Rumusan Masalah Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Pengetahuan

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara tingkat pengetahuan masyarakat tentang gout dengan faktor-faktor yang dapat memperberat gout arthritis. 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan tindakan masyarakat yang memperberat terjadinya gout arthritis.

1.3.2. Tujuan Khusus

Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah: 1. Mengetahui seberapa besar tingkat pengetahuan masyarakat mengenai Gout arthritis di Tebing Tinggi 2. Mengetahui apakah penduduk yang tingkat pengetahuannya baik memiliki usaha preventif untuk mencegah terjadinya gout arthritis

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk: 1. Sebagai sumber informasi kepada masyarakat agar masyarakat mengetahui faktor-faktor risiko hiperurisemia, selanjutnya masyarakat dapat melaksanakan pencegahan dan pengendalian secara mandiri. 2. Memberikan informasi kepada dunia kedokteran atau instansi kesehatan lain pengelola pelayanan kesehatan mengenai tingkat pengetahuan masyarakat dengan usaha pencegahan terjadinya gout arthritis. 3. Bagi peneliti sendiri, penelitian ini merupakan aplikasi ilmu yang didapat selama duduk di bangku kuliah 4. Sebagai bahan masukan atau bahan rujukan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang serupa. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengetahuan

Salah satu domain perilaku kesehatan adalah pengetahuan. Pengetahuan merupakan hasil “tahu”, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap objek tertentu. Pengetahuan kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang overt behavior. Karena dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari pengetahuan. Notoatmodjo, 2003. Ada beberapa langkah proses sebelum orang mengadopsi perilaku baru. Pertama adalah awareness kesadaran, dimana orang tersebut menyadari stimulus tersebut. Kemudian dia mulai tertarik interest. Selanjutnya, orang tersebut akan menimbang-nimbang baik atau tidaknya stimulus tersebut evaluation. Setelah itu, dia akan mencoba melakukan apa yang dikehendaki oleh stimulus trial. Pada tahap akhir adalah adoption, berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran dan sikapnya. Notoatmodjo, 2003.

2.1.1. Tujuan Pengetahuan

Menurut Sarjono S, 2002, tujuan pengetahuan terdiri dari 2 yaitu : 1. Untuk mendapatkan kepastian serta menghilangkan prasangka akibat ketidakpastian. 2. Lebih mengetahui dan memahami.

2.1.2. Tingkat Pengetahuan 1. Tahu Know

Tahu artinya sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah recall terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang telah dipelajari atau diterima. Universitas Sumatera Utara

2. Memahami Comprehension

Memahami diartikan sebagai kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasi materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari.

3. Aplikasi Application

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi riil sebenarnya. Aplikasi dapat diartikan sebagai penggunaan hukum, rumus, metode prinsip dsb.

4. Analisa Analysis

Analisa adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih didalam suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata-kata kerja, dapat menggambarkan membuat bagan, membedakan, memisahkan, mengelompokkan dan sebagainya.

5. Sintesis Synthesis

Sintesis menunjukkan pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian dalam bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain, sintesis itu suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi yang ada misalnya dapat menyusun, merencanakan, meringkas, dan dapat menyesuaikan terhadap teori yang ada.

6. Evaluasi Evaluation

Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian berdasarkan suatu Universitas Sumatera Utara kriteria yang ditemukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada. Notoatmodjo, 2003

2.2 Pengertian Tindakan