2.1.2.2 Bahan Cetak Elastis
1. Hidrokoloid Reversible Agar
Hidrokoloid reversible adalah bahan cetak yang paling akurat. Bahan ini memiliki riwayat keberhasilan yang cukup panjang untuk pembuatan gigi
tiruan tunggal dan gigi tiruan cekat sebagian karena akurasinya yang tinggi.
4,8
2. Hidrokoloid Ireversible Alginat
Alginat merupakan bahan cetak yang penggunaanya paling luas dalam kedokteran gigi. Bahan ini dipakai untuk membuat cetakan untuk gigi tiruan
sebagian lepasan, cetakan pendahuluan untuk gigitiruan penuh, ortodontik, dan model studi. Bahan ini tidak cukup akurat untuk cetakan gigitiruan
sebagian cekat.
6
3. Elastomer
Elastomer meliputi bahan cetak polisulfid, polieter, silikon kondensasi, dan yang berpolimerisasi dengan penambahan. Bahan-bahan ini elatis dan
mudah kembali ke bentuk semula dengan baik, dan stabil dimensinya, tetapi relatif mahal terutama silikon yang berpolimerisasi dengan penambahan.
Kekentalannya bermacam-macam, mulai dari pasta yang sangat padat sampai yang sangat encer, menghasilkan kelompok bahan cetak yang cocok untuk
8
berbagai penerapan klinis. Bahan-bahan ini bersih dan mudah penggunaannya, serta memiliki rentang waktu yang cukup untuk bekerja dan
mengeras, sehingga cocok untuk hampir semua teknik.
4
2.2 ALGINAT
2.2.1 Penggunaan Alginat dalam Kedokteran Gigi
Garam asam alginat yang diperoleh dari rumput laut jika dicampur dengan air dalam proporsi yang tepat akan membentuk hidrokoloid ireversibel,
yakni suatu gel yang dipergunakan dalam pencetakan gigi-geligi.
10
Alginat merupakan bahan cetak yang penggunaanya paling luas dalam kedokteran gigi. Hal ini dikarenakan kemudahan penggunaannya, harga yang
relatif murah, proses pengerasan yang cepat, serta keakuratan yang memuaskan.
16
Alginat dipakai menurut viskositasnya. Pada pembuatan geligitiruan lengkap, jenis kekentalan tinggi dianjurkan untuk pembuatan cetakan pendahuluan
karena derajat kecermatan model yang dihasilkan tidak dituntut setinggi seperti yang diperlukan bagi model kerja yang akan digunakan untuk membuat
geligitiruan atau sewaktu membuat cetakan akhir yang bertujuan untuk mencatat seakurat mungkin bentuk mukosa sekaligus sulkus secara fungsional. Selain itu
alginat juga dipakai untuk pencetakan pada pembuatan geligitiruan sebagian lepasan, alat ortodontik, dan model studi. Akan tetapi, alginat tidak cukup akurat
untuk pembuatan mahkota dan jembatan.
3,4,6
9