IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Letak dan Luas Wilayah
Letak geografis KPH Batutegi adalah 104°27 ’ - 104°55’ BT dan 05°48’ - 5°22’
LS. Secara administrasif KPH Batutegi, berada di empat kabupaten, yaitu Kabupaten Tanggamus, Lampung Barat, Lampung Tengah dan Kabupaten
Pringsewu Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, 2013.
KPH Batutegi meliputi sebagian kawasan Hutan Lindung Register 39 Kota Agung Utara, sebagian kawasan Hutan Lindung Register 22 Way Waya dan sebagian
Kawasan Hutan lindung Register 32 Bukit Ridingan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, 2013. Luas areal kelola KPH Batutegi berdasarkan SK Menhut
Nomor: SK.68Menhut-II2010 tanggal 28 januari 2010 adalah 58.174 Ha. Luas lokasi penelitian yang berada di Hutan Lindung Batutegi Blok Rilau Petak
19 adalah 268,3 ha. Petak 19 adalah bagian dari tiga blok inti yang ada di Hutan Lindung Batutegi. Pada blok inti ini tidak diperbolehkan pemanfaatan.
21
B. Fungsi Kawasan Hutan
Areal KPH Batutegi merupakan 100 Hutan Lindung yang terdapat di
Kabupaten Tanggamus. Areal kelola KPH Batutegi juga merupakan salah satu DAS prioritas di Provinsi Lampung, karena fungsinya sebagai area tangkapan air
bendungan Batutegi yang menjadi sumber air bagi irigasi yang mengairi sawah- sawah di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur, Metro dan beberapa
kabupaten lain seluas + 66.533 hektar, sebagai pembangkit tenaga Listrik dengan kapasitas 28 MW, dan sebagai sumber air baku sebanyak 2.250 literdetik Dinas
Kehutanan Provinsi Lampung, 2013.
C. Pemanfaatan Kawasan Hutan
Areal KPH Batutegi digarap oleh masyarakat, 20 Gabungan Kelompok Tani
Hutan Kemasyarakatan Gapoktan HKm dengan luas + 35.000 Hektar dan jumlah anggota 5.000 orang yang berada di sekitar areal KPH tersebut.
Sedangkan, + 10.000 hektar dari areal tersebut merupakan kawasan lindung sebagai lokasi pelepasliaran satwa tertentu. Pada lokasi tersebut Terinventarisir
terdapat sedikitnya 15 jenis mamalia besar diantaranya siamang, Simpai Presbitis melalophos, babi hutan, rusa, jejak harimau Sumatra, jejak dan feses beruang
madu dan sedikitnya terdapat 46 jenis burung antara lain elang dan rangkong. Jenis tumbuhan yang umum dijumpai untuk tingkatan pohon yaitu bendo, pasang,
durian hutan, Shorea sp, Eughenia sp, Dracontolemon sp, Nephelium sp, Ficus sp, dll Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, 2013.
22
D. Pembagian Wilayah Pengelolaan
KPH Batutegi dibagi menjadi 6 resort yaitu Resort Banjaran, Resort Batulima, Resort Datar Setuju, Resort Ulu Semung, Resort Way Sekampung, dan Resort
Way Waya. Blok Rilau sendiri termasuk ke dalam Resort Way Sekampung Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, 2013.
E. Program HKm
Program HKm yang terdapat di KPH Batutegi terdiri dari beberapa gapoktan,
diantaranya: Register 32 sebanyak 5 gapoktan, Register 39 sebanyak 11 gapoktan dan Register 22 sebanyak 4 gapoktan. 10 gapoktan telah mendapatkan ijin
pengelolaan HKm 2007 – 2010, 4 sedang dalam tahap fasilitasi dan 6 sudah
diusulkan untuk mendapatkan areal penetapan telah diverifikasi Pusat Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, 2013.
F.
Komoditi Unggulan
Saat ini yang diusahakan petani merupakan komoditi unggulan dari wilayah KPH Batutegi ini. Komoditi unggulan yang diusahakan oleh masyarakat sekitar areal
KPH Batutegi antara lain : kopi, lada, coklat, pala, kemiri, durian Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, 2013.
G. Rencana Pengelolaan
Visi KPHL Batutegi “Terwujudnya KPH Batutegi yang Mandiri berbasis
Partisipasi Masyarakat Tahun 2022
”. Sedangkan Misi KPHL Batutegi adalah: