Unsur-unsur Kemampuan Motorik Diskripsi Teori
11 perempuan. Setelah mengalami pubertas, pertumbuhan anak laki-laki
akan lebih cepat. Kondisi eksternal mencakup faktor-faktor yang terdapat diluar
individu yang memberikan pengaruh langsung atau tak langsung terhadap penampilan gerak seseorang. Kondisi eksternal tersebut
meliputi kondisi lingkungan pengajaran dan bahkan lingkungan sosial- budaya yang lebih luas. Perkembangan motorik anak akan lebih optimal
jika lingkungan tempat tumbuh kembang anak mendukung mereka untuk bebas bergerak. Kegiatan di luar ruangan bisa menjadi pilihan yang
terbaik karena dapat menstimuasi perkembangan otot. Selain itu, pembatasan aktivitas gerak pada anak akan sangat merugikan bagi
perkembangan kemampuan motorik anak. Karena anak akan kurang memiliki pengalaman gerak.
Sedangkan menurut
Sukintaka 2001:
79 bahwa,
“Berkembangnya kemampuan motorik sangat ditentukan oleh dua faktor yakni pertumbuhan dan perkembangan dan masih didukung dengan
latihan sesuai dengan kemata ngan anak dan gizi yang baik”.
Menurut Yanuar Kiram 1992: 67 kemampuan seseorang untuk dapat menguasai keterampilan-keterampilan motorik berbeda-beda.
Perbedaan tersebut antara lain dikarenakan oleh: 1. Perbedaan kemampuan kondisi dan koordinasi yang dimiliki
2. Perbedaan umur 3. Perbedaan pengalaman gerakan banyak atau sedikit
4. Perbedaan jenis kelamin 5. Perbedaan
tujuan dan
motivasi dalam
mempelajari keterampilan motorik
12 6. Perbedaan kemampuan kognitif
7. Perbedaan frekuensi latihan
Berdasarkan pendapat tersebut menunjukkan, faktor internal dan eksternal merupakan faktor yang mempengaruhi kemampuan motorik
seseorang. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari
luar diri seseorang. Pengaruh yang diterima oleh anak, diawali sejak anak masih dalam kandungan ibunya. Oleh karenanya, kondisi ibu pada saat
mengandung sangat berpengaruh terhadap perkembangan motorik bayi janin yang sedang dikandung. Setelah anak dilahirkan, faktor eksternal
dan internal terpadu serta berinteraksi dengan lingkungannya, yaitu faktor-faktor keturunan, status gizi, aktivitas fisik, sistem kelenjar dan
hormon pertumbuhan, suku bangsa, kondisi sosial ekonomi, kondisi psikososial dan kecenderungan sekuler Husdarta dan Yudha Saputra
2000: 21.