d. Tampilan Satelit, pada setiap saat dalam pencarian, kita dapat melihat
tampilan dari satelit dan pemandangan dari udara.
2.4 Framework CodeIgniter CI
Framework dapat diartikan sebagai kumpulan perintah atau fungsi dasar yang dapat membantu menyelesaikan proses-proses yang kompleks.
Sebuah framework umumnya telah menyertakan perintah-perintah siap pakai yang dibutuhkan dalam membuat suatu aplikasi, namun pihak developer
tetap harus menulis kode sendiri dan harus menyesuaikan dengan lingkungan framework yang digunakan.
Framework telah muncul dalam beberapa tahun terakhir. Setelah munculnya framework Struts pada Java, maka muncullah framework pada
PHP yang diciptakan mirip dengan Struts Struts Clone, namun tidak dapat berjalan dengan baik di PHP. Karena aplikasi Java berbasis web berjalan di
sebuah virtual machine yang berjalan secara terus-menerus. Sehingga jika diterapkan di PHP akan sangat lambat.
Beberapa waktu kemudian muncullah sebuah framework PHP dengan nama Ruby yang berkembang dengan cepat. Hal inilah yang
menginspirasi munculnya framework PHP lainnya. CodeIgniter walnya ditulis Rick Ellis, pendiri dan CEO
EllisLab.com. CodeIgniter adalah aplikasi open source yang berupa framework dengan model MVC Model, View, Controller dimana
programmer yang menangani bagian model dan controller, sedangkan designer yang menangani bagian view, sehingga penggunaan arsitektur MVC
dapat meningkatkan maintanability dan organisasi kode. Sehingga dapat membangun website dinamis dengan menggunakan PHP. CodeIgniter
memudahkan developer untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan membuatnya dari awal.
Kelebihan CodeIgniter CI dibandingkan dengan framework PHP lain :
- Performa sangat cepat : salah satu yang mempengaruhi kecepatan akses
yaitu ukuran source, semakin besar sebuah file source, maka semakin lama juga prosesnya. CodeIgniter dibangun dengan ukuran yang
termasuk kecil, sehingga tidak membutuhkan resource yang besar, dan tentunya akan mempercepat akses sebuah aplikasi yang dibangun
dengannya. Terlebih lagi, pada Framework CodeIgniter sistem bisa diatur agar tidak semua library khususnya yang tidak digunakan di-
load saat aplikasi dijalankan. Dan itu tentunya akan membuat CodeIgniter menjadi semakin ramping dan semakin ringan, sehingga
akan semakin cepat pulalah aplikasi dijalankan. -
Konfigurasi yang sangat minim nearly zero configuration : tentu saja untuk menyesuaikan dengan database dan keleluasaan routing tetap
diizinkan melakukan konfigurasi dengan mengubah beberapa file konfigurasi seperti database.php atau autoload.php, namun untuk
menggunakan Codeigniter dengan setting standard, anda hanya perlu merubah sedikit saja file pada folder config seperti pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3 Susunan Folder dari package CI
- Banyak komunitas: dengan banyaknya komunitas CI ini, memudahkan
untuk mempelajarinya karena dapat berinteraksi dengan yang lain, baik itu bertanya atau teknologi terbaru.
- Dokumentasi yang sangat lengkap : Setiap paket instalasi Codeigniter
sudah disertai user guide yang sangat bagus dan lengkap untuk dijadikan permulaan, bahasanya pun mudah dipahami.
- Compatible dengan banyak hosting : tidak seperti kebanyakan framework
lain yang hanya bisa berjalan di PHP 5, Codeigniter bisa berjalan dengan lancar pada PHP 4. Codeigniter tidak menggunakan PEAR atau tool CLI
lainnya, sehingga memberi keleluasaan meski tidak mempunyai akses ke shell pada hosting.
- Menggunakan konsep Model View Controler MVC: sehingga
memungkinkan pemisahan
antara layer
application-logic dan
presentation. Dengan konsep MVC, memungkinkan sebuah tim developer bisa bekerja dengan lebih maksimal lagi, khususnya dalam
pembagian tugas. Seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core sistem, sedangkan web designer berkonsentrasi pada tampilan web.
Gambar 2.4 MVC dalam Aplikasi Web Novianto,2010
Seperti pada Gambar 2.4 arsitektur pola pengembangan MVC dalam CodeIgniter adalah :
a. model : bagian dimana kita membentuk struktur dari data yang akan
diolah lagi akan ditampilkan langsung, bagian ini berkaitan erat dengan basis data. Data yang telah dibentuk akan dilempar ke controller yang
kemudian akan ditampilkan di view. b.
view : bagian yang langsung terhubung dengan user, berupa syntax html dengan isi yang dinamis yang isi halaman-halamannya akan dapat
diubah-ubah dengan pengendaliaan yang ada pada controller. c.
controller : merupakan bagian logic yang menyatukan antar bagian atau sebagai jembatan untuk model, view dan library atau helper yang ada
pada CodeIgniter. Bagian ini menangani proses logika dari aplikasi yang akan dibuat, seluruh proses logika akan dideskripsikan dibagian ini
sehingga tercipta kesatuan dari model view dan library atau helper sehingga tercipta aplikasi yang diharapkan Novianto,2010.
2.5 Metode Pengujian Sistem