Reasoning dan Ethical Sensitivity yang berbeda. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa perempuan memiliki tingkat Moral Reasoning dan
Ethical Sensitivity yang lebih tinggi dibanding laki-laki. Hal ini mengandung implikasi agar kedepannya mahasiswa Akuntansi laki-laki
lebih meningkatkan Moral Reasoning dan Ethical Sensitivity yang dimiliki, sehingga laki-laki juga dapat berpersepsi etis maupun tidak
etis atas kejadian yang ada. Pada lembaga pendidikan khususnya universitas cara meningkatkannya yaitu dosen memberikan perhatian
khusus kepada mahasiswa terutama mahasiswa laki-laki atau dengan memberikan treatment khusus agar mahasiswa laki-laki bisa lebih
meningkatkan Moral Reasoning dan Ethical Sensitivity. Treatment yang diberikan bisa dengan cara mahasiswa laki-laki dihadapkan kepada dua
pilihan yaitu kasus etis dan tidak etis. Ketika mahasiswa laki-laki memilih kasus tidak etis, dosen perlu memberikan pendekatan khusus
terhadap mahasiswa tersebut dengan memberikan pengarahan serta
dampak dari kasus tersebut.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian serta hal-hal yang terkait dengan keterbatasan penelitian ini, maka dapat diberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Mahasiswa Berdasarkan hasil penelitian, mahasiswa akuntansi cenderung
memberikan skor yang rendah pada kasus suap menyuap dan
memberikan toleransi atas tindakan yang dapat merugikan orang lain. Sebaiknya mahasiswa mengikuti norma dan etika yang berlaku karena
seseorang yang mengikuti norma dan etika akan lebih mempertahankan persepsi etis saat dihadapkan pada situasi tidak etis atau menyimpang.
Selain itu, mahasiswa laki-laki yang cenderung memiliki tingkat Moral Reasoning dan Ethical Sensitivity lebih rendah dibanding perempuan
sebaiknya lebih ditingkatkan. Cara meningkatkannya yaitu dengan memperdalam pengetahuan terkait dengan kedua faktor individu
tersebut, sehingga mahasiswa laki-laki dapat mengambil persepsi tidak etis ketika dihadapkan dengan kejadian yang menyimpang dari etika.
2. Lembaga Pendidikan Perlu adanya pengembangan kurikulum akuntansi terkait dengan
masalah-masalah etika, terutama terkait dengan masalah suap menyuap yang sebenarnya merupakan perilaku tidak etis atau tidak sesuai dengan
etika namun banyak mahasiswa yang beranggapan perilaku tersebut etis. Pengembangan kurikulum bisa lebih difokuskan kepada
mahasiswa laki-laki yang sering beranggapan bahwa perilaku menyimpang merupakan perilaku yang etis. Selain itu, dosen bisa
memberikan beberapa contoh kasus pelanggaran etika disertai dengan dampak dari pelanggaran tersebut, sehingga mahasiswa tidak akan
meniru perilaku tersebut,
3. Penelitian Selanjutnya a. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah cakupan
penelitian, yaitu dengan menambah jumlah populasi penelitian tidak hanya pada mahasiswa akuntansi di satu universitas saja, sehingga
hasilnya dapat digunakan untuk menjelaskan pada universitas lain. b. Penelitian akan lebih baik apabila tidak hanya menggunakan
kuesioner saja tetapi dilengkapi dengan teknik wawancara atau metode lain agar bisa mendapatkan data yang lebih valid dan sesuai
dengan kenyataan yang sebenarnya. c. Penelitian ini masih terbatas pada Moral Reasoning dan Ethical
Sensitivity, untuk peneliti selanjutnya dapat dilakukan penambahan variabel penelitian yang juga berpengaruh terhadap Persepsi Etis
Mahasiswa Akuntansi.
103
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Halim. 2001. Auditing Dasar-dasar Audit Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Adriansyah. 2011. “Persepsi Mahasiswa Akuntansi dan Praktisi Terhadap
Akuntan Syariah ”. Skripsi. Makassar: Universitas Hasanudin Makassar.
Andi Kartika. 2013. “Perbandingan Sensitivitas Etis Antara Mahasiswa Akuntansi Pria dan Wanita Serta Mahasiswa Akuntansi dan
Manajemen”. Dinamika Akuntansi, Keuangan, dan Perbankan, Vol. 2, No. 1, Mei 2013
Arfan Ikhsan Lubis. 2011. Akuntansi Keperilakuan. Jakarta: Salemba Empat. Bayu Hardianthi Fitriani. 2010.
