X M
ideal
+ 1,5 SD
ideal
= Sangat tinggi
M
ideal
+ 0,5 SD
ideal
X ≤ M
ideal
+ 1,5 SD
ideal
= Tinggi
M
ideal
- 0,5 SD
ideal
X ≤ M
ideal
+ 0,5 SD
ideal
= Sedang
M
ideal
– 1,5 SD
ideal
X ≤ M
ideal
- 0,5 SD
ideal
= Rendah
X M
ideal
- 1,5 SD
ideal
= Sangat rendah
Keterangan : Mi
: ½ ST+SR Sdi
:
1 6
ST-SR ST
: skor tertinggi SR
: skor terendah Mideal
: Skor deviasi ideal SDideal
: Skor deviasi ideal
2. Pengujian Prasyarat Analisis
Pengujian prasyarat analisis merupakan persyaratan yang harus terpenuhi sebelum pengujian hipotesis dilakukan. Adapun teknik analisis
data yang digunakan adalah teknik analsis parametris. Teknik analisis prametris digunakan untuk menguji parameter populasi melalui statistik,
atau menguji ukuran populasi melalui data sampel. Data yang dianalisis dengan statistik parametris harus dilakukan prasyarat analisis terhadap
asumsi-asumsinya seperti uji normalitas dan linearitas untuk uji korelasi dan regresi.
a. Uji Normalitas Data
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah sampel acak yang diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Dalam
penelitian ini data setiap variabel diuji normalitasnya. Untuk menguji normalitas data yang diperoleh baik variabel bebas maupun variabel
terikat digunakan rumus :
fe fe
fo
2 2
Keterangan : x
2
= nilai chi kuadrat
fo =
frekuensi yang diobservasikan fh
= frekuensi yang diharapkan
Sugiyono, 2010 : 107 Selanjutnya dengan taraf signifikansi ditetapkan 5 dilakukan
perbandingan antara x
2 hitung
dengan x
2 tabel
untuk mengetahui apakah data yang diperoleh beretribusi normal atau tidak. Jika x
2 hitung
lebih kecil sama dengan x
2 tabel
berarti distribusi data normal dan jika x
2 hitung
lebih besar sama dengan x
2 tabel
berarti distribusi data tidak normal.
b. Uji Linieritas
Uji ini ditentukan untuk mengetahui apakah garis regresi antara variabel bebas dan variabel terikat membentuk garis linier atau tidak.
Adapun rumus yang digunakan dalam uji linieritas adalah
2 2
G TC
S S
Freg
Keterangan : F
reg
= Harga bilangan F untuk garis regresi S
TC
= Simpang baku Tuna Cocok S
G
= Simpang baku Galat Sugiyono, 2010 : 265
Selanjutnya signifikansi ditetapkan 5 sehingga apabila F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
, maka dianggap hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah linier. Sebaliknya jika F
hitung
lebih besar dari F
tabel
, maka tidak linier.
c. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data penelitian yang akan dianalisis memiliki varian yang sama pada setiap
kategori variabel independen atau tidak. Rumus varianyang digunakan sebagai berikut:
1
2 2
n x
x Sd
Keterangan :
Sd
2
: Varian sampel N
: Jumlah sampel Sugiyono, 2010:57
Setelah diketahui nilai varaian masing-masing varibel, di lanjutkan denganmenghitung nilai F denganrumus :
k S
b S
F
2 2
Keterangan
: F
: Nilai homogenitas S
2
b : Varian yang lebih besar
S
2
k : Varian yang lebih kecil
Sugiyono, 2010:140 Apabila harga F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
pada tingkat signifikasi
= 5, atau nilai signifikasi probability F lebih besar dari = 5, maka data yang diperoleh homogen.
3. Pengujian hipotesis