33 pengetahuannya. Proses ini dapat direpresntasikan dalam aktifitas seperti
mengunduh e-book, mengunggah e-book, membuat catatan dalam e-book atau menandai bagian-bagian penting dalam e-book.
2. Pengelolaan pembelajaran: komponen yang menyediakan struktur dan
framework pembelajaran bagi pengguna dalam hal ini pendidik untuk melaksanakan proses pembelajaran. Dalam hal ini sistem e-Book digunakan
untuk “teaching” dan “learning”. Pendidik dapat membuat perencanaan pembelajaran dan penilaiannya melalui e-Book yang dibuat. Pendidik juga
dapat memberikan tugas dan melakukan evaluasi terhadap tugas yang diberikan.
3. Pengembangan konten pembelajaran: merupakan komponen yang
membentuk mekanisme bagi pengguna bisa pendidik maupun peserta didik dalam mengembangkan e-bookkonten pembelajaran. Pengguna bisa
melakukan editpenambahan dalam e-Book yang ada sebagai koleksi pribadi atau membuat sendiri e-Book baru. Komponen ini dimaksudkan
untuk menstimulasi agar pengguna yang berprofesi sebagai pendidik termotivasi mengembangkan konten pembelajaran sendiri, demikian juga
pengguna yang merupakan peserta didik dapat termotivasi mengoptimalkan penggunaan e-book sebagai media pembelajaran karena dalam e-book yang
digunakan terdapat fitur yang memungkinkan untuk membuat catatan- catatan dalam e-book atau bahkan membuat konten pembelajaran sendiri
melalui pengembangan atau penambahan konten. Secara teknis, untuk mengembangkan fitur ini akan diperlukan e-Book compiler.
34
4. Model interaksi: komponen ini memuat mekanisme antar pengguna
misalnya pendidik dengan peserta didik, antar peserta didik atau antara peserta didik dengan bukunya. Pengguna dapat membuat forum diskusi
tetantang suatu topik dalam e-book, melakukan tagging untuk topik tertentu, memberi respons pada forum diskusi atau tagging, atau
mengundang partisipan dalam forum diskusi. Disamping itu, pengguna dapat mengikuti aktifitas pengguna lain dalam proses pembelajaran.
B. Tahap Penelitian
Tahapan pelaksanaan kegiatan penelitian dijelaskan melalui skema penelitian seperti terlihat pada Gambar 1.
1. Identifikasi masalah.
Identifikasi masalah dilakukan melalui tahapan awal kajian dan studi literatur terhadap penelitian-penelitian yang terkait dengan pengembangan e-Book sebagai
media pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, aspek interaksi dalam model e-Book sebagai media yang dapat memotivasi pengguna
secara internal dalam proses pembelajaran belum pernah dikembangkan. Hal ini disebabkan karena pengembangan e-Book yang ada saat ini masih bersifat statis,
dalam arti belum dikembangkan fitur-fitur dinamis yang mewakili aspek kolaborasi, komunikasi, berbagi dan mengembangkan proses pembelajaran.
2. Analisis model
Analisis yang dilakukan pada tahap ini dibagi menjadi dua bagian, pertama adalah pengembangan aspek konseptual berupa model interaksi e-Book dan kedua
adalah analisis model interaksi e-Book.