1.2.2 Ruang Lingkup
Guna menjaga agar penulisan skripsi ini tidak menyimpang dan sesuai dengan permasalahan ynag akan dibahas, maka penulis memandang perlu adanya
pembatasan permasalahan. Adapun batasan dan menjadi ruang lingkup penulisan skripsi ini adalah pembahasan mengenai eksistensi komisi informasi publik
berdasarkan asas keterbukaan dan asas efektivitas. Dan yang menjadi obyek penelitiannya adalah Lembaga KIP di Provinsi Lampung sesuai dengan Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.
1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Penelitian ini berjudul “Eksistensi Komisi Informasi Publik Berdasarkan Asas Keterbukaan dan Asas fektivitas” mempunyai tujuan dan kegunaan penelitian
sebagai berikut :
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui Eksistensi Komisi Informasi Publik dalam
struktur ketatanegaraan Indonesia .
b. Untuk mengetahui pelaksanaan kewenangan Komisi Informasi Publik dikaitkan berdasarkan asas keterbukaan dan asas efektivitas.
1.3.2 Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari penelitian ini adalah: a. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi pengembangan
ilmu hukum, khususnya Hukum Administrasi Negara. b. Secara praktis penelitian ini selain untuk meningkatkan pengetahuan dan
memeperluas wawasan penulis, diharapkan hasil peneletian ini dapat merupakan rekomendasipemikirankonsepsaran untuk digunakan oleh para
pihak yang berkepentingan, baik bagi praktisi, akademisi,pejabat pemerintah, angota komisi informasi ataupun aparat penegak hukum.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Eksistensi Komisi Negara Sebagai Lembaga Negara Dalam Sistem
Ketatanegaran Republik Indonesia
Lahirnya komisi-komisi Negara pada sekitar 50 tahun setelah Negara Republik Indonesia ada eksis sebagai sebuah negara. Merupakan fenomena kenegaraaan
baru apabila dilihat dari sisi sistem ketatanegaran dalam arti tatanan
kelembagaannya. Namun dari sisi hakekat bernegara bangsa indonesisa, penting di kaji esensi atau hakekat komisi negara dalam persepektif bernegara bangsa
Indonesia, yang pada akhirnya sebagai dasar penentuan eksistensinya dalam system ketatanegaraan Republik Indonesia. Konstitusi negara Republik Indonesia
yang telah dirubah dalam pasal 1 ayat 1, 2, 3 jelas menyebutkan karakteristik cita- cita negara modern tersebut : 1. Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan yang
berbentuk Republik, 2. Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar, 3. Negara Indonesia adalah negara hukum.
Dengan demikian, dalam teori tipe utama negara yang berkembang dalam sejarah, dapat diketahui bahwa negara RI di konstruksikan untuk menjadi negara modern,
yaitu negara hukum yang demokratis, dan merupakan nomokrasi Pancasila. Untuk itu berdasarkan tipe negara Republik Indonesia yang akan terus
berkembang sebagai negara modern, maka keberadaan komisi negara bukan