Pengertian prestasi Pengertian Belajar

D. HASIL BELAJAR

Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur dari seberapa jauh hasil belajar yang dicapai siswa. Hasil belajar berasal dari dua kata dasar yaitu hasil dan belajar, istilah hasil dapat diartikan sebagai sebuah prestasi dari apa yang telah dilakukan. Berikut ini penjelasan mengenai prestasi belajar.

1. Pengertian prestasi

Menurut beberapa para ahli, ada beberapa definisi tentang prestasi yaitu : a. Muhibbin Syah 1997 : 14 menyatakan prestasi adalah taraf keberhasilan proses belajar mengajar. b. Oemar Hamalik 2001 :159 menyatakan prestasi merupakan indikator adanya perubahan tingkah laku siswa. Jadi prestasi adalah hasil maksimal dari sesuatu, baik berupa belajar maupun bekerja. c. Poerwadarmita 1996 : 169 menyatakan bahwa prestasi adalah apa yang telah dicapai dari hasil pekerjaan yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan keuletan kerja. Dari penjelasan para ahli, dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi adalah hasil yang dicapai dalam belajar yang merupakan suatu usaha mengadakan perubahan sehingga didapatkan kecakapan baru, sehingga prestasi baru dapat diperoleh setelah seseorang melaksanakan atau mengerjakan sesuatu untuk mendapatkan hasil atau kecakapan baru. Peningkatan prestasi belajar seseorang harus ditunjang dengan kiat yang tinggi sehingga prestasi dapat dicapai secara maksimal. Pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah suatu kemampuan seseorang yang professional yang didapat dari hasil perubahan tingkah laku. Orang lain akan mengakui dan menghargai apabila seseorang telah menunjukkan prestasi yang dimilikinya dengan memberikan suatu penghargaan yang berujud materi maupun non materi. Biasanya prestasi berhubungan erat dengan adanya kecerdasan atau intelegensi yang erat pula hubungannya dengan belajar.

2. Pengertian Belajar

Beberapa definisi belajar menurut para ahli sebagai berikut : a. Abu Ahmadi dan Widodo Supriono 2004 : 128 berpendapat bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan di dalam tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. b. Hilgard dan Bower 1975 : 156 mengemukakan bahwa belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap suatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalaman yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respon pembawaan. c. M. Sobri Sutikno 2004 mengartikan belajar adalah suatu proses usaha seseorang yang dilakukan untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. d. Thursan Hakim 2002 mengartikan belajar adalah suatu proses perubahan dalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan pengetahuan, sikap, pemahaman, keterampilan, daya fikir dan kemampuan lainnya. e. Santrock dan Yussen mendefinisikan belajar sebagai perubahan yang relative permanen karena adanya pengalaman. f. Reber mendefinisikan belajar sebagai penambahan yang relatif permanen karena adanya pengalaman. Pengertian ini dapat dikelompokkan menjadi dua hal Sugihartono, 2007, yaitu : 1 Belajar sebagai proses memperoleh pengetahuan. 2 Belajar sebagai perubahan kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat. Pendapat lain mengemukakan bahwa belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan nilai sikap. Perubahan ini bersifat relatif, konstan, dan berbekas Winkel, 1996 : 36. Berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam perubahan tingkah laku dan kemampuan berinteraksi secara langsung yang relatif permanen atau menetap karena adanya interaksi individu tersebut dengan lingkungannya.

3. Prestasi Belajar