2 Terbatasnya sumber belajar, alat pelajaran, media pembelajaran, situasi yang sering
tidak mudah diatur dan terbatasnya waktu. 3
Demonstrasi memerlukan waktu yang lebih banyak dibanding dengan metode ceramah dan tanya jawab.
4 Metode demonstrasi memerlukan persiapan dan perancangan yang matang.
5. Cara Mengatasi Keterbatasan Metode Dmonstrasi
Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kelemahan metode demonstrasi adalah sebagai berikut :
a. Guru harus terampil melakukan demonstrasi.
b. Melengkapi sumber, alat dan media pembelajaran yang diperlukan untuk demonstrasi.
c. Mengatur waktu sebaik mungkin.
d. Membuat rancangan dan persiapan demonstrasi sebaik mungkin.
C. AKTIVITAS SISWA
1. Pengertian Aktivitas
Menurut Sriyono aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani. Aktivitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah
satu indicator adanya keinginan siswa untuk belajar. Aktivitas siswa merupakan kegiatan atau perilaku yang terjadi selama proses belajar mengajar. Kegiatan-kegiatan
yang dimaksud adalah kegiatan yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas-tugas, dapat menjawab pertanyaan guru
dan bias bekerjasama dengan siswa lain, serta tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.
Aktifnya siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Siswa dikatakan memiliki keaktivan
apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti : sering bertanya kepada guru atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, mampu menjawab pertanyaan,
senang diberi tugas belajar, dan lain sebagainya. Semua ciri perilaku tersebut pada dasarnya dapat ditinjau dari dua segi yaitu segi proses dan dari segi hasil.
Trinandita 1984 menyatakan bahwa “hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah keaktivan siswa”. Keaktivan siswa dalam proses
pembelajaran akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri. Hal ini akan mengakibatkan suasana kelas menjadi
segar dan kondusif, dimana masing-masing siswa dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin. Aktivitas yang timbul dari siswa akan mengakibatkan pula
terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan mengarah pada peningkatan prestasi.
2. Aktivitas Siswa Bertanya Dalam Pembelajaran
Aktivitas siswa sangat diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar sehingga siswa yang seharusnya banyak aktif, sebab siswa sebagai subyek didik yang
merencanakan, dan ia sendiri yang seharusnya melaksanakan belajar. Namun realitasnya, siswa masih cenderung pasif dan pembelajaran lebih berpusat kepada
guru. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran masih terbatas pada mendengar penjelasan guru, mencatat, kemudian dilanjutkan dengan latihan soal. Aktivitas lain
seperti melakukan penyelidikan melalui praktikum, diskusi, mengajukan pertanyaan, mengerjakan LKS, dan mempresentasikan hasil penyelidaikan masih kurang.
3. Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran
Pendekatan, strategi, metode, dan teknik dalam pembelajaran juga menuntut siswa terlibat secara aktif. Pentingnya aktivitas belajar siswa ini sesuai dengan tuntutan empat
pilar pendidikan , yaitu learning to know, learning to do, learning to be oneself, dan learning to live together. Jadi pembelajaran harus menyebabkan siswa belajar aktif dan
berpusat pada siswa.
D. HASIL BELAJAR