berbagai penerapan klinis. Bahan-bahan ini bersih dan mudah penggunaannya, serta memiliki rentang waktu yang cukup untuk bekerja dan
mengeras, sehingga cocok untuk hampir semua teknik.
4
2.2 ALGINAT
2.2.1 Penggunaan Alginat dalam Kedokteran Gigi
Garam asam alginat yang diperoleh dari rumput laut jika dicampur dengan air dalam proporsi yang tepat akan membentuk hidrokoloid ireversibel,
yakni suatu gel yang dipergunakan dalam pencetakan gigi-geligi.
10
Alginat merupakan bahan cetak yang penggunaanya paling luas dalam kedokteran gigi. Hal ini dikarenakan kemudahan penggunaannya, harga yang
relatif murah, proses pengerasan yang cepat, serta keakuratan yang memuaskan.
16
Alginat dipakai menurut viskositasnya. Pada pembuatan geligitiruan lengkap, jenis kekentalan tinggi dianjurkan untuk pembuatan cetakan pendahuluan
karena derajat kecermatan model yang dihasilkan tidak dituntut setinggi seperti yang diperlukan bagi model kerja yang akan digunakan untuk membuat
geligitiruan atau sewaktu membuat cetakan akhir yang bertujuan untuk mencatat seakurat mungkin bentuk mukosa sekaligus sulkus secara fungsional. Selain itu
alginat juga dipakai untuk pencetakan pada pembuatan geligitiruan sebagian lepasan, alat ortodontik, dan model studi. Akan tetapi, alginat tidak cukup akurat
untuk pembuatan mahkota dan jembatan.
3,4,6
9
2.2.2 Komposisi Alginat
Komposisi bahan cetak alginat, fungsi, dan persentase berat dari masing- masing komponen ditunjukkan pada tabel yang diberikan berikut ini.
TABEL II. Formula komponen bubuk bahan cetak alginat
Komponen Fungsi
Persentase Berat
Sodium atau potassium alginat Reaktan
12-15 Kalsium sulfat dihidrat
Reaktan 8-12
Sodium fosfat Retarder
2 Partikel pengisi, misalnya tanah
diatoma Partikel pengisi untuk mengontrol
pengerasan gel 70
Potassium sulfat atau alkali zinc fluorida
Membuat permukaan model gipsum yang baik
~10 Pewarna dan perasa
Estetik Sedikit
Sumber: Joseph WO, editor. Dental materials and their selection 3
rd
ed. Chicago: Quintessence Publishing Co, Inc.; 2002. p. 90, 96.
2.2.3 Proses Gelasi
Bubuk alginat yang dicampur dengan air akan menghasilkan bentuk pasta. Dua reaksi utama terjadi ketika bubuk bereaksi dengan air selama proses
setting. Tahap pertama, sodium fosfat bereaksi dengan kalsium sulfat yang menyediakan waktu pengerjaan yang adekuat:
6
2Na
3
PO
4
+ 3CaSO
4
Ca
3
PO
4 2
+ 3Na
2
SO
4
10
Tahap kedua, setelah sodium fosfat telah bereaksi, sisa kalsium sulfat bereaksi dengan sodium alginat membentuk kalsium alginat yang tidak larut, yang
dengan air akan membentuk gel:
6
H
2
O Na alginat + CaSO4
Ca alginat + Na
2
SO
4
bubuk gel
Menurut kecepatan proses gelasinya, alginat dibedakan menjadi dua jenis, yakni:
8
1. Quick Setting Alginate, mengeras dalam 1 menit dan digunakan untuk mencetak rahang anak-anak atau penderita yang mudah mual.
2. Regular Setting Alginate, mengeras dalam 3 menit dan dipakai untuk pemakaian rutin.
Gelasi alginat yang normal tercapai dalam 3 menit. Gerakan pada waktu gelasi berlangsung, misalnya pasien batuk, bergerak, muntah, atau menelan akan
menyebabkan stres internal pada alginat.
5
2.2.4 Penyimpanan