Pencetakan Pembersihan Cetakan Alginat Pemeliharaan Cetakan Alginat

terisi semua. Bila tidak, alginat dapat terlepas pada saat sendok dikeluarkan dari mulut. 5,6,8 Bahan cetak terlalu tipis menyebabkan cetakan mudah robek dan berubah bentuk, sedangkan terjebaknya udara atau cairan pada permukaan gigi atau jaringan akan menyebabkan cetakan jadi porus. Bahan cetak yang terlalu banyak pada sendok cetak akan menyebabkan menyulitkan pengeluaran atau pada rahang atas akan menyebabkan bahan cetak mengalir ke belakang. 5

2.2.5.2 Pencetakan

Pencetakan dianjurkan untuk tidak langsung dilakukan setelah pekerjaan profilaksis, karena bila masih ada perdarahan pada gusi, pengerasan alginat akan terpengaruh. 5 Alginat tidak melekat pada permukaan sendok cetak sehingga retensi harus dipersiapkan dengan menggunakan suatu sendok cetak berlubang atau suatu bahan perekat. Lubang-lubang tersebut juga memungkinkan alginat mengalir keluar. 4 Sendok cetak dikeluarkan dari mulut dengan gerakan sejajar sumbu panjang gigi. Kadang-kadang sendok harus dikeluarkan dengan cara melepas penutupan tepi pada sisi kiri atau kanan, tetapi hendaknya hal ini dilakukan dengan sangat hati-hati untuk mencegah terjadinya distorsi. 5 Hidrokoloid adalah bahan yang bergantung pada kecepatan dan regangan. Jadi, ketahanan terhadap sobekan akan meningkat bila cetakan 13 dikeluarkan dengan sentakan tiba-tiba. 1 Jika cetakan dilepas perlahan-lahan, kerusakan alginat cenderung akan terjadi. 4

2.2.5.3 Pembersihan Cetakan Alginat

Setelah dikeluarkan dari mulut, saliva harus dibersihkan dari permukaan cetakan dengan mencuci cetakan di bawah aliran air. Kelebihan air dibuang dengan mengibaskan cetakan 3 atau dikeringkan dengan tiupan udara. 5 Bila ada saliva berlendir dan tidak dapat dibersihkan dengan air, cetakan dapat ditaburi bubuk atau adonan gips yang sangat encer. Sesudah itu bersihkan dengan aliran air sampai semua lendir terbawa. 5

2.2.5.4 Pemeliharaan Cetakan Alginat

Keburukan utama dari alginat adalah dimensinya tidak stabil waktu mengeras. Cetakan alginat harus segera diisi dengan dental gipsum sesegera mungkin dan tidak lebih dari 30 menit atau bila tidak cetakan akan menjadi tidak akurat dan perlu dilakukan pencetakan ulang karena dimensi yang tepat telah hilang. 16,17 Jika masih ada sisa air di permukaan cetakan atau cetakan terlalu lama direndam di dalam cairan yang mengandung air selama lebih dari 10 menit, maka akan terjadi imbibisi yang akan menyebabkan alginat 14 mengembang. Sebaliknya, jika cetakan dibiarkan kering di udara terbuka, akan terjadi penguapan air dengan akibat mengerutnya alginat. Untuk mencegah hal- hal tersebut, letakkan cetakan dalam udara lembab, bungkus dengan kain basah atau paling aman masukkan ke dalam humidor yang mempunyai kelembaban atmosfir 100. 4,5 Cetakan alginat ditutup secepat mungkin dengan kain lembab dan dimasukkan ke dalam kantong plastik. Cetakan harus dicor dalam waktu 10 menit setelah cetakan selesai. Selama cetakan menunggu untuk diisi, hendaknya tidak diletakkan bersandar pada kelebihan alginat yang mengalir ke luar di tepi posterior sendok cetak karena dapat menyebabkan perubahan bentuk. 4

2.2.6 Pengecoran