang mengukur tingkat profitabilitas suatu perusahaan
dalam memanfaatkan asetnya. Digunakan untuk mengukur seberapa besar laba bersih yang dapat diperoleh dari seluruh aktiva yang dimiliki perusahaan.
Semakin tinggi Return On Assets ROA semakin tinggi pula kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan, semakin tinggi keuntungan yang
dihasilkan maka perusahaan akan menjadikan investor tertarik dengan harga saham yang dimiliki perusahaan.
Indikator alat ukur yang digunakan variabel Return On Assets ROA melibatkan unsur laba bersih dan total asset total aktiva dimana laba bersih
dibagi dengan total asset atau total aktiva perusahaan dikalikan 100 Brighma dan Houston, 2010:148. Rasio perhitungan Tingkat Pengembalian Aktiva
menurut Andy Porman Tambunan, MM 2008:76, dapat dihitung dengan cara:
Laba bersih adalah selisih lebih semua pendapatan dan keuntungan terhadap semua beban dan kerugian, jumlah ini merupakan kenaikan bersih
terhadap modal Soemarso, 2009: 234. Laba yang diperhitungkan untuk menghitung profitabilitas total aktiva adalah EAT=earning after tax. Dan total
aktiva adalah total atau jumlah keseluruhan dari kekayaan perusahaan yang terdiri dari aktiva tetap, aktiva lancar dan aktiva lain-lain, yang nilainya seimbang
dengan total kewajiban dan ekuitas.
2.1.1.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Return On Assets ROA