Siklus III Urutan Penelitian Tindakan Kelas

hukuman yaitu pengurangan 5 poin dari jumlah poin yang dimiliki. 11 Setelah satu babak selesai kartu dikumpulkan kepada guru, kemudian guru membagikan kartu yang berbeda dari sebelumnya kepada siswa agar siswa tidak memperoleh kartu yang sama dari kartu yang sebelumnya. c Pembahasan hasil kegiatan melalui model cooperative learning tipe make a match. d Pemberian penghargaan kepada kelompok yang mendapat poin tertinggi. e Pelaksanaan tes formatif. 3. Kegiatan Penutup a Bersama dengan siswa guru menyimpulkan kegiatan. b Pemberian motivasi belajar. c Doa. d Salam penutup. c. Pengamatan Observing Pelaksanaan observasi dilakukan secara bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Pelaksanaan observasi dilakukan oleh peneliti mengenai jalannya proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dengan menggunakan alat bantu berupa lembar observasi. Lembar observasi yang disiapkan meliputi lembar observasi tentang aktivitas siswa dan guru melalui model cooperative learning tipe make a match. d. Refleksi Reflcting Peneliti melakukan analisis dan refleksi terhadap pelaksanaan siklus III untuk membuat kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran melalui model cooperative learning tipe make a match dalam upaya peningkatan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri 02 Sindang Agung Tahun Pelajaran 20122013. Data hasil pelaksanaan siklus I dan II kemudian dikumpulkan untuk digunakan dalam penyusunan laporan hasil penelitian tindakan kelas.

3.5. Indikator Keberhasilan

Pembelajaran dalam penelitian ini dikatakan berhasil apabila siswa mencapai nilai KKM yaitu ≥ 60. Secara klasikal tingkat keberhasilan siswa meningkat rata-rata nilai kelas mencapai ≥ 75 dan adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa secara klasikal pada setiap siklusnya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas melalui penerapan model cooperative learning tipe make a match siswa kelas IV SD Negeri 02 Sindang Agung, Lampung Utara Tahun Pelajaran 20122013 dapat disimpulkan bahwa: a. Penerapan model cooperative learning tipe make a match dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Pada siklus I nilai rata-rata aktivitas belajar siswa adalah 54,48, kemudian meningkat sebesar 12,19 menjadi 66,67 pada siklus II. Selanjutnya meningkat kembali sebesar 12,91 menjadi 79,58 pada siklus III. b. Penerapan model cooperative learning tipe make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 57,26. Kemudian meningkat sebesar 10,54 menjadi 67,80 pada siklus II. Kemudian meningkat kembali sebesar 9,20 menjadi 77,00 pada siklus III. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I adalah 56,67, kemudian meningkat sebesar 10 menjadi 66,67 pada siklus II. Selanjutnya meningkat kembali sebesar 13,33 menjadi 80 pada siklus III.

5.2 Saran

a. Siswa Diharapkan dapat selalu aktif serta memiliki antusias menunjukkan partisipasinya dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga dapat menghasilkan pengetahuan yang bersifat komperehensif baik kognitif, afektif, dan psikomotor. Peningkatan yang ditunjukkan dalam aktivitas belajar siswa membuktikan bahwa model cooperative learning tipe make a match dapat meningkatkan aktivitas atau kegiatan belajar secara optimal. b. Guru Diharapkan guru lebih berani berinovasi untuk menerapkan dan menggunakan model serta media pembelajaran yang kreatif dan menarik serta bersifat menyenangkan sehingga menghasilkan minat siswa untuk belajar. Dengan menerapkan model cooperative learning tipe make a match pada pembelajaran matematika dapat meningkatkan aktivitas dan juga hasil belajar siswa. c. Sekolah Penyediaan alat dan media sebagai penunjang yang mendukung pelaksanaan pembelajaran agar aktif, kreatif, dan menyenangkan. d. Peneliti Penelitian ini dilakukan melalui penerapan model cooperative learning tipe make a match pada mata pelajaran matematika dengan materi pecahan. Diharapkan peneliti berikutnya dapat mengembangkan dan melaksanakan perbaikan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran sejenis pada mata pelajaran danatau materi lain. DAFTAR PUSTAKA Aisyah, Nyimas, dkk. 2007. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD. Direktorat Jendral pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. Andayani, dkk. 2009. Pemantapan Kemampuan Profesional. Universitas Terbuka. Jakarta. Aqib, Zainal, dkk. 2009. Penelitian Tintakan Kelas untuk Guru SD, SLB dan TK. Yrama Widya. Bandung. Arikunto, Suharsimi, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bumi Aksara. Jakarta. Depdiknas. 2008. Undang-undang Sisdiknas. Sinar Grafika. Jakarta. Dimyati, dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta. Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta. Hanafiah, Nanang Cucu Suhana. 2010. Konsep Strategi Pembelajaran. Refika Aditama. Bandung. Heruman. 2007. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Remaja Rosadakarya. Bandung. Huda, Miftahul. 2012. Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model Penerapan. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Isjoni. 2007. Cooperative Learning: Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Alfabeta. Bandung. Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran kontekstual: Konsep dan Aplikasi. Refika Aditama. Bandung. Kunandar. 2010. Langkah Mudah PTK Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 SUKOYOSO SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU

0 6 41

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK MAKE A MATCH SISWA KELAS V A SD NEGERI 2 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 14 115

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 4 METRO UTARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 64

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 SINDANG AGUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 5 47

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD NEGERI 4 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 5 54

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV A SDN 2 LANGKAPURA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 24 54

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS VA SD NEGERI 7 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 48

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP RESUME PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VA SDN 2 METRO UTARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

24 216 38

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) SISWA KELAS VB SD NEGERI 3 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 3 47

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 4 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 9 101