Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil ini sejalan dengan penelitian Riswan dan Akhmad 2011 yang menunjukkan bahwa secara signifikan terdapat perbedaan Sensitivitas Etis antara mahasiswa akuntansi laki-laki dan mahasiswa akuntansi perempuan, dimana mahasiswa akuntansi perempuan mempersepsikan kecurangan pada saat ujian adalah perbuatan curang, bagi mahasiswa akuntansi laki-laki perbuatan tersebut tidak terlalu curang, karena nilai rata-rata mahasiswa laki-laki relatif lebih kecil atau di bawah rata-rata mahasiswa akuntansi perempuan. Namun, penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Adib 2001 yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan ensitivitas etis antara mahasiswa akuntansi pria dan mahasiswa akuntansi wanita terhadap aktivitas tidak etis yang terjadi di dalam lingkungan akademik, serta tidak ada perbedaan sensitivitas etis antara mahasiswa akuntansi dan mahasiswa bisnis non akuntansi terhadap aktivitas tidak etis yang terjadi di lingkungan akademik. Hipotesis keempat menyebutkan bahwa Gender berpengaruh signifikan pada hubungan Ethical Sensitivity terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi berhasil didukung oleh data. Hal ini berarti Gender memoderasi hubungan Ethical Sensitivity terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi, dengan demikian hipotesis keempat diterima.

E. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah diusahakan untuk dilaksanakan dengan benar dan sesuai dengan prosedur ilmiah, namun demikian masih memiliki keterbatasan yang dapat dijadikan acuan penelitian selanjutnya agar memperoleh hasil yang lebih baik. Adapun keterbatasan-keterbatasan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini hanya terbatas pada faktor individu Moral Reasoning dan Ethical Sensitivity yang dimiliki responden dalam membentuk persepsi etis maupun tidak etis terhadap perilaku akuntansi. Koefisien determinasi r 2 sebesar 0,086 atau memiliki pengaruh sebesar 8,6 untuk variabel Moral Reasoning dan untuk variabel Ethical Sensitivity memiliki nilai koefisien determinasi r 2 sebesar 0,162 atau memiliki pengaruh sebesar 16,2, sehingga menunjukkan banyaknya faktor- faktor lain yang dapat membentuk persepsi etis maupun tidak etis. 2. Responden dan objek penelitian dalam penelitian ini masih terbatas pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta sehingga memungkinkan adanya perbedaan kesimpulan apabila dilakukan pada Mahasiswa Akuntansi pada Perguruan Tinggi PT lainnya. 3. Teknik pengumpulan data yang digunakan hanya menggunakan kuesioner sehingga peneliti tidak bisa mengontrol jawaban responden yang tidak menunjukkan keadaan yang sesungguhnya. Kuesioner juga dapat memunculkan data yang dihasilkan mempunyai kesempatan terjadi bias karena perbedaan persepsi antara peneliti dengan responden terhadap pertanyaan dan pernyataan yang diajukan. 97

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data peneliti, maka kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Moral Reasoning terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi. Hal ini dibuktikan melalui analisis regresi sederhana diperoleh nilai koefisien korelasi r x1y sebesar 0,293 dan nilai koefisien determinasi r 2 x1y sebesar 0,086, dapat diartikan pula besarnya pengaruh Moral Reasoning terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi yaitu 8,6. Nilai signifikansi lebih kecil dari level of significant 0,001 0,050. Besarnya nilai koefisien regresi X 1 0,105 dan bilangan konstantanya 7,248. Persamaan garis regresinya adalah Y = 7,248 + 0,105X 1 . Hal ini berarti Moral Reasoning berpengaruh positif dan signifikan terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi. 2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Ethical Sensitivity terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi. Hal ini dibuktikan melalui analisis regresi sederhana diperoleh nilai koefisien korelasi r x2y sebesar 0,403 dan nilai koefisien determinasi r 2 x2y sebesar 0,162, dapat diartikan pula besarnya pengaruh Ethical Sensitivity terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi yaitu 16,2. Nilai signifikansi lebih kecil dari level of

Dokumen yang terkait

PENGARUH MORAL REASONING DAN ETHICAL SENSITIVITY TERHADAP PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI DENGAN GENDER SEBAGAI VARIABEL MODERASI

1 4 26

PENGARUH MORAL REASONING DAN ETHICAL SENSITIVITY TERHADAP PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI DENGAN GENDER SEBAGAI VARIABEL MODERASI

6 37 139

Pengaruh Moral Reasoning dan Ethical Sensitivity terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi dengan Gender sebagai Variabel Moderasi ( Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Negeri di Sumatera Utara)

8 56 105

BAB 1 PENDAHULUAN Pengaruh Gender, Prestasi Belajar, Status Sosial Ekonomi, dan Ethnic Background Terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi Dengan Love Of Money Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadi

0 5 12

PENGARUH ORIENTASI ETIS DAN GENDER TERHADAP PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI PERILAKU TIDAK ETIS AKUNTAN (Studi pada Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta).

0 1 145

PENGARUH LOVE OF MONEY DAN MACHIAVELLIAN TERHADAP PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi UNY Angkatan 2013 dan Angkatan 2014).

1 12 122

Pengaruh Ethical Reasoning Dan Karakter Personal Terhadap Sensitivitas Etis Mahasiswa Akuntansi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang - Unika Repository

0 0 17

Pengaruh Ethical Reasoning Dan Karakter Personal Terhadap Sensitivitas Etis Mahasiswa Akuntansi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang - Unika Repository

0 0 5

Pengaruh Ethical Reasoning Dan Karakter Personal Terhadap Sensitivitas Etis Mahasiswa Akuntansi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang - Unika Repository

0 0 121

PENGARUH MACHIAVELLIAN, LOVE OF MONEY, ETHICAL SENSITIVITY, DAN PENGETAHUAN ETIKA TERHADAP PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI DENGAN GENDER SEBAGAI VARIABEL MODERASI

0 1 16