Desain Penelitian Definisi Operasional Variabel Penelitian

24 b. Pelaksanaan tes Dalam tahap pelaksanaan tes, terlebih dahulu siswa dikumpulkandibariskan untuk berdoa dilanjutkan dengan pemberian penjelasan petunjuk pelaksanaan tes, lalu pemanasan. Semua siswa melakukan tes sesuai dengan nomor urut presensi. Kemudian siswa diinstruksikan untuk melakukan tes kemampuan motorik dimulai dari: 1. Keseimbangan diukur dengan stork standberdiri dengan satu kaki, 2. Kekuatan otot tungkai diukur dengan standing broad jumplompat jauh tanpa awalan, 3. Koordinasi diukur dengan wall passlempar tangkap bola kasti, 4. Kelincahan diukur dengan zig-zag runlari ganti arah, 5. Kecepatan diukur dengan lari cepat 40 meter, pada masing-masing pos secara bergantian. Data yang diperoleh kemudian dicatat secara sistematika. c. Pencatatan hasil tes Pada tahap ini merupakan proses terakhir dari pengumpulan data, dimana data dalam pengukuran dicatat secara sistematis.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian observasional ini menggunakan analisa deskriptif kuantitatif dengan presentase. Data berupa hasil tes kemampuan motorik 1. Stork standberdiri dengan satu kaki, 2. Standing Broad Jumplompat jauh tanpa awalan, 3. Wall Passlempar tangkap bola kasti, 4. Zig-zag Runlari ganti arah, 5. Lari cepat 40 meter dihitung rata-rata dan persentase. 25 Tahap-tahap untuk mengklarifikasikan data sebagai berikut: 1. Pelaksanaan analisis data Hasil setiap butir tes yang dicapai oleh setiap siswa yang telah mengikuti tes disebut hasil kasar. Kemampuan motorik kasar anak tidak dapat dinilai secara langsung, karena satuan ukuran masing-masing tidak sama, yaitu: a. Untuk tes keseimbangan, menggunakan satuan ukuran waktu menit dan detik. b. Untuk tes kekuatan otot tungkai, menggunakan satuan ukuran jarak meter dan centimeter. c. Untuk tes koordinasi, menggunakan satuan ukuran jumlah lemparan frekuensi. d. Untuk tes kelincahan, menggunakan satuan ukuran waktu menit dan detik. e. Untuk tes kecepatan, menggunakan satuan ukuran waktu menit dan detik. 2. Penyajian hasil analisis data. Hasil kasar yang masih merupakan satuan ukuran yang berbeda, perlu diganti dengan ukuran yang sama. a. Rumus T-score untuk tes lari jarak pendek dan zig-zag yang merupakan data inversi, dengan satuan waktu semakin sedikit waktu yang dibutuhkan semakin bagus hasil yang diperoleh. �� � = 50 + � − � � ∗ 10