18
B. Penelitian yang Relevan
Adapun penelitian yang relevan dengan penelitian yang penulis lakukan adalah:
1. Aris Widarto yang berjudul “Kemampuan Motorik Siswa Kelas Atas SD
Negeri Hargotirto Kokap Kulon Progo”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan motorik siswa kelas atas Sekolah Dasar
Negeri Hargotirto Kokap Kulon Progo pada tahun ajaran 20082009. Penelitian tersebut adalah penelitian diskriptif dengan metode
pengambilan data menggunakan teknik tes. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas atas SD Negeri Hargotirto Kokap Kulon Progo yang
berjumlah 41 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan motorik siswa kelas IV, V, dan VI SD Negeri Hargotirto Kokap Kulon
Progo berkategori sedang. Secara rinci kemampuan motorik siswa kelas atas SD Negeri Hargotirto Kokap Kulon Progo tersebut adalah sebagai
berikut: berkategori baik sebanyak 6 siswa 14,63, berkategori sedang sebanyak 30 siswa 73,17, dan berkategori kurang sebanyak 5 siswa
12,20. 2.
Wahyudi yang berjudul “Kemampuan Motorik Siswa Kelas IV dan V SD Negeri 2 Sidobunder Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen Tahun
Ajaran 20122013”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan motorik siswa kelas IV dan V Sekolah Dasar Negeri 2
Sidobunder Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen pada tahun ajaran 20122013. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif, metode yang
19 digunakan adalah metode survei dengan instrumen tes dan pengukuran.
Subjek dalam penelitian ini siswa kelas IV dan V SD Negeri 2 Sidobunder yang berjumlah 35 siswa. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kemampuan motorik siswa kelas IV dan V SD Negeri 2 Sidobunder, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen Tahun Ajaran
20122013 secara rinci sebanyak 1 siswa 2,86 masuk dalam ketegori baik sekali, sebanyak 9 siswa 25,71 masuk dalam kategori baik,
sebanyak 14 siswa 40,00 masuk dalam kategori sedang, sebanyak 9 siswa 25,71 masuk dalam kategori kurang, dan sebanyak 2 siswa
5,71 masuk dalam kategori kurang sekali. Dengan demikian, kemampuan motorik siswa kelas IV dan V di SD Negeri 2 Sidobunder,
Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen Tahun Ajaran 20122013 tergolong sedang.
C. Kerangka Berfikir
Kemampuan motorik merupakan kemampuan yang mendasar dari gerak yang dibawa sejak lahir dan bersifat umum atau fundamental yang
berperan untuk melakukan gerak. Kemampuan motorik pada dasarnya bersifat relatif statis dan permanen yang ditentukan oleh bawaan.
Kemampuan motorik berkembang secara otomatis sesuai tingkat perkembangan, pertumbuhan, dan kematangan anak. Keterampilan gerak
merupakan inti dari program Pendidikan Jasmani. Perkembangan keterampilan gerak bagi anak usia sekolah dasar, diartikan sebagai
20 perkembangan dan penghalusan aneka keterampilan gerak dasar dan
keterampilan yang berkaitan dengan olahraga. Seseorang yang memiliki kemampuan motorik yang tinggi diduga
akan lebih baik dan berhasil dalam melakukan berbagai tugas keterampilan dibanding seseorang yang memiliki kemampuan motorik rendah.
Kemampuan motorik yang dimiliki seseorang berbeda-beda dan tergantung dari banyaknya pengalaman gerak yang dikuasai. Prinsip kemampuan
motorik adalah suatu perubahan baik fisik maupun psikis sesuai dengan masa pertumbuhannya.
Pemberian kesempatan pada anak untuk bergerak dan bermain, akan sanagat berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan motorik anak.
Kemampuan motorik yang dimiliki oleh anak bukan hanya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam cabang olahraga saja, akan tetapi bisa
membantu pula untuk memudahkan anak didik untuk melakukan tugas gerakanya di dalam proses pembelajaran Pendidikan Jasmani, serta
mengembangkan keterampilan gerak yang dimilikinya. Dari penelitian ini diharapkan dapat mengetahui tingkat kemampuan
motorik siswa kelas IV sekolah dasar negeri gugus VIII di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Yogyakarta pada tahun pelajaran 20142015.