“Persepsi Dosen dan Mahasiswa Akuntansi Terhadap Etika Penyusunan Laporan Keuangan
”. Skripsi. Jakarta: Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” diakses melalui http:adriansyahnantu.wordpress.com20120127persepsi-mahasiswa-
akuntansi-dan-praktisi-terhadap-akuntan-syariah pada
tanggal 21
Oktober 2014. Betz, M., L. O’Connel dan JM Shepard. 1989. “Gender Differences in Proclivity
for Unethical Behavior”. Journal of Business Ethics, Vol. 8. Bhuono Agung Nugroho. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik
Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta: Andi Offset. Cohen, J.R., Pant, L.W. dan Sharp, D. 2001
. “An Examination Of The Differences
In Ethical Decision-Making Between Canadian Business Students And Accounting Professionals”. Journal of Business Ethics.
Desi Ika. 2011. “Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Spiritual Terhadap Sikap Etis Mahasiswa Akuntansi Dipandang dari Segi Gender Studi Pada
Perguruan Tinggi Negeri di Kota Medan”. Jurnal Keuangan Bisnis, Vol. 3 No. 2, Juli 2011.
Eriyanto. 2011. Analisis Isi. Jakarta: Kencana. Erlintan Diyah Novitasari. 2014.
“Pengaruh Love of Money dan Perilaku Machiavellian terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi
”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Faisal. 2007. “Tekanan Pengaruh Sosial dalam Menjelaskan Hubungan Moral Reasoning
Terhadap Keputusan Auditor”. Jurnal Akuntansi
dan Keuangan Indonesia, Vol. 4, No. 1.
Fakih. 2001. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Falah. 2006. “Pengaruh Budaya Etis Organisasi dan Orientasi Etis terhadap Sensitivitas Etis. Tesis Program Pascasarjana Akuntansi. Semarang:
Universitas Diponegoro. Febrianty. 2010.
”Pengaruh Gender, Locus of Control, Intellectual Capital, dan Ethical Sensitivity terhadap Perilaku Etis Mahasiswa Akuntansi pada
Perguruan Tinggi ”. Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis.
Febrianty. 2011. “Perkembangan Model Moral Kognitif dan Relevansinya dalam Riset-Riset Akuntansi. Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi
JENIUS, Vol. 1, No. 1. F
eby Riska Pradita. 2013. “Perbandingan Sensitivitas Etis Account Officer Bank
Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah di Kota Surabaya. Skripsi. Malang: Universitas Brawijaya.
Ferdinandus Rio Priambudi. 2014. “Pengaruh Sensitivitas Etika terhadap
Persepsi Mahasiswa Atas Perilaku Etis Akuntan ”. Skripsi. Yogyakarta:
Universitas Negeri Yogyakarta. Hardina Jannatunisa. 2014.
“Pengaruh Love of Money dan Locus of Control terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi
”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Hardjoeno. 2002. Filsafat Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Etika Pertimbangan untuk Keputusan dan Tindakan. Makassar: Lembaga
Penerbitan Unhas. Harum Ni’am. 2008. “Utilitarianism: History, Concepts and Roles”. Spektrum
Jurnal Ilmu Politik Hubungan Internasional. Vol. 5, No.2. Herwinda Nurmala Dewi. 2010. “Persepsi Mahasiswa atas Perilaku Tidak Etis
Akuntan Studi pada Universitas Kristen Satya Wacana”. Skripsi. UKDW.
Himaya Ayu Puspitasari. 2013. “Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan
Intelektual, dan Kecerdasan Spiritual terhadap Perilaku Etis Mahasiswa Akuntansi
”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Imam Ghozali. 2011. Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program IBM SPSS
19. Semarang: UNDIP.
K. Bertens. 2002. Etika. Jakarta: Gramedia Pustaka. Khairil Henry. 2013. “Perbedaan Persepsi Etis Dosen Akuntansi Terhadap
Praktik Earnings Management di Kota Pekanbaru dalam Perspektif Gender”. Marwah, Vol. XXI, No. 2 Desember.
Kohlberg, L. 2006. “The Cognitive-Development Approach to Moral Education”. Issues in adolescent psychology. New Jersey: Printice Hall,
Inc.
