Jenis-jenis LC Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Problematika Hukum Dalam Perjanjian Pembukaan L/C Antara PT.SPI dan PT. Bank Century T1 312009002 BAB II

23 maka dalam LC – nya harus secara tegas mencantumkan penundukan pada UCP. Walaupun UCP sendiri tidak mewajibkan suatu LC harus tunduk pada UCP, namun Bank Indonesia mendukung agar UCP dipergunakan dalam praktek penerbitan LC oleh bank-bank umum. UCP sendiri bukan merupakan suatu produk hukum dari legislatif ataupun yudikatif, UCP ini ada didasarkan pada adanya kebiasaan dan praktek perdagangan internasional dengan menggunakan LC. UCP bertujuan menciptakan keseragaman praktek LC secara internasional. UCP merupakan pedoman dalam pelaksanaan LC sehingga sejauh mungkin dapat dihindari perbedaan atau kesalahan penafsiran diantara para pihak yang bertransaksi. UCP pertama kali diterbitkan oleh International Chamber of Commerce “ICC” pada tahun 1933 dan telah beberapa kali mengalami perubahan, Uniform Customs and Practice for Documentary Credits 1993 Revision – International Chamber of Commerce atau yang lebih dikenal dengan “UCP 500”, kemudian UCP 600 “Uniform Customs Practice for Documentary Credits” adalah versi terakhir untuk pedoman umum internasional best practice transaksi LC yang diterbitkan oleh ICC International Chamber of Commerce. UCP 600 berlaku efektif sejak 1 Juli 2007 menggantikan pedoman sebelumnya UCP 500. Sejak tanggal tersebut diharapkan semua bank yang menerbitkan LC baru mengacu pada UCP 600. Pemberlakuan ketentuan UCP atas suatu transaksi LC harus secara tegas dinyatakan dalam LC itu sendiri.

