data yang didistribusikan adalah kumpulan dari seluruh region yang ada Wijaya, 2009.
Kedua penelitian diatas memanfaatkan Google Maps untuk menunjukkan lokasi suatu tempat atau region. Perbedaan dengan sistem yang
akan dibuat adalah penggunaan Google Maps tidak hanya digunakan untuk menunjukkan lokasi suatu tempat melainkan juga untuk menghitung jarak
antar lokasi agar dapat dicari lokasi dengan jarak yang terdekat. Melalui penelitian ini, sistem informasi geografis PMI wilayah Jateng
akan dibuat menggunakan Google Maps API yang dapat menampilkan lokasi tiap PMI kabupatenkota dan rute perjalanan dari satu daerah asal ke daerah
yang dituju. Aplikasi yang akan dibangun merupakan aplikasi berbasis web, dengan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan framework CodeIgniter
yang menyediakan library database. Library tersebut berisi fungsi-fungsi untuk mengakses database sehingga proses pengolahan data lebih cepat.
2.2 Sistem Informasi Geografi
Sistem Informasi Geografis bahasa Inggris: Geographic Information System disingkat GIS adalah sistem informasi khusus yang mengelola data
yang memiliki informasi spasial bereferensi keruangan. Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk
membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam
sebuah basis data. Dalam hubungannya dengan teknologi komputer, SIG didefinisikan sebagai sistem berbasis komputer yang memiliki kemampuan
dalam menangani data bereferensi geografi yaitu pemasukan data, manajemen data penyimpanan dan pemanggilan kembali, memanipulasi
dan analisis data, serta keluaran sebagai hasil akhir output Arronoff, 1989.
Sistem informasi dibutuhkan karena data spatial penanganannya sangat sulit terutama karena peta dan data statistik cepat kadaluarsa sehingga
tidak ada pelayanan penyediaan data dan informasi yang diberikan menjadi tidak akurat. Pemanfaatan sistem informasi geografis adalah untuk
mempermudah mendapatkan informasi yang telah diolah dan tersimpan sebagai atribut suatu lokasi atau obyek. Ciri utama data yang bisa
dimanfaatkan dalam sistem informasi geografis adalah data yang telah terikat dengan lokasi dan merupakan data dasar yang belum dispesifikasi Dulbahri,
1993. SIG bisa dibagi menjadi dua kelompok yaitu sistem manual analog,
dan sistem otomatis yang berbasis digital computer. Perbedaan yang paling mendasar terletak pada cara pengelolaannya. Sistem Informasi
manual biasanya menggabungkan beberapa data seperti peta, lembar transparansi untuk tumpang susun overlay, foto udara, laporan statistik
dan laporan survei lapangan. Kesemua data tersebut dikompilasi dan dianalisis secara manual dengan alat tanpa komputer. Sedangkan SIG
otomatis telah menggunakan komputer sebagai sistem pengolah data melalui proses digitasi. Sumber data digital dapat berupa citra satelit atau foto udara
digital serta foto udara yang terdigitasi Nurshanti, 1995.
Gambar 2.1 Komponen-komponen Sistem Informasi Geografis Anderson, 2003
Untuk dapat beroperasi sistem informasi geografis membutuhkan komponen-komponen seperti pada Gambar 2.1 yaitu :
a. orang yang menjalankan sistem
b. aplikasi yang berupa prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengolah
data c.
data yaitu informasi yang dibutuhkan dan diolah dalam aplikasi d.
software, perangkat lunak sistem informasi georgafi e.
hardware, perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem.
Gambar 2.2 Subsistem Sistem Informasi Geografis Prahasta, 2001
Sebuah sistem informasi georgafis menggabungkan komputer kartografi dengan sistem management database. Subsistem yang membentuk
sistem informasi geografis terlihat dalam Gambar 2.2 yaitu : -
Input data yaitu dengan mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan data atribut dari berbagai sumber dan bertanggungjawab dalam
mengkonversi fornat data-data aslinya dalam format yang disediakan oleh sistem informasi georgafis.
- Data output, menampilkan hasil keluaran seluruhatau sebagian basis data
baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy tabel, peta,grafik.dan lain-lain.
- Data management, mengorganisasikan data baik spasial maupun atribut
ke dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, diedit dan diperbaharui.
- Data manipulasi dan analisis, menentukan informasi-informasi yang
dapat dihasilkan sistem informasi geografis serta melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.
Alasan penggunaan SIG adalah: -
SIG menggunakan data spasial maupun atribut secara terintegrasi -
SIG dapat digunakansebagai alat bantu interaktif yang menarik dalam usaha meningkatkan pemahaman mengenai konsep lokasi, ruang,
kependudukan, dan unsur-unsur geografi yang ada dipermukaan bumi. -
SIG dapat memisahkan antara bentuk presentasi dan basis data -
SIG memiliki kemampuan menguraikan unsur-unsur yang ada dipermukaan bumi kedalam beberapa layer atau coverage data spasial
- SIG memiliki kemapuan yang sangat baik dalam memvisualisasikan data
spasial berikut atributnya -
Semua operasi SIG dapat dilakukan secara interaktif -
SIG dengan mudah menghsilkan peta-peta tematik -
Semua operasi SIG dapat di customize dengan menggunakan perintah- perintah dalam bahasa script.
- Peragkat lunak SIG menyediakan fasilitas untuk berkomunikasi dengan
perangkat lunak lain -
SIG sangat membantu pekerjaan yang erat kaitannya dengan bidang spasial dan geoinformatika Anon, 2003.
2.3 Google Maps API