Latar Belakang STUDI POPULASI KUKANG SUMATERA (Nycticebus coucang) DI HUTAN LINDUNG BATUTEGI BLOK RILAU

3 Indonesia menunjukkan sekurangnya 2.290 ekor kukang diperdagangkan di pasar hewan Napier; Napier, 1985. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah hilangnya habitat dan meminimalisir perdagangan ilegal serta punahnya spesies ini. Untuk itu Yayasan International Animal Rescue Indonesia YIARI mengadakan seminar kukang yang bekerjasama dengan Himasylva pada bulan Maret 2012 di Jurusan Kehutanan Universitas Lampung. Selain membahas ancaman kepunahan spesies kukang Sumatera khususnya di Provinsi Lampung, seminar ini juga menjelaskan akan diadakannya pelepasliaran kukang di Hutan Lindung Batutegi Blok Rilau Kabupaten Tanggamus pada bulan April 2012 sebagai upaya penyelamatan satwa ini dari kepunahan. Pelepasliaran kukang Sumatera di Hutan Lindung Batutegi Blok Rilau sudah dua kali dilakukan yaitu pada bulan April 2012 sebanyak 5 ekor dan awal tahun 2013 sebanyak 1 ekor. Kukang pelepasliaran YIARI pada bulan April 2012 ini dilaporkan 2 ekor dari 5 ekor yang dilepaskan mati karena di mangsa oleh ular piton Phyton reticulatus, sehingga sangat penting diteliti guna mengetahui populasi dan bagaimana kepadatan populasinya setelah pelepasliaran. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi instansi terkait baik pemerintah maupun swasta untuk menentukan upaya konservasi yang cocok digunakan agar kukang Sumatera di daerah ini tetap terjaga kelestarian habitat dan populasinya. 4

B. Tujuan

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui : 1. Populasi kukang Sumatera yang ada di Hutan Lindung Batutegi Blok Rilau, 2. Kepadatan populasi kukang Sumatera yang ada di Hutan Lindung Batutegi Blok Rilau, 3. Tumbuhan pakan kukang Sumatera yang ada di Hutan Lindung Batutegi Blok Rilau.

C. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini dapat diketahui populasi, kepadatan populasi, dan tumbuhan pakan kukang Sumatera yang ada di Hutan Lindung Batutegi Blok Rilau.

D. Kerangka Pemikiran

Satwa liar adalah binatang yang hidup liar di alam bebas tanpa campur tangan manusia Alikodra,1990. Kukang Sumatera adalah salah satu satwa liar yang populasinya terus menurun karena adanya tekanan terhadap habitat dan populasi. Tekanan tersebut terjadi karena semakin rusaknya habitat dan maraknya perburuan yang mengakibatkan spesies ini semakin terancam punah. Pelepasliaran kukang Sumatera adalah upaya yang dilakukan untuk mencegah punahnya spesies ini. Pelepasliaran di lakukan di Hutan Lindung Batutegi Blok Rilau, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mendapatkan data populasi kukang Sumatera setelah pelepasliaran. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi dalam upaya pelestarian kukang Sumatera Gambar 1. 5 Gambar 1. Kerangka Pemikiran Tekanan Terhadap Habitat Tekanan Terhadap Populasi Populasi Kukang Sumatera Menurun Perlu Informasi Populasi Kukang Sumatera Setelah Pelepasliaran di Hutan Lindung Batutegi Blok Rilau Analisis Populasi Kukang Sumatera Rekomendasi Upaya Pelestarian Kukang Satwa Liar Kukang Sumatera Pelepasliaran Kukang Sumatera di Hutan Lindung Batutegi Blok Rilau Penelitian Transek Jalur Kepadatan Populasi II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Taksonomi

Kukang adalah salah satu spesies primata dari genus Nycticebus yang penyebarannya di Indonesia meliputi pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan Osman-Hill 1953; Nekaris; Jaffe 2007. Kukang dikenal juga dengan sebutan pukang, malu-malu atau lori, bersifat aktif di malam hari nokturnal. Populasi kukang di alam saat ini diperkirakan cenderung menurun yang disebabkan oleh perusakan habitat dan penangkapan yang terus berlangsung tanpa memperdulikan umur dan jenis kelamin Nekaris; Jaffe 2007. Penangkapan kukang yang tidak terkendali terutama untuk diperdagangkan sebagai hewan peliharaan. Kukang tergolong satwa pemakan segala. Seperti halnya dengan primata lainnya pakan utama adalah buah-buahan dan dedaunan. Namun kukang di habitat alami, juga memakan biji-bijian, serangga, telur burung, kadal dan mamalia kecil Napier; Napier, 1967. Kukang adalah jenis primata dari sub ordo Strepsirrhini, dengan nama latin Nycticebus yang berarti ‘kera malam’ Navier; Navier,1985; Navarro; Montes, 2008. Memiliki cara berjalan yang lambat serta ciri khas pada bentuk wajah,

Dokumen yang terkait

STUDI PERILAKU HARIAN KUKANG SUMATERA (Nycticebus coucang) PELEPASLIARAN YAYASAN IAR INDONESIA DI KANDANG HABITUASI DAN HUTAN LINDUNG BATUTEGI BLOK RILAU KABUPATEN TANGGAMUS LAMPUNG

2 19 38

ANALISIS HABITAT KUKANG SUMATERA (Nycticebus coucang Boddaert, 1785) PELEPASLIARAN YIARI DI KAWASAN HUTAN LINDUNG BATUTEGI BLOK KALI JERNIH KABUPATEN TANGGAMUS, LAMPUNG

1 4 53

PERILAKU DAN DAERAH JELAJAH HARIAN KUKANG SUMATERA (Nycticebus coucang Boddaert, 1785) PELEPASLIARAN YIARI DI KAWASAN HUTAN LINDUNG BATUTEGI BLOK KALI JERNIH KABUPATEN TANGGAMUS, LAMPUNG

4 15 43

PREVALENSI PROTOZOA USUS PADA KUKANG SUMATERA (NYCTICEBUS COUCANG) DI PUSAT REHABILITASI YIARI CIAPUS, BOGOR

1 19 54

Studi banding perilaku kukang (Nycticebus coucang) di dua lokasi penangkaran

0 6 96

Sistem Pemeliharaan Kukang (Nycticebus coucang) di Dua Lokasi Penangkaran

1 9 83

Konsumsi dan Efisiensi Pakan pada Kukang (Nycticebus coucang) di Penangkaran.

0 7 62

Studi Histopatoogi KAsus Kematian Kukang (Nycticebus coucang) di Pusat Penyelamatan Satwa Cikakanga

0 4 56

STUDI PERILAKU MAKAN DAN KANDUNGAN GIZI PAKAN DROP IN KUKANG SUMATERA (Nycticebus coucang) DALAM KANDANG HABITUASI DI KPHL BATUTEGI KABUPATEN TANGGAMUS LAMPUNG Rani Indriati

0 0 13

39 PENGGUNAAN RUANG KUKANG SUMATERA (Nycticebus coucang) PELEPASLIARAN INTERNATIONAL ANIMAL RESCUE INDONESIA (IARI) DI HUTAN LINDUNG KPHL BATUTEGI BLOK KALIJERNIH TANGGAMUS LAMPUNG SPACE USING OF SUMATRA SLOW LORIS (Nycticebus coucang) RELEASE BY INTERNAT

0 0 11