2.3 Jenis-jenis LC

Dalam perdagangan internasional terdapat berbagai macam jenis LC yaitu 24 1. Revocable dan Irevocable LC Revocable LC adalah LC yang sewaktu-waktu dapat dibatalkan atau diubah secara sepihak oleh pembeliimportir atau issung bank tanpa persetujuan atau pemberitahuan kepada penjualexportir atas permintaan applicant. LC ini banyak digunakan anakcabang perusahannya atau antara perusahaan yang sudah saling mempercayai 7 . Irrevocable LC adalah LC yang tidak dapat diubah tanpa persetujuan kedua belah pihak dan issuing bank menjamin akan membayarkannya asal saja si exportir menyerahkan dokumen yang cocok dengan LC dan disertai tidak melampaui batas waktu yang ditetapkan dalam LC 8 . 2. Banker’s LC Banker’s LC adalah LC yang dibuka oleh suatu bank atas permintaan importir dan bank tesebut bertanggung jawab atas pembayaran LC apabila semua syarat- syarat dalam LC dipenuhi. Dengan kata lain bank mengambil alih seluruh kewajiban membayar sehingga terjadi substitusi dari kemampuan melunasi oleh issuing bank 9 . 3. Confirmed LC 10 7 Amir M.S, Letter Of Credit dalam BisniExport Import, PPM, Jakarta Pusat, 2005, hal. 9 8 Amir M.S, Ibid, hal. 10 9 Investor mediator, http:mediatorinvestor.wordpress.comartikeljenis-jenis-lc, diakses tanggal 15 Mei 2013. 10 Investor meditor, Ibid. 25 Confirmed LC adalah LC yang tidak dapat dibatalkan sepihak dan dijamin sepenuhnya oleh confirming bank. LC jenis ini dapat diajukan oleh exportir jika bank tidak pembuka tidak mempunyai reputasi Internasional dan situasi politik ekonomi yang mengharuskan demikian, sehingga eksportir memandang perlu untuk mengajukan agar dibukakan suatu LC jenis ini. 4. Commercial LC Commercial LC adalah LC yang dibuka oleh bank atas permintaan nasabahnya, tetapi dikirimkan langsung kepada beneficiary tanpa melalui advising bank. Commercial LC ini dimaksudkan agar eksportir bisa dengan cepat menerima LC dan bisa menegosiasikan weselnya pada beberapa bank tidak terbatas pada satu bank dengan jalan menyerahkan dokumen dan Commercial LC yang asli. Dan Bank yang membayar wesel akan mencatat pada commercial LC asli jumlah pembayaran yang telah dilakukan 11 . 5. Red Clause LC Red Clause LC adalah LC dimana issuing bank-nya memberikan kuasa kepada paying bank unutuk membayar uang muka kepada Beneficiary sebagian dari jumlah LC sebelum beneficiary menyerahkan dokumen. Artinya LC ini memiliki klausul dengan tinta merah yang menyatakan bahwa advisingconfirming bank dapat melakukan pembayaran di muka kepada eksportirpenjualbeneficiary sebelum penyerahan dokumen pengiriman barang dilakukan. . LC semacam ini sering digunakan untuk menyediakan danakredit bagi eksportir sebelum barang dikapalkan. Dan beneficiary harus membuat 11 Investor mediator,Ibid 26 pernyataan bahwa dokumen-dokumen yang diminta dalam LC akan diserahkan pada waktunya 12 . 6. Revolving LC Revolving LC adalah kredit yang tersedia dapat dipakai ulang tanpa perlu mengadakan perubahan syarat 13 . 7. Transferable LC Transferable LC merupakan LC yang mana beneficiary dapat dipindah tangankan berdasarkan instruksi khusus dari applicant atau importirpembeli dan syarat-syarat yang ditetapkan dalam LC tersebut artinya beneficiary diberi wewenang untuk menyerahkan pelaksanaan ekspornya kepada pihak ketiga, baik sebagian maupun seluruhnya 14 . 8. Back to back LC Back to back LC merupakan kemungkinan lain dari Transferable LC adalah Back to Back LC, jika beneficiary meminta kepada applicant agar LC yang dibukanya bersifat transferable. Jadi Applicant mengetahui bahwa beneficiary itu bukanlah eksportir yang sebenarnya dari barang yang dipesan. Eksportir yang sebenarnya adalah pihak ketiga namanya biasa dirahasiakan, bisa menjual dengan harga lebih murah. Setelah Beneficiary menerima LC, Si beneficiary meminta kepada advising bank supaya membuka LC baru kepada pihak ketiga yang 12 Amir M.S, Ibid, hal. 11 13 Amir M.S, Ibid, hal 12 14 Amir M.S, Ibid, hal 13 27 merupakan eksportir sebenarnya. Dan LC kedua ini mengandung syarat-syarat yang sama seperti LC yang pertama 15 . 9. Stand by LC Stand by Lc adalah merupakan LC yang diberikan issuing bank atas permintaan applicant kontraktor, debitor sebagai jaminan khusus yang menyangkut fungsi financial kepada pihak beneficiary dan dipakai standby oleh beneficiary atau bank atas nama nasabahnya 16 . Beneficiary credit ini dapat bertindak apabila si applicant gagal untuk memenuhi atau melaksanakan kontraknya, atau membayar kewajiban hutangnya wanprestasicedera janji terhadap beneficiary. Maka pihak bank akan membayar sejumlah uang yang telah ditentukan kepada beneficiary. 10. Sight LC Sight LC adalah LC yang pembayarannya oleh negotiating bank yang dilakukan pada saat wesel-wesel diunjukkan oleh eksportir, disertai dengan dokumen-dokumen lain yang sesuai dengan syarat-syarat LC 17 . Tentang kepada siapa yang harus bertanggung jawab terhadap transaksi tersebut, maka di dalam LC bersangkutan dicantumkan atas nama siapa wesel bersangkutan harus diterbitkan. Wesel tersebut ada yang diterbitkan atas bank penerus LC Advising Bank, bank pembuka Opening Bank, bank ketiga yaitu principal dari bank pembuka LC, atau pembeli itu sendiri. Bila wesel diterbitkan atas dasar pembeli 15 Amir M.S, Ibid, hal 13. 16 Amir M.S, Ibid, hal.14 17 Investor mediator, http:mediatorinvestor.wordpress.comartikeljenis-jenis-lc, diakses tanggal 15 Mei 2013. 28 bukan bank, maka dikatakan wesel diterbitkan atas pihak ketiga. Tetapi lazimnya sight LC senantiasa ditujukan secara khusus kepada bank-bank koresponden di luar negeri, di mana bank-bank pembuka mempunyai rekening pada koresponden bersangkutan dan bank penerima LC sekaligus juga merupakanbertindak sebagai bank pembayar 18 . 11. Usance LC 19 Usance LC adalah LC yang mengharuskan eksportir penerima LC untuk menarik wesel berjangka dan bukan wesel unjuk sebagaimana lazimnya. Jangka waktu wesel tersebut bisa bervariasi antara 30 sampai dengan 180 hari. Untuk usance LC ini pada saat wesel dan dokumen diserahkan negotiating bank tidak melakukan pembayaran, namun eksportir bisa mengajukan permintaan agar LC tersebut didiscount dengan pembayaran diskonto yang berlaku. Usance LC biasa diterbitkan pada waktu-waktu hubungan yang normal tidak dapat dijalankan lagi, dimana keinginan pembeli tidak dapat dipaksakan kepada penjual. Kemungkinan yang lain si penjual menerima tawaran untuk melaksanakan pembayaran dengan usance LC bila pembeli itu langganan baik dan sudah dipercaya. Di dalam transaksi ini, bank memegang peranan sebagai tersangkutbank pembayar.

2.4 Pihak-pihak dalam LC

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Siapakah "Fulanan" Dalam Surah Al-Furqan Ayat 28?

5 75 2

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24