2.3 Google Maps API
Google Maps adalah aplikasi berbasis Ajax yang menyediakan pengalamatan berdasarkan pemetaan global dan mengijinkan pengguna
untuk mencari lokasi dimanapun di dunia berdasarkan alamat, titik potong, dan kata kunci. Sesudah peta dipanggil, pengguna dapat memperbesar
gambar dan menggeser secara interaktif serta memilih bagian yang diinginkan tanpa sebuah reload. Gambar peta dipanggil sesuai kursor
merupakan impemetasi dari Ajax. Ajax digunakan pada website yang berinteraksi dengan server melalui Javascript secara asinkron, yang berarti
mengirim dan menerima data dari user ke server tanpa reload kembali seluruh halaman dan hanya mengganti bagian web yang ingin di ubah. Hal
ini membuat data yang dikirim lebih ringan sehingga menghemat bandwidth dan mempercepat koneksi.
Google telah membuat API untuk mengintegrasikan fungsi dari aplikasi Google Maps ke aplikasi web yang lain, sehingga kita bisa membuat
web dengan layanan peta digital dari Google. Pada sistem yang akan dibuat ditambahkan library JQuery, khusus untuk menampilkan peta dari Google
Maps. Langkah-langkah untuk memulai menulis program Google Maps
API adalah sebagai berikut: 1.
Untuk Google Maps API 3, pertama kali yang harus dilakukan adalah menyertakan script google di halaman view utama bagian head.
2. Menentukan bagian peta yang ingin ditampilkan dengan memodifikasi
template yang disediakan oleh Google Maps sesuai dengan kebutuhan aplikasi.
3. Menentukan letak pada Google Maps API. Dalam Google Maps API
dapat menerima input koordinat dalam format derajat lintang dan derajat bujur, tanpa mengenal menit dan detik dengan tanda positif untuk
Lintang Utara dan Bujur Timur, sedangkan untuk Lintang Selatan dan Bujur Barat digunakan tanda negatif.
4. Memberi label pada peta dengan menggunakan marker. Marker
mengidentifikasikan titik yang ada di peta, agar dapat diklik dan menghasilkan informasi, diperlukan java script yang terletak di tempat
yang terpisah. Dalam file java script tersebut dinyatakan apa saja yang harus dilakukan ketika mouse berada di atas polyline ataupun ketika
mouse mengklik polyline tersebut. Secara default, akan digunakan icon yang diberikan Google Maps, yang sesungguhnya bisa diganti dengan
icon lain. Suatu marker didesain sebagai icon yang interaktif, pada setting-an default-nya suatu marker
akan menerima “klik” event, dan bisaanya disertakan juga suatu event listeners yang akan menampilkan
window baru yang bisaanya berisi informasi tambahan mengenai lokasi marker tersebut.
5. Membuat garis pada peta. Untuk bisa membuat garis maka digunakan
GPolyline. GPolyline menggambarkan garis dengan menggunakan
kemampuan dari tiap-tiap browser dalam melakukan pembuatan vektor, biasanya pada Internet Explorer digunakan VML Vector Markup
Language dalam melakukan penggambaran vektor tersebut, sedangkan browser lainnya menggunakan SVG Scalable Vector Graphics.
Manfaat penggunaan Google Maps yaitu : a.
Paper Map, keunggulan dalam pencarian lokasi, dengan menampilkan virtual map yang dapat bergulir serta tampilan yang dapat diperbesar
sehingga daerah yang dicari dapat terlihat dengan jelas. b.
Mencari lokasi – dapat mencari lokasi dengan kata kunci tertentu c.
Mencari jalur, dengan menentukan daerah awal kemudian menunjuk satu lokasi lain yang berbeda, dapat ditunjukkan jalur yang dapat dilalui
diantara kedua lokasi tersebut.
d. Tampilan Satelit, pada setiap saat dalam pencarian, kita dapat melihat
tampilan dari satelit dan pemandangan dari udara.
2.4 Framework CodeIgniter CI