Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ethical Sensitivty Sensitivitas Pengukuran Ethical Sensitivty Sensitivitas Etis

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ethical Sensitivty Sensitivitas

Etis Rest 2000, mengajukan model atau rerangka analisis empat komponen kerangka kerja untuk meneliti pengembangan proses berpikir moral individual dan perilaku individu dalam mengambil keputusan di mana tiap komponen tersebut mempengaruhi perilaku moral dan kegagalan pada komponen dapat menyebabkan perilaku yang tidak etis. Komponen tersebut dicirikan sebagai berikut: 1 Pengenalan individu akan keberadaan masalah etis dan pengevaluasian pengaruh pilihan perilaku potensial pada kesejahteraan pihak yang berimbas. 2 Penentuan perilaku moral secara ideal yang sesuai untuk sebuah situasi. 3 Keputusan pada tindakan yang dimaksud berkaitan dengan berbagai hasil yang dinilai dan implikasi moralnya. 4 Pelaksanaan perilaku yang dimaksud tersebut.

c. Pengukuran Ethical Sensitivty Sensitivitas Etis

Ethical Sensitivty Sensitivitas Etis diukur dengan memodifikasi skenario Sensitivitas Etis Shaub 1989, yaitu: 1 Kegagalan akuntan dalam mengerjakan pekerjaan sesuai dengan waktu yang diminta. 2 Penggunaan jam kantor untuk kepentingan pribadi. 3 Subordinasi judgement akuntan dalam hubungannya dengan prinsip-prinsip akuntansi. Meskipun tindakan-tindakan tersebut tergolong masalah kecil tetapi jika dilanggar oleh profesi akuntan maka akan mengakibatkan kepercayaan masyarakat atau klien terhadap para akuntan tersebut berkurang. Oleh karena itu, sebaiknya seorang akuntan dapat bersikap profesional. Seorang yang profesional tentu akan bersikap etis dan tidak akan melanggar kode etik yang sudah ditetapkan. Mahasiswa akuntansi yang nantinya akan menjadi generasi penerus para akuntan saat ini dan memiliki tingkat Sensitivitas Etis yang tinggi akan dapat merasakan jika ada rekan kerjanya atau akuntan lain yang bertindak tidak profesional dan tidak akan meniru perilaku menyimpang tersebut. Sebaliknya, mahasiswa akuntansi yang memiliki tingkat Sensitivitas Etis rendah cenderung tidak menyadari jika ada akuntan lain yang bertindak tidak profesional.

4. Gender

Dokumen yang terkait

PENGARUH MORAL REASONING DAN ETHICAL SENSITIVITY TERHADAP PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI DENGAN GENDER SEBAGAI VARIABEL MODERASI

1 4 26

PENGARUH MORAL REASONING DAN ETHICAL SENSITIVITY TERHADAP PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI DENGAN GENDER SEBAGAI VARIABEL MODERASI

6 37 139

Pengaruh Moral Reasoning dan Ethical Sensitivity terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi dengan Gender sebagai Variabel Moderasi ( Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Negeri di Sumatera Utara)

8 56 105

BAB 1 PENDAHULUAN Pengaruh Gender, Prestasi Belajar, Status Sosial Ekonomi, dan Ethnic Background Terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi Dengan Love Of Money Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadi

0 5 12

PENGARUH ORIENTASI ETIS DAN GENDER TERHADAP PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI PERILAKU TIDAK ETIS AKUNTAN (Studi pada Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta).

0 1 145

PENGARUH LOVE OF MONEY DAN MACHIAVELLIAN TERHADAP PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi UNY Angkatan 2013 dan Angkatan 2014).

1 12 122

Pengaruh Ethical Reasoning Dan Karakter Personal Terhadap Sensitivitas Etis Mahasiswa Akuntansi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang - Unika Repository

0 0 17

Pengaruh Ethical Reasoning Dan Karakter Personal Terhadap Sensitivitas Etis Mahasiswa Akuntansi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang - Unika Repository

0 0 5

Pengaruh Ethical Reasoning Dan Karakter Personal Terhadap Sensitivitas Etis Mahasiswa Akuntansi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang - Unika Repository

0 0 121

PENGARUH MACHIAVELLIAN, LOVE OF MONEY, ETHICAL SENSITIVITY, DAN PENGETAHUAN ETIKA TERHADAP PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI DENGAN GENDER SEBAGAI VARIABEL MODERASI

0 1 16