Fungsi Kemampuan Motorik Diskripsi Teori

15 bola tangan tidak akan pernah menggunakkan pola gerakan yang sama dalam melakukan dua lemparan atau tembakan. Sedangkan Kemampuan tertutup adalah keterampilan dimana faktor lingkungan dapat diprediksi. Jika kondisi lingkungannya relatif stabil dan tidak berubah, maka siswa akan berusaha untuk melakukan gerakan yang paling efektif. Sebagai contoh menembak, panahan, senam ketangkasan, loncat papan, lempar cakram, tolak peluru.

6. Pendidikan Jasmani di Sekolah

Menurut Adang Suherman 2000: 23 pendidikan jasmani pada dasarnya adalah proses pendidikan melalui aktivitas jasmani dan proses pendidikan untuk meningkatkan kemampuan jasmani, maka pendidikan jasmani dapat dilakukan di sekolah dan juga di luar sekolah. Secara garis besar pendidikan jasmani di Indonesia bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat, dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktifitas jasmani, olahraga, dan kesehatan yang direncanakan secara sistematis. a. Tujuan Pendidikan Jasmani Tujuan Pendidikan Jasmani secara umum menurut Adang Suherman 2000: 23 tujuan Pendidikan Jasmani dapat diklasifikasikan ke dalam empat kategori yaitu: 1 Perkembangan fisik Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan aktivitas- aktivitas yang melibatkan kekuatan-kekuatan fisik dari berbagai organ tubuh seseorang physical fitness. 2 Perkembangan gerak 16 Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan gerak secara efektif, efisien, halus, indah, sempurna skillful. 3 Perkembangan mental Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan berfikir dan menginterpretasikan keseluruh pengetahuan tentang pendidikan jasmani kedalam lingkungan sehingga memungkinkan tumbuh dan berkembangnya pengetahuan sikap dan tanggung jawab siswa. 4 Perkembangan sosial Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan siswa dalam menyesuaikan diri dalam suatu kelompok atau masyarakat. b. Ruang lingkup pendidikan jasmani Menurut Husdarta dan Yudha Saputra 2000: 73, ruang lingkup pendidikan jasmani dibagi menjadi empat kelompok yaitu: 1 Pembentukan gerak a Memenuhi keinginan untuk bergerak b Menghayati ruang, waktu, dan bentuk, termasuk perasaan irama c Mengenal kemungkinan gerak diri sendiri d Memiliki keyakinan gerak dan sikap kinestetik e Memperkaya kemampuan gerak 2 Pembentukan prestasi a Mengembangkan kemampuan kerja optimal melalui pengajaran ketangkasan b Belajar mengarahkan diri untuk mencapai prestasi c Mengusai emosi d Belajar mengenal keterbatasan dan kemampuan diri e Membentuk sikap yang tepat terhadap nilai yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari dan olahraga 3 Pembentukan sosial a Mengakui dan menerima peraturan dan norma bersama b Belajar bekerja sama menerima pimpinan dan memimpin c Belajar bertanggung jawab, berkorban, dan memberi pertolongan d Mengembangkan pengakuan terhadap orang lain sebagai diri pribadi dan rasa hidup bermasyarakat e Belajar mengenal dan menguasai bentuk kegiatan mengisi waktu luang secara efektif