Perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan, melakukan

terbuka, saling mempercayai sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan lagi.

2. Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih

cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis.

3. Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan

data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu.

a. Triangulasi sumber untuk mengkaji kredibilitas data dilakukan dengan

cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.

b. Triangulasi teknik pengumpulan data untuk menguji kredibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.

c. Triangulasi waktu yaitu data yang dikumpulkan dengan teknik

wawancara di pagi hari pada saat nara sumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel. Untuk itu dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi, atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Sugiyono, 2010:125- 127

4. Diskusi dengan teman sejawat, teknik ini dilakukan dengan mengekspos

hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan sejawat. Pemeriksaan sejawat berarti pemeriksaan yang dilakukan dengan jalan mengumpulkan rekan-rekan sebaya, yang memiliki pengetahuan umum yang sama tentang apa yang sedang diteliti, sehingga bersama mereka peneliti dapat me-review persepsi, pandangan dan analisis yang sedang dilakukan. Moleong, 2007:334

5. Analisis kasus negatif, peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan

bertentangan dengan data yang telah ditemukan. Bila tidak ada lagi data yang berbeda atau bertentangan dengan temuan, berarti data yang ditemukan sudah dapat dipercaya. Sugiyono, 2010:128

6. Member check, proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada

pemberi data. Tujuan member check adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Apabila data yang ditemukan disepakati oleh para pemberi data berarti data tersebut valid, sehingga semakin kredibeldipercaya, tetapi apabila data yang ditemukan peneliti dengan berbagai penafsirannya tidak disepakati oleh pemberi data, maka peneliti perlu melakukan diskusi dengan pemberi data, dan apabila perbedaannya tajam, maka peneliti harus merubah temuannya, dan harus menyesuaikan dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Sugiyono, 2010:129

Dokumen yang terkait

PROSES AKTIVITAS HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS)PEMERINTAH KABUPATEN MALANG Studi Pada Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Malang

0 21 2

Pola Komunikasi Humas Pemerintah Daerah Kabupaten Garut Dalam Program Pemberdayaan Komunikasi dan Informatika Untuk Masyarakat (Studi Kasus pada humas Pemerintah Daerah Kabupaten Garut mengenai Pemberdayaan komunikasi dan informatika melalui kegiatan Mobi

0 6 1

Komunikasi Ritual Rendaman Suku Dayak Indramayu Di Kabupaten Indramayu (Studi Etnografi Komunikasi Budaya Suku Dayak Indramayu Di Kabupaten Indramayu)

0 3 1

STRATEGI HUMAS PEMKAB BOYOLALI DALAM MENINGKATKAN CITRA PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI Strategi Humas Pemkab Boyolali Dalam Meningkatkan Citra Pemerintah Kabupaten Boyolali(Studi Deskripsi Kualitatif Media Relations Humas Pemkab Boyolali Dalam Meningkatka

1 7 14

STRATEGI HUMAS PEMKAB BOYOLALI DALAM MENINGKATKAN CITRA PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI Strategi Humas Pemkab Boyolali Dalam Meningkatkan Citra Pemerintah Kabupaten Boyolali(Studi Deskripsi Kualitatif Media Relations Humas Pemkab Boyolali Dalam Meningkatka

1 6 15

PENDAHULUAN Strategi Humas Pemkab Boyolali Dalam Meningkatkan Citra Pemerintah Kabupaten Boyolali(Studi Deskripsi Kualitatif Media Relations Humas Pemkab Boyolali Dalam Meningkatkan Citra Pemerintah Kabupaten Boyolali).

1 7 30

PERAN HUMAS DALAM PEMULIHAN IMAGE PEMERINTAH DAERAH (Studi Kasus Strategi Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten Sragen Peran Humas Dalam Memulihkan Image Pemerintah Daerah (Studi Kasus Strategi Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten Sragen Dalam Menan

0 0 16

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL

0 0 3

HALAMAN PERSETUJUAN SISTEM INFORMASI PENGADUAN MASYARAKAT BERBASIS WEBSITE HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN MADIUN

0 2 12

KOMUNIKASI ORGANISASI HUMAS PEMERINTAH (Studi Kasus pada Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Banyumas) - UNS Institutional Repository

0 2 17