Peralatan yang Digunakan Politik Anggaran Pembangunan Desa Di Desa Martoba Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir

2. Kemudian dipasang termokopel dan sensor tekanan. Pemasanangan termokopel pada adsorber 4 titik dan pada gelas ukur 3 titik. Setelah terpasang dengan baik, termokopel dan sensor tekanan kemudian dihubungkan ke terminal port Pace XR5 data logger . 3. Adsorber dipanaskan selama 7 jam mulai pukul 13.05 WIB sampai dengan pukul 20.05 WIB. 4. Kemudian pada pukul 20.05 WIB dilakukan pemvakuman dengan mengunakan pompa vakum untuk mengeluarkan gasudara dan airuap air yang terdapat pada adsorben karbon aktif. Setelah kondisi vakum, kemudian semua katup ditutup. 5. Pada gelas ukur diisi refrigeran. Pengujian mengunakan metanol dengan adsorber menggunakan baut, pengujian kedua menggunakan adsorber tanpa baut. Kemudian lampu alat penguji kapasitas adsorpsi dimatikan. Data tekanan, temperatur adsorber dan gelas ukur akan otomatis tersimpan pada Pace XR5 Data Logger dalam bentuk Notepad yang kemudian dapat di transfer dalam bentuk grafik dan dalam bentuk microsoft xl. 6. Kemudian gelas ukur dimasukkan ke dalam kotak styrofoam dan pada styrofoam diisi es sebanyak 5 kg. Hal ini bertujuan untuk melihat berapa refrigeran yang dapat diserap oleh karbon aktif dengan kondisi bagian luarnya sudah menjadi es. Karena gelas ukur nantinya akan digantikan fungsinya oleh evaporator pada mesin pendingin siklus adsorpsi tenaga surya. 7. Katup antara adsorber dan gelas ukur dibuka untuk memulai proses adsorpsi pukul 20.05 WIB sampai keesokan harinya pukul 13.05 WIB. Temperatur adsorber dan tekanan akan turun seiring dengan turunnya temperatur lingkungan. Pada malam hari dengan turunya temperatur adsorber, maka karbon aktif akan menyerap refrigeran sehingga refrigeran akan menguap dan naik ke adsorben karbon aktif. 8. Proses desorpsi mulai pukul 13.05 WIB sampai dengan pukul 20.05 WIB dengan menyalakkan lampu pemanas alat penguji kapasitas adsorpsi 1000 W. Seiring dengan naiknya temperatur adsorber maka refrigeran akan menguap dari adsorben karbon aktif dan masuk ke gelas ukur dalam fasa cair.

3.6 Alat Penguji Kapasitas Adsorpsi

Alat penguji kapasitas adsorpsi ini dirancang untuk adsorben kabon aktif sebanyak 1000 gram dan 9 baut maupun tidak menggunakan baut di dalam adsorber. Lampu yang digunakan ada dua buah lampu halogen dengan daya masing-masing sebesar 500 W total 1000 W. Pada alat penguji adsorpsi dilengkapi sensor thermocoupel 7 titik untuk mengukur temperatur, sensor tekanan untuk mengukur tekanan dalam alat penguji dan juga gelas ukur untuk mengukur volume refrigeran yang dapat di serap dan dilepaskan oleh adsorben karbon aktif. Alat penguji kapasitas adsorpsi dapat dilihat secara jelas seperti gambar 3.13 berikut ini. Gambar 3.13 Alat Penguji Kapasitas Adsorpsi dengan gelas ukur Double spot light 1000 watt adsorber Sensor tekanan Thermokoupel 4 titik di adsorber Pompa vakum Logger data Selang penghubung Thermokoupel 3 titik di gelas ukur Gelas ukur

3.6.1 Dimensi Utama Alat Penguji Kapasitas Adsorpsi

Adapaun dimensi-dimensi alat penguji kapasitas adsorpsi dapat digambarkan sebagai berikut ini.

a. Adsorber

Adsorber adalah alat yang digunakan untuk menangkap panas dari radiasi lampu. Adsorber terbuat dari pelat rata yang terbuat dari stainless steel dengan ketebalan 1 mm dengan luas permukaan 0,07 m 2 . Pada bagian atas sebelah dalam adsorber diisi dengan karbon aktif sebanyak 1 kg beserta baut maupun tanpa baut. Perhatikan gambar berikut: Gambar 3.14 Dimensi Alat Penguji Kapasitas Adsorpsi Gambar 3.15 Dimensi Adsorber

b. Gelas Ukur

Gelas ukur digunakan untuk mengukur volume refrigeran yang dapat diserap oleh adsorben karbon aktif pada saat adsorpsi dan volume refrigeran yang kembali pada saat desorpsi. Gambar 3.16 Gelas Ukur

3.7 Langkah Pembuatan Alat Penguji Kapasitas Adsorpsi

3.7.1 Pembuatan Adsorber

1. Adsober terbuat dari pelat stainless steel dengan tebal 1 mm. Adsorber dibentuk sesuai dengan bentuk dan ukuran yang ditentukan. Setelah pelat stainless steel tersebut dipotong kemudian dihubungkandisambung dengan las argon. Las argon dipilih supaya hasil sambungan lebih kuat dan terhindar dari kebocoran. Gambar 3.17 Bentuk Adsorber 2. Kemudian adsorber diisi dengan adsorben karbon aktif. Adsorben karbon aktif diisi sebanyak 1000 gram beserta 9 buah baut dan tanpa baut. Kemudian semua diratakan di dalam adsorber. Gambar 3.18 Pengisian Adsorben Karbon Aktif