konsep arah kebijakan pengembangan kawasan jangka menengah dalam kurun waktu 5 lima tahunan yang diimplementasikan melalui rencana
pengusahaan dan rencana tindak.
12. Rencana Pengusahaan adalah rencana pengembangan sektor dan produk
unggulan sebagai penggerak perekonomian di kawasan minapolitan dalam kurun waktu lima tahunan sesuai dengan rencana induk.
13. Rencana Tindak adalah rencana implementasi pengembangan kawasan
minapolitan di daerah kabupaten atau kota yang disusun secara tahunan dengan mengacu pada tahapan pembangunan lima tahunan sebagaimana yang
tercantum dalam rencana induk.
2.2.2 Persyaratan Kawasan Minapolitan
Untuk mendukung keberhasilan dalam Pengembangan Kawasan Minapolitan, maka diperlukan beberapa persyaratan bagi calon lokasi atau
wilayah yang akan ditetapkan sebagai kawasan Minapolitan Perikanan Tangkap. Adapun persyaratan untuk calon lokasi Minapolitan Perikanan Tangkap adalah
sebagai berikut:
1. Komitmen Daerah
Usulan calon kawasan Minapolitan Perikanan Tangkap oleh Pemerintah Daerah disertai:
• Pernyataan tertulis tentang komitmen dan sharing dalam Pengembangan
Kawasan Minapolitan, •
Renstra dan Tata Ruang Daerah ditetapkan oleh Bupati atau Walikota, •
Penyusunan Rencana Induk, Rencana Pengusahaan, dan Rencana Tindak, •
Alokasi anggaran APBD atau sumberdana lain yang sah, •
Keberadaan kelembagaan dinas yang membidangi kelautan dan perikanan dengan dukungan SDM
Sumberdaya Manusia yang
memadai, dan berkoordinasi dengan propinsi dan pusat.
2. Memiliki Zona inti.
Berupa pelabuhan perikanan, pelabuhan pangkalan bagi usaha perikanan tangkap dan sentra nelayan sebagai zona inti.
3. Memiliki komoditas atau usaha perikanan tangkap unggulan.
Kawasan yang diusulkan memiliki akses untuk memanfaatkan sumber daya ikan bernilai ekonomis, memiliki komoditas dan atau usaha perikanan
tangkap unggulan.
4. Letak geografis yang strategis.
Kawasan yang diusulkan secara geografis strategis untuk usaha perikanan tangkap yang memiliki aksesibilitas yang baik ke fishing ground, daerah
pemasaran, dan industri penunjang lainnya.
5. Tersedianya Masterplan sesuai dengan Renstra, RTRW, RPJMD, dan
RPIJMD.
Kawasan yang diusulkan mempunyai area atau lahan pengembangan yang memadai dan selanjutnya disusun Masterplan Pengembangan Kawasan
Minapolitan sesuai dengan rencana strategis, Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW dan Rencana Zonasi Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau
Kecil RZWP-3-K Kab atau Kota, Rencana Pembangunan Investasi Jangka Menengah Daerah RPIJMD.
6. Terdapat usaha perikanan tangkap yang didukung usaha pengolahan,
pemasaran dan usaha terkait lainnya.
Kegiatan usaha perikanan tangkap pada kawasan yang diusulkan terdapat usaha perikanan tangkap yang didukung usaha pengolahan, pemasaran dan
usaha terkait lainnya.
7. Tersedianya fasilitas pendukung berupa aksesibilitas terhadap pasar,