Tingkat perputaran modal kerja yang tinggi mengindikasikan perusahaan telah mengelola modal kerjanya secara baik dan efisien, sebaliknya pada tingkat
perputaran modal kerja yang rendah maka mengindikasikan perusahaan mengelola modal kerjanya dengan buruk. Dengan adanya perputaran modal kerja
yang baik maka kegiatan operasional perusahaan- pun akan berjalan dengan baik, secara tidak langsung membawa perusahaan kedalam kondisi
yang menguntungkan.
Proses perputaran modal kerja itu dinamakan lingkaran modal kerja yang dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 2.1 Perputaran Modal Kerja Sumber: Agnes sawir
2.1.2.2 Periode Perputaran Modal Kerja
Periode Perputaran Modal Kerja adalah dimana dimulai dari saat dimana kas diinvestasikan dalam komponen modal kerja sampai saat dimana kembali
menjadi kas. periode perputaran modal kerja dapat dibagi menjadi tiga, yaitu :
Kas Piutang
Persediaa
Penjualan
1. Penjualan tunai
2. Penjualan kredit
3. Penjualan Produksi
Periode perputaran modal kerja dipengaruhi oleh dua faktor : 1. Merupakan keseluruhan atau jumlah dari periode yang meliputi jangka
waktu piutang, lamanya penyimpanan barang mentah digudang, lamanya barang jadi disimpan digudang dan jangka waktu penerimaan piutang.
2. Jumlah pengeluaran kas setiap harinya untuk keperluan pembelian bahan mentah, bahan pembantu, pembayaran upah, dan lain-lain.
Kas Barang
Kas Beli
Jual
Kas Barang
Piutang Kas
Beli Jual
Dilunasi
Kas Bahan
Produksi Upah
Barang Piutang
Kas
2.1.2.3 Modal Kerja
Indikator adanya manajemen modal kerja yang baik adalah adanya
efisiensi modal kerja Husnan dalam jurnal hartini, 2012. Efisiensi modal kerja
dapat dilihat dari perputaran modal kerja, perputaran piutang, dan perputaran persediaaan. Perputaran modal kerja dimulai dari saat kas diinvestasikan dalam
komponen modal kerja sampai saat kembali menjadi kas. Makin pendek periode perputaran modal kerja, makin cepat perputarannya sehingga perputaran modal
kerja makin tinggi dan perusahaan makin efisien yang pada akhirnya profitabilitas semakin meningkat. Berapa lama periode perputaran modal kerjanya tergantung
kepada berapa lama periode perputaran dari masing-masing komponen dari modal
kerja tersebut Riyanto dalam jurnal wartini, 2012 Menurut Sundjaja dan Barlian dalam jurnal Azlina, 2009modal kerja
adalah :Aktiva lancer yang mewakili bagian dari investasi yang berputar dari satu bentuk ke bentuk lainnya dalam melaksanakan suatu usaha atau modal kerja
adalah kas bank, surat-surat berharga yang mudah diuangkan misalnya giro, cek, deposito, piutang dagang dan persediaan yang tingkat perputarannya tidak
melebihi satu tahun atau jangka waktu operasi normal perusahaan. Dari beberapa pengertian tersebut jelaslah setiap perusahaan selalu membutuhkan modal kerja
untuk melaksanakan aktivitas operasi sehari-hari Dari beberapa pengertian tersebut jelaslah setiap perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk
melaksanakan aktivitas operasi sehari-hari
Yang dimana pengertian aktiva lancar menurut Suad Husnan 2002:178 yaitu
“Aktiva lancar ialah Uang kas atau aktiva lain yang diharapkan dapat dicairkan menjadi uang tunai dalam periode berikutnya. paling lama satu tahun.
Yang termasuk dalam aktiva lancar ialah : a. Kas, uang tunai untuk membiayai operasi perusahaan
b. Investasi Jangka Pendek, investasi yang sifatnya sementara, hanya untuk memanfaatkan uang yang belum dibutuhkan dalam operasi.
c. Piutang Wesel, tagihan perusahaan kepada pihak lain yang dinyatakan dalam perjanjian yang diatur dalam undang-undang.
d. Piutang Dagang, tagihan kepada pihak lain sebagai akibat penjualan barang dagangan secara kredit.
e. Persediaan, baik persediaan bahan mentah, barang dalam proses maupun barang jadi.
f. Piutang penghasilan, penghasilan yang sudah menjadi hak perusahaan, tetapi belum diterima pembayaraannya.
g. Persekot uang muka biaya dibayar di muka, pengeluaran untuk memperoleh jasa prestasi dari pihak lain. Pengeluaran itu belum menjadi
biaya periode sekarang, melainkan pada periode berikutnya.
2.1.3 Profitabilitas 2.1.3.1 Pengertian profitabilitas