Pendekatan dan Jenis Penelitian Subyek, Objek dan Lokasi Penelitian

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

I. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

a. Pendekatan Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan fenomenologi yang bermaksud memahami suatu peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap orang yang berada dalam situasi-situasi tertentu. 18 Pendekatan ini digunakan peneliti untuk melakukan penelitian mengenai tradisi, karena untuk mengetahui bagaimana masyarakat bisa mempertahankan tradisi ini dari masa ke masa yang semakin eksis meskipun perkembangan jaman semakin modern. Pendekatan ini menitik beratkan pada observasi dan suasana alamiah. Peneliti bertindak sebagai pengamat. Hanya membuat kategori informan yang akan dipilih dengan telaah dokumen yang akan mempermudah peneliti mendapatkan informasi hasil data secara utuh , mengamati gejalanya dan mencatatnya dalam buku observasi. Sehingga data yang diperoleh dapat dianalisis dan dibuat kesimpulan yang nantinya penelitian ini dapat memberi manfaat kepada beberapa pihak. b. Jenis Penelitian Menurut Botgar dan Tailor, penelitian kualitatif adalah adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa 18 Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung :Remaja Rosdakarya, 2007, hlm. 17 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. 19 Sehingga dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif, peneliti mendeskripsikan wawancara mendalam terhadap subyek penelitian. Hasil wawancara berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari subyek penelitian, selanjutnya peneliti memberi makna secara kritis pada realitas yang dikontruksi subyek penelitian.

2. Subyek, Objek dan Lokasi Penelitian

a. Subyek Penelitian Subyek penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. 20 Pertimbangan ini dalam menentukan siapa informan yang hendak diwawancarai agar tetap fokus dalam penelitian dan sesuai dengan tujuan penelitian. Karena peneliti hanya memilih orang- orang tertentu yang dianggap berdasarkan penelitian. Hal ini terjadi karena adanya penilaian pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh subyek itu sendiri . Informan adalah orang yang benar- benar tahu dan terlibat dalam penelitian tersebut. Informan dalam 19 Suwandi Basrowi, Memahami Penelitian Kualitatif Jakarta: Rineka Cipta, 2008, hlm.1. 20 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan RD, Bandung: Alfabeta, 2012, hlm. 85 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id penelitian tradisi nyadran ditentukan oleh peneliti berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh informan. Tabel 1.2 Daftar Informan Penelitian No Nama Berusia Keterangan 1. Jamari 82 tahun Alasan peneliti menjadikan nama-nama yang tertera disamping adalah informan desa setempat dan informan tersebut asli warga Desa Balonggebang, Gondang, Nganjuk. Peneliti juga menganggap bahwa informan tersebut merupakan masyarakat yang aktif melaksanakan tradisi Nyadran dan sebagian memiliki pengetahuan berkaitan dengan tradisi Nyadran, baik berdasarkan pengalaman ataupun wawasan yang dimiliki oleh informan tersebut. 2. Sukadi 60 tahun 3. M. Muslim 40 tahun 4. Juma’in 50 tahun 5. Sulaiman 64 tahun 6. Manirin 70 tahun b. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah makna simbolik tradisi nyadran , bagaimana proses komunikasi simbolik tradisi nyadran dan bagaimana makna simbolik tradisi nyadran dikomunikasikan kepada masyarakat Desa Balonggebang. c. Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di desa Balonggebang Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk. Peneliti memilih lokasi tersebut karena tradisi nyadran di desa Balonggebang yang semakin eksis seiring dengan perkembangan jaman tetap dilestarikan terus menerus hingga sekarang bahkan cenderung semakin mendapatkan perhatian dari berbagai pihak sehingga makin ramai dikunjungi orang. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Penelitian ini dilakukan di Desa Balonggebang dengan pertimbangan bahwa masyarakat Desa Balonggebang masih melaksanakan tradisi “Nyadran” walaupun masyarakat telah memeluk agama Islam, Kristen tapi kepercayaan mereka adanya roh nenek moyang sebagai pelindung tetap berdampingan dengan keyakinan agama.

3. Jenis dan Sumber Data