Contoh PTK IPA SD
Posted by noer al khosim on 06:57 in PTKlaporan
| 0 komentar
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
1. Latar belakang masalah
Hasil belajar merupakan tolak ukur keberhasilan dari suatu pembelajaran. Hal ini merupakan hal utama yang diperhatikan oleh berbagai pihak dalam rangka mengukur
tingkat keberhasilan proses pembelajaran. Masalah yang dihadapi dalam kenyataan adalah adanya hasil pembelajaran,
khususnya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam IPA kelas I di SD Wojo, belum mencapai nilai yang maksimal. Hal ini bisa dilihat dari dari nilai rata-rata ulangan harian
yang masih di bawah KKM.Yaitu KKM 75, nilai rata-rata yang diperoleh 65. Masalah ini disebabkan guru dalam menggunakan metode yang kurang sesuai.
Kebiasaan guru hanya menggunakan metode ceramah dan Tanya jawab. Kemampuan guru dalam menggunakan metode demonstrasi masih kurang. Sehingga dalam proses
pembelajaran terkesan monoton dan kurang menarik. Di samping penggunakan metode yang kurang sesuai, juga karena alat peraga
yang digunakan masih terbatas. Hal ini bisa dilihat dalam proses pembelajaran alat peraga yang digunakan seadanya. Guru tidak menyiapkan alat peraga secara matang.
Dengan melihat keadaan seperti ini, otomatis siswa tidak tertarik dalam mengikuti pelajaran. Sehingga siswa kurang antusias dalam mengikuti pelajaran. Hal ini
dapat dilihat dalam proses pembelajaran. Ada siswa yang bercanda, ada yang berlarian ke sana ke mari, ada yang bermain sendiri dan sebagainya.
2. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut :
1. Kemampuan guru dalam menggunakan metode yang sesuai masih kurang
2. Alat peraga yang digunakan masih terbatas
3. Siswa kurang antusias dalam mengikuti pelajaran
4. Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA rendah
3. Analisa masalah
Dengan memperhatikan paparan tersebut perlu adanya terobosan baru untuk mengatasi masalah tersebut. Maka peneliti melakukan diskusi bersama-sama dengan
teman sejawat yang bernama Ibu Badiyah, S. Pd. Berdasarkan hasil diskusi, maka diusulkan agar menerapkan metode demonstrasi untuk memperjelas suatu pengertian
atau untuk memperlihatkan bagaimana berjalannya suatu proses pembentukan tertentu pada siswa. Diharapkan dengan penggunaan metode demonstrasi dapat mengatasi
masalah tersebut.
B. Rumusan Masalah