Kegiatan Budidaya Perikanan Gambaran Umum Minapolitan Kabupaten Indramayu
yang digunakan adalah jaring insang multifilamen berbahan baku senar. Kapal juga dilengkapi dengan alat bantu navigasi seperti kompas, peta laut, GPS dan
Fish Finder. Peralatan lain yang sangat dibutuhkan adalah genset, mesin penghancur es dan freezer untuk membekukan ikan.
Perbekalan berupa solar, bahan makanan dan air besih sangat berperan penting dalam menunjang aktifitas penangkapan ikan di laut. Kapal penangkap
ikan berukuran besar memerlukan perbekalan cukup banyak, karena mereka memerlukan waktu sekitar 30-45 hari dalam satu kali melaut. Nilai perbekalan
yang dibutuhkan berkisar Rp. 50.000.000,00 sampai dengan Rp. 75.000.000,00 tergantung besar kecilnya ukuran kapal dan jumlah waktu melaut. Nilai hasil
tangkapan ikan yang dilelangkan pada umumnya berkisar Rp. 80.000.000,00 sampai dengan Rp. 250.000.000,00. Namun ada juga kapal penangkap ikan yang
mengahsilakn ikan sangat banyak dengan nilai mencapai Rp. 600.000.000,00 dalam satu kali trip aktifitas penangkapan ikan.
Ikan hasil tangkapan di laut harus dipasarkan dengan cara dilelangkan di TPI Tempat Pelelangan Ikan. Hal ini sesuai dengan amanat yang dituangkan
dalam Perda Kabupaten Indramayu Nomor 2 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Pelelangan Ikan dan Perda Kabupaten Indramayu Nomor 5
Tahun 2009 tentang Retribusi Pelelangan Ikan. Sebagai landasan operasionalnya diatur dalam Peraturan Bupati Indramayu Nomor 59 Tahun 2009 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Penyelenggaraan Tempat Pelelangan Ikan di Kabupaten Indramayu dan Peraturan Bupati Indramayu Nomor 60 Tahun 2009 tentang
Mekanisme Pemungutan Dan Penggunaan Retribusi Tempat Pelelangan Ikan di Kabupaten Indramayu. Dalam Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati tersebut
diatur tentang besaran nilai retribusi pelelangan ikan dan mekanisme tata cara pemungutan dan penyetoranya. Berkaitan dengan besaran nilai uang, teknis
pemungutan dan penyetorannya diperlukan tenaga personil yang mempunyai sikap profesional dan jujur.