Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

efektif, sukar mengungkapkan gagasan karena kesulitan memilih kata atau membuat kalimat, bahkan kurang mampu mengembangkan ide secara teratur dan sistematis. Di samping itu, kesalahan dalam penulisan EYD pun sering kita jumpai. Kenyataan ini tidak hanya dialami oleh siswa mengah atas SMK, tetapi terkadang sampai mahasiswa di perguruan tinggi. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal, seperti: kemauan berlatih yang kurang, kurang menguasai dalam penyusunan kalimat, paragraf, kemampuan bernalar yang minim, kurang mengusai ejaan yang disempurnakan EYD, dan rendahnya pengusaan kosa kata.Untuk mengantisipasi timbulnya masalah yang berkelanjutan, maka perlu dilakukan penelitian tentang bagaimanakah kemampuan siswa dalam menulis, khususnya menulis karangan argumentasi. Dari masalah di atas, penelitian dilakukan dengan harapan dapat mengungkap bagaimana kemampuan menulis karangan argumentasi pada siswa SMK Taman Siswa Teluk Betung Bandar Lampung. Dengan begitu akan diperoleh cara yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang ada. sehingga tujuan pengajaran bahasa Indonesia di sekolah dapat terwujud, salah satunya yakni terampil berbahasa Indonesia terutama dalam menulis karangan argumentasi. Berdasarkan Kurikulum 2006 KTSP mata pelajaraan bahasa Indonesia tahun pelajaran 20122013 karangan argumentasi kelas X dipelajari pada semester genap. KTSP tersebut dilampirkan dalam silabus. Standar kompetensi yaitu menulis informasi dalam berbagai bentuk karangan deskripsi, eksposisi, narasi, persuasi, argumentasi. Kompetensi dasar yakni menulis gagasan untuk mendukung suatu pendapat dalam bentuk karangan argumentasi. Pada kompetensi dasar tersebut terdapat indikator mengidentifikasi jenis teks narasi, deskripsi, eksposisi, dan argumentasi. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang kemampuan menulis karangan argumentasi pada siswa kelas X SMK Taman Siswa Teluk Betung tahun pelajaran 20122013.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, penulis merumuskan masalah yaitu bagaimanakah kemampuan menulis karangan Argumentasi Siswa Kelas X SMK Taman Siswa Teluk Betung tahun pelajaran 20122013? 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan menulis karangan argumentasi pada siswa kelas SMK Taman Siswa Teluk Betung tahun pelajaran 20122013

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat antara lain: 1 Manfaat Teoretis Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan konsep ilmu pendidikan khususnya ilmu mata pelajaran bahasa Indonesia yang berkaitan dengan kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMK Taman Siswa Teluk Betung tahun pelajaran 20122013. 2 Manfaat Praktis Manfaat praktis dari penelitian ini adalah memberi informasi bagi guru bidang studi bahasa Indonesia khususnya di SMK Taman Siswa Teluk Betung tahun pelajaran 20122013, tentang tingkat kemampuan siswa dalam menulis karangan argumentasi;

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini meliputi: 1. subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Taman Siswa Teluk Betung tahun pelajaran 20122013. 2. objek penelitian ini adalah kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMK Taman Siswa Teluk Betung tahun pelajaran 20122013. Adapun materi yang akan diteliti terdiri atas: a. isi karangan; b. struktur kalimat; c. pilihan katadiksi; d. penggunaan ejaan.

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kemampuan

Kemampuan juga diartikan sebagai kesanggupan atau kecakapan Purwadinata, 1984: 628. Kemampuan dapat juga diartikan sebagai kesanggupan untuk menggunakan unsur-unsur kesatuan bahasa untuk menyampaikan maksud atau pesan tertentu dalam keadaan yang sesuai Nababan, 1981:39. Kemampuan juga diistilahkan dengan kompetensi Tarigan, 1981:11. Kompetensi adalah pengetahuan yang dimiliki pemakai bahasa tentang bahasanya. Kemampuan merupakan kesanggupan atau kecakapan serta pengetahuan artinya seseorang memiliki kemampuan apabila si pembicara sanggup menggunakan apa yang dimilikinya dan memahaminya di dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia. Dalam Penelitian ini peneliti mengacu pada pengertian kemampuan juga diartikan sebagai kesanggupan atau kecakapanPurwadinata, 1984:628. Penulis mengacu kepada pendapat Purwadinata karena ketika seseorang melakukan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan dan dinilai orang lain, maka dapat diketahui kemampuan orang tersebut. Salah satunya adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa dalam menulis karangan argumentasi.

2.2 Menulis

Menulis merupakan suatu aktivitas yang kompleks yang meliputi aktivitas jasmani dan rohani. Menulis didefinisikan sebagai usaha kegiatan penyampaian pesan komunikasi dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat medianya Suparno, 2006:1-3. Pendapat lain disebutkan bahwa kegiatan penulisan itu sebagai satu kegiatan tunggal jika yang ditulis ialah sebuah karangan yang sederhana, pendek, dan bahan sudah siap di kepala, akan tetapi kegiatan menulis itu sebenarnya adalah suatu proses yaitu proses penulisan Mustofa, 2006: 6. Dan menulis adalah 1 membuat huruf dengan pena atau pensil, 2 melahirkan pikiran atau perasaan dengan tulisan, 3 mengarang cerita Depdiknas, 2003: 12. Menulis merupakan sebuah proses kegiatan kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis untuk tujuan, misalnya memberitahu, meyakinkan, atau menghibur. Hasil proses kreatif ini biasa disebut dengan istilah karangan atau tulisan. Kedua tulisan tersebut mengacu pada hasil yang sama meskipun ada pendapat mengatakan kedua istilah tersebut memiliki pengertian yang berbeda. Istilah menulis sering melekatkan pada proses kreatif yang berjenis ilmiah. Sementara istilah mengarang sering dilekatkan pada proses kreatif yang berjenis non ilmiah. Menulis dan mengarang sebenarnya dua kegiatan yang sama karena menulis berarti mengarang baca: menyusun atau merangkai bukan menghayal kata menjadi kalimat, menyusun kalimat menjadi paragraf, menyusun paragraf menjadi tulisan kompleks yang membawa pokok persoalan. Pokok persoalan di dalam tulisan tersebut gagasan atau pikiran. Gagasan tersebut menjadi dasar bagi