Kreitner, Robert Kinicki, Angelo. 2005. Perilaku Organisasi. Edisi 5. Alih bahasa: Erly Suandy. Jakarta: Salemba Empat.
Liyanarachi, G dan C. Newdick. 2009. “The Impact of Moral Reasoning and
Retaliation on Whistle-Blowing: New-Zealand Evidence. Journal of Business Ethics 89.
Made Pasek, Ni Kadek, dan Anantawikrama. 2014. “Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap Etika Penyusunan Lapor
an Keuangan”. E-journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1,
Vol. 2, No. 1. Malia. 2010. “Pengaruh Orientasi Etika dan Pengalaman Akuntan Terhadap
Persepsi Etis Tentang Praktik Manajemen Laba”. Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Muhammad Bukhari. 2006. “Argumen Kesetaraan Gender Perspektif Al- Qur’an”. Jurnal sari 24.
Noor Hamid dan Ratnasari. 2005. “Analisis Perbedaan Faktor-faktor Individual terhadap Persepsi Perilaku Etis Mahasiswa”. Jurnal Akuntansi
Auditing, Vol 01No 02Mei 2005. Noval Adib. 2001. “Pengaruh Sensitivitas Etis antara Mahasiswa Akuntansi Pria
dan Mahasiswa Akuntansi Wanita serta Mahasiswa Akuntansi dan Mahasiswa Non Akuntansi”. Makalah Simposium Nasional Akuntansi IV
IAI-KPd. Bandung. Noviardy Arif Pratama. 2014. “Pengaruh Moral Reasoning dan Due
Professional Care terhadap Kualitas Audit di Lingkungan Pemerintah Daerah”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Nurma Risa. 2011. “Analisis Sensitivitas Etis Mahasiswa Universitas Islam ’45 Bekasi”. JRAK, Vol. 1, No.2, Januari.
Nur Indriantoro dan Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE.
Pabundu Tika. 2006. Metodologi Riset Bisnis. Jakarta: Bumi Aksara. Palau, Lopez S. 2001. “Ethical Evaluation, Intention, and Orientation of
Accountants: Evidence from a Cross- Cultural Examination.” Journal
International Advances in Econ. Re. Vol. 7. No. 3 pp 345-350. Rest, J. R. 2000. “A Neo-Kohlbergian Approach To Morality Research.”
Journal of Moral education, Vol 29. Revita Mardawati. 2014.
“Pengaruh Orientasi Etis, Gender, dan Pengetahuan Etika terhadap Persepsi Mahasiswa Akuntansi Atas Perilaku Tidak Etis
Akuntan”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Riswan Yudhi dan Akhmad Yafiz. 2011. “Perbandingan Sensitivitas Etis Antara
Mahasiswa Akuntansi Pria dan Mahasiswa Akuntansi Wanita serta Mahasiswa Akuntansi dan Mahasiswa Bisnis Non Akuntansi”. Jurnal
Manajemen dan Akuntansi. Vol. 12, No. 1. Ryanto. 2008. “Analisis Sensitivitas Etis Mahasiswa Akuntansi Universitas
Islam Indonesia”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia. Santrock, J. W. 2002. Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup.
Jakarta: Erlangga. Sarlito Wirawan. 2006. Psikologi Remaja. Jakarta: Grafindo Persada.
Shaub, M. K. 1989. “An Empirical Examination of the Determinants of Auditors’ Ethical Sensitivity”. A Dissertation, Graduate Faculty of Texas
Tech.
Singgih Santoso. 2000. SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Gramedia.
Siti Muthmainah. 2006. “Studi Tentang Perbedaan Evaluasi Etis, Intensi Etis, dan Orientasi Etis Dilihat dari Gender dan Disiplin Ilmu: Potensi
Rekruitment Staf Profesional Pada Kantor Akuntan Publik”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 10, No. 1, Januari.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: CV Alfabeta.
Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta. ________. 2012. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi VI. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.
Sukrisno Agoes dan I.C Ardana 2009. Etika Bisnis dan Profesi Tantangan Membangun Manusia Seutuhnya. Jakarta: Salemba Empat.
Sutrisno Hadi. 2004. Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset. Syaikhul Falah. 2006. “Pengaruh Budaya Etis Organisasi dan Orientasi Etika
terhadap Sensitivitas Etika”. Tesis. Universitas Diponegoro.
A. Kuesioner Penelitian