Kekuatan dan Kelemahan Media Massa dan Konstruksi
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pandangan konstruksionis memiliki penilaian yang berbeda dalam menilai sebuah media. Dalam pandangan positivis, media
hanya dipandang sebagai saluran. Media adalah sarana bagaimana pesan disebarkan dari komunikator ke penerima khalayak.
7
Paradigma positivis tentu saja menilai media hanya sebuah saluran komunikasi saja. Sedangkan paradigma konstruksionis menyatakan
media bukanlah sekadar saluran yang bebas, ia juga subjek yang mengkonstruksi realitas, lengkap dengan pandangan, bias dan
pemihakannya. Ritzer menjelaskan bahwa ide dasar semua teori dalam
paradigma definisi sosial sebenarnya berpandangan bahwa manusia adalah aktor yang kreatif dari realitas sosialnya. Artinya, tindakan
manusia tidak sepenuhnya ditentukan norma-norma, kebiasaan- kebiasaan, nilai-nilai dan sebagainya, yang kesemua itu tercakup
dalam fakta sosial yaitu tindakan yang tergambarkan struktur dan pranata sosial.
Manusia dalam banyak hal memiliki kebebasan untuk bertindak di luar batas kontrol struktur dan pranata sosialnya
dimana individu berasal. Manusia secara aktif dan kreatif mengembangkan dirinya melalui respons-respons terhadap
stimulus dalam dunia kognitifnya. Karena itu, paradigma definisi
7
Eriyanto, Analisis Framing Konstruksi, Ideologi dan Politik Media Yogyakarta: Lkis, 2002 h.22
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
sosial lebih tertarik terhadap apa yang ada dalam pikiran manusia tentang proses sosial, terutama para pengikut interaksi simbolis.
Dalam proses sosial, individu manusia dipandang sebagai pencipta realitas sosial yang relatif bebas di dalam dunia sosialnya.
Melalui konstruksi, media secara aktif mendefinisikan peristiwa dan realitas sehingga membentuk kenyataan apa yang
dianggap baik dan layak untuk ditayangkan kepada khalayak.
8